Masih rendahnya angka CPR ini berkaitan dengan masih tingginya unmet need. Tingginya unmet need pelayanan KB yakni 8,5% dari jumlah pasangan usai subur PUS, baik untuk membatasi kelahiran 4,6% mampu menjarangkan kelahiran 3,9% berpotensi besar untuk terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan KTD, oleh sebab itu dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu, sasaran utama program KB adalah kelompok unmet need dan ibu pasca persalinan merupakan sasaran yang paling penting. KTD pada ibu pasca bersalin akan dihadapkan pada dua hal yang sama-sama beresiko. Keadaan ini akan menjadi kehamilan yang beresiko terhadap terjadinya komplikasi dalam kehamilan, persalinan dan nifas berikutnya dapat berkontribusi terhadap kematian ibu dan kematian bayi. Kedua, jika kehamilan diakhiri aborsi, terutama jika dilakukan dengan tidak aman maka berpeluang untuk terjadinya komplikasi aborsi yang juga dapat berkontribusi terhadap kematian ibu, oleh sebab itu KB pasca bersalin merupakan suatu upaya strategis dalam penurunan AKI dan juga AKB dan sekaligus penurunan TFR. Jenis penelitian yang adalah quasi eksperimen atau eksperimen semu dengan rancangan penelitian one grup pre test post ter. Rancangan ini bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen pada saat pre test dan post test. Jumlah sampel yang digunakan 80 orang dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hail penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh dilakukannya koseling tentang KB pada ibu hamil terhadap pengetahuan dan minat ibu dalam mengunakan kontrasepsi setelah persalinan untuk menjarangkan kehamilan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ... p. Peningkatan pengetahuan dan tindakan intervensi konseling kepada ibu hamil merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan Pendidikan dasar untuk mengatur jarak kehamilan Sitorus & Siahaan, 2018. ...... Penggunaan kontrasepsi pasca persalinan ini sangat penting karena kembalinya kesuburan pada seorang ibu setelah melahirkan tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi sebelum datangnya siklus haid, bahkan pada wanita menyusui. Hal ini menyebabkan pada masa menyusui, sering kali wanita mengalami kehamilan yang tidak diinginkan pada interval yang dekat dengan kehamilan sebelumnya [1]. ...Resti Refiani AnwarUmmi KalsumNursyahid SiregarPendahuluan Salah satu upaya percepatan penurunan AKI, yaitu dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan. Penggunaan KB pasca persalinan akan berjalan dengan baik bila didahului dengan konseling yang baik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis Efektivitas Edukasi Menggunakan Media Video Dan Booklet Terhadap Pengetahuan Dan Minat KB Pasca Persalinan Pada Ibu Primigravida. Metode Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control grup. Penelitian di lakukan di Puskesmas Pasundan Samarinda selama 2 bulan. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok intervensi yaitu video dan booklet dengan sample pada masing-masing kelompok berjumlah 18 responden. Metode sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Hasil Hasil penelitian ini yaitu terdapat perbedaan pengetahuan dan minat sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan media video p-value 0,000, terdapat perbedaan pengetahuan dan minat sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan media booklet p-value 0,000, dan media video lebih efektiv meningkatkan pengetahuan dan minat ibu daripada media booklet terhadap pengetahuan Ibu tentang KB Pasca Persalinan p = 0,001 dan p = 0,008. Pembahasan Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Semakin banyak indra yang digunakan semakin baik penerimaan responden terhadap pesan atau materi pendidikan kesehatan. Melalui media video proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan serta menjadi lebih mudah. Kesimpulan Media edukasi Video lebih efektif daripada media booklet terhadap peningkatan pengetahuan dan minat ibu primigravida. Kata kunci KB Pasca Persalinan, Video, Booklet, Pengetahuan, Minat... 3 It is one of the strategic efforts to reduce infant mortality IMR, maternal mortality MMR, and total fertility rate TFR, so post-partum family planning should be implemented as early as possible after baby delivery. 4,5 The family planning program is a national development program aiming to realise the prosperous Indonesian family goals. 6 The successful implementation of the family planning program cannot be done by the government alone but requires strong synergy with stakeholders, 7,8 the community having legitimacy, power, and interest in the success of a program. ...Laili RahayuwatiRindang Ekawati Ikeu NurhidayahRaden Nabilah Putri FauziyyahAim The number of unintended pregnancies and the decreasing use of contraceptives during the COVID-19 pandemic are of particular concern to the national population and family planning program. The successful implementation of the family planning program cannot be carried out by the government alone. Still, it requires strong synergy with stakeholders. The difference in perceptions among stakeholders, acceptors, and the community about family planning is crucial, so qualitative research is needed to identify this matter. This study explores stakeholders' perceptions of post-partum family planning programs and their barriers during the COVID-19 pandemic. Method This research uses a descriptive qualitative method, with participants consisting of family planning officers, cadres of family planning units, and the head of the family planning program. The data were collected through in-depth interviews and examined using content analysis. Results The results show that health workers and community leaders cooperated at the village and sub-district levels in realising the family planning programs. During the COVID-19 pandemic, services were stopped at the public health centre, especially long-term contraceptive method services. Stakeholders believe that barriers to the program's success include education level, negative perceptions, lack of training, and low trust in partners. Conclusion Cross-sectoral engagement is essential in increasing participation in family planning programs. Other critical success factors are support from husbands, community leaders, and local government.... Kelahiran bayi dan kesehatan ibu merupakan indikator penting bagi kesehatan suatu negara Hapsari, Sari, & Indrawati, 2015. Bahkan Angka Kematian Ibu AKI menjadi salah satu indikator derajat kesehatan negara Sitorus & Siahaan, 2018 ...Fitri HandayaniWardah FauziahAngka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB merupakan indikator penting untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu negara dan status kesehatan masyarakat. 4T dalam kehamilan merupakan penyebab kejadian kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian hamil resiko tinggi berdasarkan pengetahuan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Subang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan berdasarkan data sekunder dan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Poli Kebidanan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Subang dengan jumlah 320 orang. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat ibu hamil yang resiko tinggi sebanyak 143 orang 44,7%, Semua variabel penelitian memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian kehamilan resiko tinggi dengan p value 5 kali seperti kontraksi uterus yang kurang maksimalArantika Meidya Pratiwip>Result of SDKI 2012 show that MMR in Indonesia is 359 deaths per 100,000 live births. This result show that Indonesia still far from the target SDGs Suitable Development Goals, who reducing the Maternal Mortality Rate MMR to 70 per 100,000 live birth. One of the breakthrough programs of the Ministry of Health in an effort to accelerate the reduction in maternal mortality is to increase contraceptive after childbirth. The coverage of contraceptive after childbirth in Indonesia is still far from what is expected, from the 2013 Riskesdas data the coverage of contraceptive after childbirth in Indonesia was only Papua became a province with the lowest coverage of only 26%. The purpose of this study was to determine the relationship between postpartum health care and contraceptive after childbirth in Indonesia. This study using secondary data from "2013 Basic Health Research" conducted by the Health Research and Development Institute. The 2013 Riskesdas survey uses a cross sectional design. The results of the Chi-Square test showed that there were 0,0001, which meant that there was a relationship between postpartum health care and contraceptive after childbirth in Indonesia. While the results of the analysis of OR values were which means that mothers who received health care during the postpartum were times more likely to use contraceptive after childbirth.
SAP(Satuan acara penyuluhan ) tentang KB SATUAN ACARA PENYULUHAN KB PADA PASANGAN USIA SUBUR DI RUANG NIFAS RSU HAJI SURABAYA Oleh : KELAS REGULER SEMESTER IV 1. Sherly Jeniawaty, SST 2. Ananda Ayu M. (P27824114026) 3. Evo Febiola P. (P27824114027) 4. Widyalis Zuni K. (P27824114033) 5. Gita Rosyada I. Z. (P27824114036) 6.
Moms, pasca persalinan berencana melakukan pemasangan alat kontrasepsi atau yang disebut KB? Sebelum memutuskan untuk melakukan pemasangan alat atau menggunakan kontrasepsi ada baiknya Moms tahu jenis-jenis, cara kerja, kelebihan, dan kekurangan dari alat kontrasepsi itu sendiri. Yuk simak penjelasan berikut! KB pasca persalinan adalah pengunaan alat/obat kontrasepsi segera setelah melahirkan sampai dengan 40 hari /6 minggu setelah melahirkan. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan alat/obat kontrasepsi yaitu Memberi ASI eksklusif pada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan Tidak menghentikan ASI untuk memulai suatu metode kontrasepsi Metode kontrasepsi pada pasien menyusui dipilih agar tidak mempengaruhi ASI atau kesehatan bayi KB pasca persalinan terbagi menjadi dua jenis yaitu Hormonal dan Non Hormonal. Pada artikel ini akan dibahas KB hormonal seperti Metode Amenore Laktasi, Kondom, AKDR, dan Tubektomi & Vasektomi. Disini akan dijelaskan cara kerja, kelebihan dan kekurangan dari KB pasca persalinan KB Hormonal KB Hormonal Metode amonere laktasi, kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. Syaratnya dengan menyusui secara penuh dengan waktu pemberian ASI 8 kali sehari. Keuntungan menggunakan metode ini yaitu keberhasilan 98% pada enam bulan pertama, tidak mengganggu senggama, tidak perlu obat atau alat, dan tidak ada efek samping. Tetapi memiliki keterbatasan efektif hanya sampai 6 bulan, kadang sulit dilakukan karena kondisi sosial. Alat kontrasepsi kondom memiliki cara kerja untuk menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet. Keuntungan dalam penggunaan kondom yaitu efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar, tidak mengganggu produksi ASI, dan harga yang murah. Sedangkan keterbatasannya yaitu cara cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan, mengganggu hubungan seksual tidak bersentuhan langsung, dan bisa menyebabkan kesulitan untuk ereksi. AKDR atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim dilakukan dengan menjepit kedua saluran agar tidak terjadi pembuahan dan mencegah terjadinya fertilisasi. Tembaga pada AKDR menyebabkan reaksi inflamasi steril serta toksik buat sperma sehingga tidak mampu fertilisasi. Keuntungan pada penggunaan AKDR ini karena efektifitas tinggi sampai 99%, dapat efektif segera setelah pemasangan, metode jangka panjang, tidak mempengaruhi hubungan seksual, dan tidak ada efek hormonal. Sedangkan kekurangannya yaitu tidak bisa dilepas sendiri, ada kemungkinan keluar uterus, tidak mencegah IMS, tidak baik digunakan pada pasien yang sering berganti pasangan. Efek samping yang ditimbulkan yaitu perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, pendarahan diluar siklus haid, dan sakit beberapa hari di awal pemasangan. Metode Tubektomi, pada metode ini disebut kontrasepsi mantap yang dilakukan pada wanita dengan cara mengoklusi tuba falopi. Keuntungan menggunakan kontrasepsi mantap ini karna efektif, tidak mempengaruhi ASI, tidak mempengaruhi hubungan seksual dan tidak ada efek samping. Kekurangannya bersifat permanen, rasa sakit setelah tindakan, dan harus dilakukan oleh dokter. Metode Vasektomi, prosedur untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia. Keuntungannya efektif karena tidak ditemukan efek jangka panjang, morbiditas dan mortalitas jarang. Kekurangannya tidak efektif segera disarankan tambahan kontrasepsi 3 bulan, kompikasi minor 5-10% seperti pendarahan, infeksi dan nyeri. Jika sudah tahu cara kerja, kelebihan, dan kekurangannya Moms jadi tidak bingung lagi untuk memilih dan menggunakan alat kontrasepsi dengan jenis yang sesuai dengan kebutuhan Moms Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
BagiDirektur RSUD Panembahan Senopati Bantul Diharapkan pihak RSUD lebih memperhatikan masalah kesehatan reproduksi- KB bagi wanita usia reproduksi khususnya tentang KB pasca salin dan berusaha meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca salin melalui penyuluhan yang bertema kesehatan reproduksi pada usia reproduksi. 3.
100% found this document useful 1 vote2K views7 pagesOriginal TitleSATUAN ACARA PENYULUHANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views7 pagesSatuan Acara PenyuluhanOriginal TitleSATUAN ACARA PENYULUHANJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Adalahsuatu kegiatan di keluarga dan masyarakat yang difasilitasi oleh bidan daam rangka meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin dan nifas.
Agustus 2020 Juli 2020 Juni 2020 Untuk download file RAPI ada dibawah SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik/Pokok Bahasan Keluarga Berencana Sub Pokok Bahasan Penggunaan Alat Kontrasepsi Sasaran Hari,Tanggal Selasa, 26 febuari 2020 ————————————————————————————————– – Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x 10 menit diharapkan mampu menjadi aseptor KB B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 1×10 menit mampu Mampu menjelaskan pengertian KBMampu menjelaskan tujuan penggunaan alat kontrasepsiMenyebutkan macam-macam alat kontrasepsiMampu menjelaskan cara kerja, efek samping dan kontra indikasi dari salah satu alat kontrasepsiMampu memilih dan menggunakan salah satu alat kontrasepsi yang aman dan tepat C. Materi Materi penyuluhan meliputi terlampir Pengertian KBMacam alat kontrasepsiCara KerjaEfek sampingKontraindikasi alat kontrasepsi D. Metode Penyuluhan Ceramah dan tanya jawab E. Media dan alat Leaflet tentang macam, efek samping dan kontraindikasi alat kontrasepsiLembar balik berisi gambar organ reproduksi dan sterilisasi organ reproduksi F. Alokasi Waktu Hari, tanggal Selasa, 26 Februari 2020 Pukul NOKEGIATANWAKTU1Pembukan Salam pembukaPenjelasan tujuanKontrak waktu2 menit2Pemaparan materi CeramahPengertian KBTujuan penggunaan alat kontrasepsiJenis-jenis alat kontrasepsiCara kerja, efek samping dan kontraindikasi dari jenis-jenis alat kontrasepsiDemonstrasiDiskusiMerangkumEvaluasi5 menit3Penutup Penyampaian rencana tindak lanjutSalam penutup3 menit LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN Pengertian KB Keluarga Berencana menurut World Health Organization WHO Expert Commite 1970 dalam Suratun dkk 2008 adalah suatu tindakan yang membantu individu atau pasangan suami untuk Mendapatkan objektif-objektif tertentuMenghindari kehamilan yang tidak diinginkanMendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkanMengatur interval diantara kehamilanMengontrol waktu kelahiran dalam hubungan dengan suami istriMenentukan jumlah anak dalam keluarga KB menurut Undang-undang UU No. 52 tahun 2009 pasal 1 8 dalam Arum dan Sujiatini 2009 tentang perkembangan dan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtra adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujutkan keluarga yang berkualitas. B. Tujuan penggunaan alat kontrasepsi Untuk menunda kehamilan, menjarangkan anak, serta mengakhiri kesuburan. tujuan demografi yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan laju pertumbuhan penduduk di ikuti dengan menurunnya angka kelahiran Hanafie, 2002. C. Jenis –jenis Alat kontasepsi IUDCara Kerja Menghambat kemampuan spermatozoa untuk masuk kedalam saluran fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum sperma dan ovum bertemu. Memungkinkan mencegah inplantasi ovum Samping Sebagian besar efek samping tidak berbahaya bukan tanda-tanda penyakit, akan tetapi tubuh perlu waktu untuk pemasangan dapat terjadi flek dalam beberapa lebih lama dan lebih atau flek diantara masa kram atau nyeri selama vagina lebih Kemungkinan saja melahirkan 2 – 28 hari pasca persalinan.Mestruasi yang tak resiko IMS termasuk HIV.Inveksi atau masalah dengan organ kewanitaan seperti penyakit radang panggul dalam 3 bulan terakhir, inveksi setelah melahirkan atau keguguran, dan kanker pada organ menderita TBC rongga rahim kurang dari 5 cm. 2. Pil KB Cara Kerja Menekan ovulasiLendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh inflantasi sel tuba terganggu sehingga perjalanan sel telur terganggu Samping Dapat terjadi bercak-bercak darah diantara masa haid pada pemakaian tiga bulan mual pada minggu susu berkurang untuk yang menggunakan pil KBPerubahan berat badanFlek hitam pada muka Kontraindikasi Hamil atau dicurigai hamilTidak diminum bagi mereka yang menderita penyakit hati, tumor, jantung, varises, darah tinggi lebih dari 180/110 mmHg, kanker payudara, perokok dengan usia lebih dari 35 tahun, stroke, kencing manis lebih dari 20 tahun, gangguan pembekuan vagina yang tidak diketahui atau sakit kepala sebelah. 3. KB Suntik Cara Kerja Menekan ovulasiLendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh spermaMenipiskan endometrium atau selaput lendir sehingga tidak siap untuk transportasi sel telur yang telah dibuahi oleh Samping Pusing, mualMenstruasi kadang tidak keluar selama 3 bulan pertamaKadang perdarahan lebih banyak pada saat menstruasiPerubahan berat badanKontraindikasi Hamil atau dicurigai hamilRiwayat kanker payudaraPerdarahan vagina yang tidak diketahui penyakit jantung, hepatitis, darah tinggi, kencing menyusui atau kurang dari 6 minggu setelah pembuluh darah yang menyebabkan sakit usia lebih dari 35 tahun yang merokok. 4. Implan Cara Kerja Menekan ovulasiLendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh proses pembentukan lapisan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi. Efek Samping Perdarahan bercak ringanAmenoreEkspulsi lepasnya batang implant dari tempat pemasanganInfeksi pada daerah pemasanganPerubahan berat badanKontraindikasi Hamil atau dicurigai hamilIbu yang sedang vagina yang tidak diketahui payudara atau riwayat kanker mioma uteriPenyakit dengan gangguan toleransi glukosaPenyakit hati, stroke, jantung, yang menggunakan obat untuk epilepsi atau TBC. 5. Kondom Cara Kerja Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas diujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi penularan mikoroorganisme dari satu pasangan ke pasangan yang Samping Alergi terhadap lateks atau pelumas atau permisida yang dipakai atau ada di kondomKondom rusak atau diperkirakan bocorKondom bocor atau dicurigai ada curahan di vagina saat berhubunganMengurangi kenikmatan seksual DAFTAR PUSTAKA Hanafi, 2010. Buku Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Penerbit Pustaka Sinar. Harapan Jakarta. J. Leveno, Kenneth. Dkk. 2004. Obstetri Williams. Jakarta EGC Pearce, Evelyn C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta PT Gramedia Pustaka Umum Sujiatini, Arum. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. YogyakartaMitra Cendikia. Suratun dkk, 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Trans Info Media. Jakarta Zury. 2011. Keluarga Berencana. Diunduh tanggal 27 September 2013. Navigasi pos
Setelahdiberi penyuluhan ibu diberi pertanyaan, yaitu : 1. Sebutkan tanda-tanda bahaya kehamilan 2. Sebutkan tanda-tanda persalinan 3. Sebutkan tanda bahaya masa nifas 4. Bagaimana cara perawatan bayi baru lahir 5. Apa tujuan mempunyai akta kelahiran 6. Kapan harus ber KB setelah melahirkan X. Referensi
0% found this document useful 0 votes63 views20 pagesOriginal TitleTUGAS SAP KB PASCA PERSALINANCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes63 views20 pagesTugas Sap KB Pasca PersalinanOriginal TitleTUGAS SAP KB PASCA PERSALINANJump to Page You are on page 1of 20 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Dalamrangka untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman provider terkait pelayanan KB pasca Persalinan dan keguguran, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menggelar kegiatan Promosi KB Pasca Persalinan dan keguguran di Denpasar, pada Jumat, (22/2) kemarin. Kegiatan dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur Sentana didampingi Plt
- KB Pasca Bersalin0% found this document useful 0 votes38 views12 pagesDescriptionYOriginal PASCA BERSALIN Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes38 views12 - KB Pasca BersalinOriginal Title PASCA BERSALIN Jump to Page You are on page 1of 12 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Tujuan A. Tujuan Umum. Setelah mendapatkan penyuluhan selama 10 menit tentang Keluarga Berencana. diharapkan peserta penyuluhan dapat mengetahui dan memahami tentang pentingnya. penggunaan alat kontrasepsi untuk meningkatkan kualitas hidup. B. Tujuan Khusus. Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu menjelaskan.
Download Free DOCXDownload Free PDFSATUAN ACARA PENYULUHAN SAP KELUARGA BERENCANA KBSATUAN ACARA PENYULUHAN SAP KELUARGA BERENCANA KBSATUAN ACARA PENYULUHAN SAP KELUARGA BERENCANA KBSATUAN ACARA PENYULUHAN SAP KELUARGA BERENCANA KBrio rezaKELUARGA BERENCANA KB
IX61.
p4z62t5umh.pages.dev/345p4z62t5umh.pages.dev/409p4z62t5umh.pages.dev/488p4z62t5umh.pages.dev/253p4z62t5umh.pages.dev/232p4z62t5umh.pages.dev/408p4z62t5umh.pages.dev/130p4z62t5umh.pages.dev/268
materi penyuluhan kb pasca persalinan