Hobisaya waktu kecil adalah membuat cerita bergambar yang saya nikmati sendiri hehe Mungkin kalau anak zaman sekarang hasil karyanya lebih mudah di publish dan dikenal karena sudah ada fasilitas pendukungnya, selain itu saya juga senang membuat vinyet, yang seusia saya pasti tau apa itu vinyet.

Please enable cookies. Error 1000 Ray ID 7d6eeb65594cb796 • 2023-06-14 014955 UTC What happened? You've requested a page on a website that is on the Cloudflare network. Unfortunately, it is resolving to an IP address that is creating a conflict within Cloudflare's system. What can I do? If you are the owner of this websiteyou should login to Cloudflare and change the DNS A records for to resolve to a different IP address. Was this page helpful? Thank you for your feedback! Cloudflare Ray ID 7d6eeb65594cb796 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Saatmenuliskan cerita yang berjudul "Menggapai Cita-Cita" dia berharap ceritanya kali ini bisa diterima di dunia, mengetik dengan lebih baik lagi. Saat menuliskan cerita itu, orang tuanya marah besar karena mereka tidak setuju dengan keinginannya sebagai penulis, orang tuanya menginginkan anak itu sebagai pegawai negeri.
Apakah Anda mencari gambar tentang Cerita Bergambar Menggapai Cita Cita? Terdapat 47 Koleksi Gambar berkaitan dengan Cerita Bergambar Menggapai Cita Cita, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
RPPSimulasi Mengajar-Guru Penggerak Berisi RPP Kelas 4 Sekolah Dasar Tema 6 Cita-Citaku. Sub Tema 3 Memiliki cita-citeserta didik dapat menemununjukkan usaha yang dilakukan tokoh dalam menggapai cita-cita, peserta didik mampu menjelaskan sikap yang dimiliki tokoh da;lamgiat dalam giat menggapai cita-cita dan melalui kegiatan kolase dapat
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa kalian tau apa itu cita-cita? Apakah anda semua memiliki cita cita? Apakah kalian yakin kalau cita-cita kalian akan terwujud? Cita-cita itu adalah suatu keinginan yang ada di dalam hati kalian masing-masing, misalnya "Saya bercita-cita membahagiakan orang tua". Setiap orang pasti berkeinginan untuk membahagiakan orang tuanya kita seorang pelajar cara untuk menggapai cita-cita itu adalah dengan cara giat belajar, bersekolah yang rajin, tidak sering membolos, dan jangan lupa untuk tetap mengabdi pada agamanya masing masing. Jika kita seorang pengangguran janganlah berkecil hati, cobalah untuk mencari pengalaman dalam bekerja misalkan "saya akan mencoba bekerja ke sebuah restoran untuk mencari pengalaman" setelah mendapat modal dan pengalaman cobalah anda untuk membuat lapangan kita ingin menjadi TNi/Polisi cobalah untuk melakukan kegiatan berloharaga yang rajin misalnya, setiap hari selasa dan jumat adalah hari untuk berenang, setiap hari senin, rabu, dan minggu itu jadwal berlari. Untuk menggapai cita-cita itu semua jangan lupa untuk tetap bertawakal, ikhtiar, dan tetap berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa, Dan jangan lupa juga untuk tetap belajar yang rajin agari cita-cita yang kita inginkan dapat tercapai. Karena dengan tercapainya cita-cita berarti keinginan kita sudah tercapai. Nah, bagi kalian yang cita-citanya belum tercapai janganlah berkecil hati teruslah semangat dan capailah cita-cita kalian sampai setinggi langit. Lihat Humaniora Selengkapnya 19Gambar Poster Tentang Meraih Cita Cita Terkini Lingkar Png from kartun lucu malam jumat; Selain bisa chattingan, media sosial juga dapat buat saling kirim file penting misalnya foto, video, lokasi, dokumen serta lain sebagainya. Raden ajeng kartini, visualisasi, buku cerita bergambar kartini adalah pahlawan emansipasi wanita, abad ke 20, cermin harkat wanita yang terperosok. Kepala karangan Serial Arza Sang Pendongeng Cilik Perekam Umi Latifah, Penerbit Coretan Pena Tahun Dari 2020 ISBN 978-623-275-036-4 Halaman x + 56 hlm Manjapada anak menjadi dunia yang seru untuk dijelajahi. Supaya terkesan sederhana dan tak banyak intrik, doang di dunia mungil momongan ternyata memiliki kisah yang menggelandang bikin disimak dan diceritakan. Kiranya kisah-kisah itu tidak berlalu batal, sebagian mencoba untuk mendokumentasikannya privat karangan. Cak semau yang dilakukan sendiri, ada juga yang dilakukan oleh bani adam lain. Keadaan tersebut yang dilakukan oleh Umi Latifah sebagai katib. Intern karyanya ini, dia seperti mana paruh memotret dan mengabadikan salah satu penggalan terbaik intern semangat putri bungsunya, Arza As-Syifa Mahira. Cewek cilik yang dempang disapa Arza itu menjadi lakon utama dalam kisahnya yang semenjana terpukau puas dunia mendongeng. Kisah dalam buku ini pasti saja dimulai dengan perkenalan tokoh Arza yang digambarkan sebagai anak asuh yang lucu, lincah, dan pandai bergaul. Dalam spirit sehari-hari, Arza tergolong anak nan sibuk dan bukan cak hendak berhenti beraktivitas. Cerita berlangsung mengenai bagaimana awal mula Arza tertarik pada mengarang. Tercecer, hanya karena sebuah acara di sekolahnya yang mendatangkan penutur profesional. Mengintai manifestasi Kak Zaki, sang pendongeng yang diundang sekolahnya yakni alasan Arza terbujuk untuk menjadi pendongeng. Selanjutnya narasi Arza saat berproses menjadi pendongeng seperti bagaimana dia berlatih hingga penampilan mendongengnya di acara Rembulan Bahasa dan Pentas Kisah di disampaikan secara fleksibel maka itu Umi Latifah. Tak lupa, pencatat kembali menceritakan situasi-keadaan lain yang berhubungan dengan keseharian pemudi cilik itu. Membuat cerita dalam buku ini terasa dekat dan menggambarkan bagaimana keseharian seorang anak yang cak agar terus berusaha mencari cita-citanya namun teguh ada perian dia ingin bermain-main bersama dengan teman sebayanya. Tanpa ada konflik berlebihan nan diselipkan, membaca sentral ini seolah mendaras rahasia buletin Arza namun dari sudut pandang sang ibu. Sehingga nan tertangkap adalah bagaimana turunan dewasa itu mengaram sekaligus mendampingi Arza selama berproses menjadi sendiri pendongeng dan bagaimana kehidupan sehari-harinya berjalan. Rahasia ini mungkin akan jauh lebih menghirup seandainya di dalamnya diselipkan gambar-gambar ilustrasi mengenai kegiatan yang Arza lakukan. Sehingga pembaca bisa ikut memperkirakan segala nan tengah terjadi. Kesalahan-kesalahan ketik begitu juga penggunaan etiket baca yang kurang sesuai pun teristiadat bakal dicermati kembali. Tidak perlu khawatir tentang pangsa pembaca. Buku ini boleh dibaca dan dinikmati oleh semua kalangan baik ibu bapak atau anak-anak. Bakal anak-momongan, buku ini boleh dijadikan sebagai sumber inspirasi dan spirit dalam menggapai cita-cita. Cak agar bukan harus sama persis dengan Arza yang cak hendak menjadi pencerita, saja operasi dan semangatnya bisa dijadikan teladan. Begitu kembali dengan tekor narasi berusul sisi lain hayat Arza yang dapat diambil nilai positifnya. Tentatif bagi anak adam tua buku ini dapat dijadikan inspirasi kerumahtanggaan memaklumi bagaimana membidikkan anak lega kemauan atau cita-citanya. Tentang momongan-anak yang serba ingin tahu atau tidak tertebak sebelah pikirnya sehingga harus selalu untuk dibimbing dan didampingi. Peresensi Fitrotul Aini

Jakarta Karya seni pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Mandiri Putra, Karanganyar, Jawa Tengah menjadi salah satu suvenir resmi ASEAN Para Games, Solo. Hasil kreasi pelajar menjadi satu-satunya SLB yang dipilih panitia Indonesia National Paralympic Organization Committee (INASPOC) menjadi suvenir resmi pesta olahraga disabilitas Asia Tenggara itu.

MERAJUT IMPIAN, MENEPIS RINTANGAN, MENGGAPAI CITA-CITA, DAN MENGABDI UNTUK BANGSA Oleh Juliani* “Ilmu bagaikan api yang harus dinyalakan bukan bejana yang menunggu untuk diisi” Istilah tersebut sering kita dengar dalam kehidupan kita, Setiap dari kita pasti mempunyai impian, cita-cita dan harapan. Harapan yang tersembunyi dari relung hati dan jiwa kita akan menimbulkan dorongan untuk melakukan sesuatu perubahan. Ketika saya masih kecil dulu saya juga mempunyai impian bahwa ketika dewasa kelak saya harus menjadi orang yang bermanfaat, berhasil dan dapat meraih apa yang saya cita-cita kan. Saya ingin berhasil dan sukses, bisa mandiri, membahagiakan kedua orang tua, adik-adik saya dan keluarga saya yang lainnya, dan juga bisa membantu orang lain. Saya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bisa meraih cita-cita saya. Saya ingin memperlihatkan kepada orang tua saya, sahabat, dan orang lain bahwa sebenarnya kita bisa melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat di tengah- tengah keterbatasan hidup kita. Sejak kecil saya terbilang memiliki prestasi yang baik, mulai dari sekolah dasar SD, SMP, dan SMA hingga perguruan tinggi sekarang. Walaupun, prestasi yang saya raih hanya di dalam sekolah saja, seperti saya selalu mendapatkan rangking 5 besar setiap tahunnya dari kelas. Saya adalah orang yang biasa saja di bidang akademik dan tidak ada yang dibanggakan dari saya tapi disisi lain saya adalah seseorang yang mempunyai banyak impian seperti orang-orang sukses sekarang. Perjalanan hidup saya mulai berubah ketika saya menginjak SMA/SMK. Ketika itu saya masuk SMK Negeri I Panyabungan, sekolah ini mempunyai 4 kompetensi keahlian yaitu Administrasi perkantoran, Pemasaran, Akuntansi, dan Teknologi komputer dan jaringan TKJ. Pada waktu itu jurusan yang saya pilih adalah Akuntansi, saya memilih sekolah tersebut karena saya tidak berkeinginan lagi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti saat sekarang disebut dengan kuliah, karena sebagian orang banyak yang bilang apabila kita tamat dari sekolah SMK kita bisa langsung melamar pekerjaan tanpa harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi alias siap kerja. Padahal, di lubuk hati saya yang paling dalam saya ingin kuliah, meraih cita-cita saya dan saya ingin bekerja disalah satu instansi pemerintahan/ kantoran kalau bisa lebih tinggi lagi menjadi Dosen. Tapi melihat kondisi orang tua dan adik-adik saya yang masih ingin menempuh pendidikan - saya adalah anak pertama dari 7 bersaudara dalam keluarga - akhirnya saya mengurungkan niat tersebut. Seiring berjalannya waktu, di sekolah inilah saya mulai bermimpi dan bercita-cita. Saya melihat guru-guru saya dimana setiap paginya berpakaian rapi, cantik dan terlintas di pikiran saya “Kapan saya bisa seperti mereka?”, karena cita-cita saya ingin bekerja di salah satu instansi pemerintahan dan ingin berpakaian rapi seperti mereka dan pastinya untuk meraih profesi tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan karena harus butuh kerja keras dan usaha yang kuat. Di SMK Negeri I Panyabungan saya mendapatkan teman-teman yang begitu beragam yang berasal dari daerah yang berbeda-beda bahkan yang satu daerah pun sama kita tidak saya jumpai di kelas. Saya memiliki guru yang juga selalu memberikan motivasi dan inspirasi untuk menatap ke depan. Guru saya selalu mengatakan bahwa “jika ada kemauan pasti ada jalan”. Saya mempercayai hal itu bahwa suatu saat saya akan melakukan sesuatu yang baru. Di sekolah itu, saya mulai bergaul dengan teman-teman jurusan yang lain dan sering mendengar pengalaman mereka yang ingin melanjutkan studinya di universitas yang terkenal di Indonesia karena mereka mempunyai orangtua yang bekerja dan bertugas. Selain itu juga karena ayah mereka ada yang menjadi pengusaha. Teman saya selalu bercerita tentang bagaimana kuliah di Universitas yang terkenal dan sehingga banyak orang peminatnya untuk kuliah disitu. Dari cerita mereka tersebut telah memotivasi saya ingin melihat bagaimana kehidupan di luar sana. Saya bermimpi bahwa suatu saat saya juga bisa seperti teman-teman saya untuk kuliah disalah satu kampus yang terkenal. Sejak masuk SMA/SMK, saya mulai rajin dan lebih giat lagi belajar karena saya bercita-cita ingin kuliah/masuk USU Universitas Sumatera Utara yang merupakan kampus terbesar di wilayah Sumatera Utara, menurut informasi yang saya dengar dari kakak kelas bahwa setiap tahunnya ada beasiswa yang diberikan oleh pemerintah kepada orang yang memiliki tingkat berpenghasilan rendah dan diberikan kesempatan untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Hmm, karena saya merasa orang yang cukup pintar dan berpretasi di sekolah, saya mencoba program beasiswa tersebut. Saya ingin bahwa orang seperti saya yang mempunyai tingkat penghasilan rendah bisa berbuat sesuatu dan tidak hanya orang yang memiliki ekonomi golongan atas saja yang bisa mencapainya. USU adalah salah satu Universitas kebanggaan bagi setiap orang begitu juga dengan Universitas lainnya seperti UI, UGM, IPB, ITB dan lainnya yang cukup terkenal di Indonesia. Sebagai orang Sumatera saya sangat bangga apabila bisa diterima di USU karena Universitas ini sudah terkenal di mana-mana dan juga merupakan salah satu Universitas terbesar di wilayah Sumatera. Alhamdulilah, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kesempatan yang diberikannya kepada saya. Impian saya menjadi kenyataan bahwa pada akhirnya saya bisa diterima di USU melalui tes SMBPTN melalui program beasisiswa yaitu BIDIKIMISI. Saya sangat bersyukur atas hal tersebut karena beasiswa yang saya dapatkan menjamin masa study kita sampai selesai. Tetapi perjuangan belum selesai perjalanan masih panjang buat saya untuk menggapai impian-impian yang masih terpendam. Saya ingin bisa memberikan yang terbaik karena saya sudah diterima di USU. Saya bisa diterima di USU juga karena doa orang tua yang telah mengorbankan segalanya demi langkah anaknya dalam meniti pendidikan yang lebih baik. Apa yang mereka inginkan hanyalah kehidupan kita sebagai anaknya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, masuk ke USU adalah bakti saya kepada orang tua yang telah membesarkan saya sampai sekarang ini. Jadi, janganlah kita mengatakan sesuatu yang tidak mungkin yang kita dapat dan pada akhirnya kita mendapatkannya, semangatlah untuk hidup, raihlah cita-citamu dan bermimpilah setinggi bintang dilangit. Oleh karena itu tetaplah berharap, karena seorang muslim tidak akan pernah berhenti mengharap. Dalam setiap amal ibadahnya, ia selalu mengharapkan kasih sayang dan rahmat Tuhannya. Dalam setiap gerak kehidupannya,ia selalu menancapkan tujuan dan cita-cita untuk kebaikan dan kehidupannya. Dan jika harapan pernah terputus, maka sambunglah kembali. Bukankah simpul sambungan akan menjadikan tali semakin kuat? Hidup adalah indah bila kita dapat menerima hidup sebagai kesempatan. Di mana pun kita, apapun yang dihadapi, ambil keputusan untuk menikmati keindahan itu setiap hari. Dan saat anda mengambil pilihan ini dunia di sekeliling pun akan menjadi lebih baik. Semua berawal dari Impian dan indah pada waktunya hiduplah dengan mempunyai impian dan harapan bukan hidup dalam mimpi”. Singkat cerita, selama saya kuliah di USU saya mencoba untuk belajar lebih giat lagi. Sehari-hari saya banyak melakukan kegiatan di Perpustakaan. Di USU, saya ditempa bagaikan air yang mengalir yang tiada henti-hentinya karena USU memberikan banyak kesempatan kepada saya untuk menggali bakat dan potensi diri saya. Berbagai fasilitas disediakan antara lain ruang akademik terbuka begitu luas dan berbagai kegiatan seminar, diskusi, dan simposium nasional gratis sering dilaksanakan. Saya merasa mendapatkan banyak pelajaran, inspirasi, dan ilmu baru ketika mengikuti acara seminar maupun simposium nasional yang mendatangkan tokoh-tokoh nasional, praktisi dan ilmuwan dari luar ruang lingkup USU. USU-lah yang membentuk karakter dan jati diri saya yang selama ini saya tidak tau apa-apa dan banyak pembelajaran yang saya dapatkan selama menjadi mahasiswa USU. Bekal inilah yang membuat saya mampu untuk bisa menepaki setiap jalan- jalan kehidupan akademik. Semua itu dapat berangkat dari visi dan misi kita yang murni dan tulus untuk membangun harapan dan masa depan yang indah. Kesempatan ini adalah suatu yang luar biasa bagi saya karena saya hanya berasal dari keluarga yang tidak mampu dan pada akhirnya bisa kuliah dikampus yang cukup terkenal di Indonesia. Saya terharu dan bersyukur karena saya adalah orang tidak mampu dari segi ekonomi tetapi dengan kesempatan yang diberikan sang pencipta kepada saya mudah-mudahan saya bisa melaksanakanya lebih baik lagi dan dapat mengemban tugas bangsa nantinya setelah saya sudah menyelesaikan studi saya dan juga bisa melakukan sesuatu dan berbuat untuk bangsanya. Amin. Saya bisa karena saya bisa bermimpi dan bercita-cita. Impian yang menggerakkan saya untuk bertindak dan berbuat. Saya dapat mengubah cara hidup dan pikiran saya karena saya memiliki impian. Meskipun kita memiliki keterbatasan dan kekurangan tetapi akan ada sercerah harapan. Pelita yang akan menerangi setiap jalan-jalan saya karena ada harapan yang ingin saya raih. Impian adalah semangatku untuk berbuat sesuatu. Teman saya pernah mengatakan kepada saya, “Jangan pernah berhenti melangkah pada hari ini karena jika kamu berhenti melangkah pada hari ini kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok”. Saya juga tidak berhenti untuk bermimpi karena dengan bermimpi saya masih punya keyakinan dan harapan untuk menatap hari esok dengan kebahagiaan dan kemenangan. Saya ingin menatap seperti anak kecil yang menatap masa depannya dengan kejujuran dan ketulusan. Saya ingin menatap masa depan bangsa saya menjadi bangsa yang luar biasa karena generasi mudanya juga luar biasa untuk mengabdi. Ada banyak orang berprestasi tetapi sedikit sekali yang mau mengabdi dan menjadi sukarelawan bagi bangsa dan negaranya. Saya datang untuk berbakti pada bangsa dan negara. Pelita itu tidak akan pernah padam selama generasi muda bangsa memiliki harapan, impian, dan cita-cita untuk membangun negeri. Oleh karena itu keyakinan dan semangat pantang menyerah dapat mengatasi rintangan dan keterbatasan yang ada. Bagi saya impian dan harapan adalah awal dari kehidupan untuk menggapai cita-cita bagai bintang yang ingin diraih meskipun itu terasa sulit tetapi proses adalah suatu anugerah yang akan membentuk saya menjadi orang yang ingin terus berjuang. Kini, apa yang saya rasakan bahwa menggapai impian dan harapan bukanlah hal yang mustahil lagi. USU-lah pelita jalan saya yang menuntun saya ke jalan yang harus saya lalui meskipun jalan itu terjal, sempit, dan berduri namun dengan segenap keterbatasan saya, saya yakin bahwa saya bisa melaluinya.

Definisidan Pengertian - Cita cita adalah sesuatu yang ingin dicapai berupa prestasi atau pun hal baik lainnya di masa depan. Mencapai cita cita umumnya bukanlah sebuah hal yang mudah, dan biasanya akan membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang. Cita cita bukanlah sesuatu yang dapat Anda lakukan pada minggu ini atau bahkan tahun ini.

Judul Mengejar-ngejar Mimpi – Diary Kocak Pemuda Nekat Penulis Dedi Padiku Penerbit AsmaNadia Publishing House Tahun Terbit 4 Mei 2014 Tebal Halaman xii & 324 hlm Harga Rp Di bagian awal buku, pembaca akan disapa oleh dua buah catatan dari Asma Nadia tentang impian Dedi Padiku menjadi seorang penulis dan Isa Alamsyah tentang kosa kata Dedi Padiku yang sangat belepotan. Novel mengejar ngejar mimpi karya Dedi Padiku adalah sebuah novel yang sangat inspiratif karena novel ini berisi tentang pengalaman unik kocak tragis dan inspiratif yang menguatkan semangat ketika merasa lemah untuk menggapai mencapai cita-cita. Selain inspiratif, isi novel karya Dedi Padiku juga termasuk novel romantis yang menceritakan kisah cinta yang rumit saat Dedi duduk di bangku SMK dan cerita-cerita sangat mengaharukan saat Dedi memulai mencapai impian, Dedi Padiku harus memulai dari kuli bangunan, kuli pasar, sopir, salesman, pelayan bahkan sempat direkrut menjadi teroris dan ditawari kerja sebagai gigolo. Novel ini kaya pembelajaran berharga untuk semua yang memperjuangkan impian Novel mengejar ngejar mimpi karya Dedi Padiku menceritakan kehidupannya sendiri di masa masa SMK. Dedi Padiku ialah pemuda miskin dari Gorontalo. Sejak kecil ia ditinggal oleh kedua orang tua dan adik kandungnya. Tetapi Dedi adalah pemuda yang mempunyai segudang membaca novel ini para pembaca seakan terhanyut dalam suasana SMK haru dan romansa kisah kasih di sekolah. mulai dari Masa Orientasi Sekolah MOS, persahabatan dengan Suwanda dan Iwan yang unik serta persahabatan dengan Iton yang rumit, kisah cintanya dengan Iyen yang membuat hati berbunga-bunga tapi kemudian harus merasakangalau dan terpuruk hingga move on kembali dan lulus sebagai pelajar terbaik setelah mengalahkan Pak Kasman di acara upacara senin pagi yang seharusnya membuatnya dipermalukan’. Di bagian kedua novel ini menceritakan tentang kehidupan Dedi Padiku setelah lulus dari SMK favorit di Gorontalo. Cerita pertama tentang impian Dedi Padiku untuk bekerja di Jepang tetapi gagal karena 2cm. Apa itu 2cm ?hanya karena kurang tinggi 2cm Dedi gagal untuk bekerja di gagal menggapai impian untuk bekerja di Jepang Dedi menjumpai banyak sekali pekerjaan di berbagai kota terdekat dengan kota Gorontalo. Kota pertama yang dituju yaitu kota Palu. Disana Dedi bekerja menjadi Staf Ahli Dewan, tepatnya menjadi sopir seorang anggota pekerjaan ini tidak berlangsung lama dikarenakan istri anggota dewan sering memarahi Dedi. Setelah mengundurkan diri dari pekerjaan staf ahli mengemudi, Dedi menjumpai banyak sekali pekerjaan. Dari menjadi kuli pasar di Manado hingga pernah pada suatu saat diburu oleh preman di pasar karena preman tersebut mengetahui Dedi dan Suwanda temannya adalah orang Gorontalo. Selanjutnya Dedi menuju ke Makasar dan disana ada seorang sahabat dekat satu kampung yang menawarkan tempat tinggal nyaman di lingkungan mahasiswa namanya Budi Makmur, setelah tinggal selama 3 bulan di sana Dedi memutuskan untuk mencari pekerjaan karena uang nya semakin menipis. Kali ini kota yang dituju Dedi adalah Ibukota yaitu Jakarta. Di Jakarta Dedi melamar berbagai pekerjaan, hingga pernah bertemu dengan orang dan ditawari pekerjaan menjadi Jasa Laundry tanpa mesin alias kepolosannya Dedi tak mengetahui bahwa pekerjaan itu sangat tidak mengetahuinya Dedi langsung hari di Jakarta belum juga menemui pekerjaan, saat sedang bingung Dedi bertemu dengan seseorang dan ditawari yang sedang bingung langsung saja pekerjaan itu adalah menjadi beberapa hari mengikuti pekerjaan itu Dedi akhirnya bisa menjadi teroris Dedi bekerja di Depkeu menjadi kuli pekerjaan dilakukan oleh Dedi agar bisa bertahan hidup di Ibukota, setelah akhirnya Dedi menjadi penulis karena bertemu dengan Asma Nadia dan Suaminya Isa Dedi memegang kendali online di rumah produksi Asma Nadia karena kepiawaiannya dalam computer dan internet. Kini Dedi menjadi seorang penulis dan karya tulisannya sudah diterbitkan oleh rumah produksi Asma Dedi menikah dengan wanita bernama Fuji Yulianti dan dikaruniani dua orang anak. Novel mengejar ngejar mimpi karya Dedi Padiku merupakan novel yang sangat menarik untuk dibaca. Dari awal hingga akhir cerita, penulis selalu menceritakan kehidupan yang sangat mengagumkan dengan perjuangan-perjuangan yang ditempuh dari usia belia hingga Dedi menjadi orang sukses. Novel mengejar ngejar mimpijuga termasuk novel yang sangat lucu hingga membuat para pembacanya tertawa sendiri saat membacanya, dari judulnya saja Diari kocak pemuda nekad. Bukan hanya kocak, tetapi di dalamnya terdapat bagian-bagian yang mengharukan dan juga romantis karena ada cerita cinta saat Dedi padiku duduk di bangku SMK. Selain cerita mengharukan dan romantis, novel karya Dedi Padiku juga sangat menginspiratif para pembacanya karena banyak terdapat cerita-cerita tentang perjalanan hidup yang mengispirasi dan menguatkan semangat ketika merasa lemah menggapai cita-cita. Bagian cover novel kurang menarik karena dicetak dengan warna gelap sehingga para pembaca kurang tertarik untuk mengetahui isi cerita. Bagian isi novel juga dikemas kurang jelas, karena menggunakan kertas buram sehingga membuat pembacanya kurang tertarik untuk membacanya. Pada halaman tertentu di dalam novel terdapat bagian kertas yang sangat buram sehingga membuat mata sakit dan mengganggu aktivitas para pembacanya. Diakhir novel, sang penulis tidak menceritakan kehidupannya setelah menjadi seorang penulis sehingga pembaca hanya mengetahui perjalanan susahnya saja tidak dengan keadaan sekarang. Novel mengejar-ngejar mimpikarya Dedi Padiku wajib dibaca oleh semua kalangan, terutama untuk anak muda generasi ini menceritakan tentang perjalanan hidup yang penuh lika-liku kehidupan, penuh semangat, penuh perjuangan tanpa mengenal kata menyerah untuk menggapai hingga akhir novel menyajikan kisah-kisah inspiratif tentang perjalanan kehidupan penulis, selain kisah inspiratif, penulis juga menyajikan cerita mengharukan, cerita kocak, tragis dan tak ketinggalan ialah cerita romantis yang akan membuat pembacanya tidak akan merasa bosan saat membaca novel karena novel ini memadukan cerita-cerita yang sangat unik. Ermin Nur Rostika Dewi 13144600016 / A1-13 Mahasiswa Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta Rostikadewi10 CeritaMenggapai Cita-cita. Majalah Suara Pendidikan Oktober 30, 2020. Judul : Serial Arza Si Pendongeng Cilik. Penulis : Umi Latifah, M.Pd. Penerbit : Goresan Pena. Tahun Terbit : 2020. ISBN : -4. Halaman : x + 56 hlm. Dunia anak menjadi dunia yang seru untuk dijelajahi. Skip to content Skip to blog sidebar Kisah Inspiratif Tentang Cita-Cita – Gantungkan cita-cita mu setinggi langit, karena cita-cita merupakan motivasi bagi seseorang untuk lebih giat dan tekun untuk belajar agar apa yang diimpikan dapat terwujud. Sewaktu mulai belajar berbicara hingga beranjak kanak-kanak dan mulai memasuki usia sekolah, biasanya orang tua atau guru kita disekolah sering menanyakan cita-cita ke pada kita. Kita sangat bersemangat untuk menjawab, terungkaplah dari mulut seorang anak cita-cita yang sangat indah terdengar, mulai dari Guru, Polisi, Insinyur, Bupati, Gubernur hingga Presiden. Namun, tahukah Anda bahwa hanya sedikit dari kita yang bisa menggapai cita-cita yang diucapkan sejak masih belia. Penyebabnya berbagai macam, ada yang mengubah cita-citanya sewaktu beranjak dewasa seiring perjalanan hidupnya, ada yang terlanjur berkarya, ada pula tanpa kesengajaan dan yang lebih ironis adalah tidak berani untuk mewujudkan cita-cita. Memang cita-cita yang diucapkan pada waktu masih kanak-kanak bukan cerminan, akan tetapi dari situlah mental seseorang mulai dibentuk dan jika orang tua mampu untuk membina dan mengarahkan minat anak, tentu apa yang di cita-citakan akan tercapai. Selain orang tua, yang berperan penting dalam mencapai cita-cita adalah diri pribadi sebab jika dari dalam diri tidak ada niat yang kuat, kurang kepercayaan, tidak tekun dan mudah menyerah maka sudah bisa dipastikan cita-cita hanya angan belaka. Berikut ini ada sebuah kisah menarik yang patut untuk kita simak dan renungkan dan Saya meyakini bahwa Anda akan mendapatkan Inspirasi dari Kisah ini Peta Harta Karun Alkisah seorang pria menemukan peta harta karun yang berada dalam botol. Karena ketidak percayaannya, hingga akhirnya ia pun membuang botol itu ke laut. Beberapa saat kemudian, ada orang lain yang menemukan peta itu. Pada awalnya ia mengikuti petuntujuk dalam peta itu. Namun, ketika ia berjalan lebih jauh menuju arah yang ditunjukan dalam peta itu, ia mulai ragu dan berkata dalam hati ini pasti hanya jebakan. Ia pun membuang botol itu. Tidak lama kemudian, ada orang lain lagi yang menemukan peta itu. Ketika melihat petunjuk dalam peta yang mengharuskannya untuk pergi sejauh 30 meter dari pinggir pantai, ia menyewa sebuah perahu dan pergi ke tempat itu. Akan tetapi ketika melihat petunjuk bahwa ia harus menyelam ke dasar laut, ia menyerah dan pergi lalu ia pun membuang peta itu. Peta harta karun itu pun akhirnya diambil oleh orang ke empat. Ketika membaca petunjuk pada peta, ia segera menyewa perahu sekaligus dengan peralatan menyelam. Jarak 30 meter dari pinggir pantai berhasil ia lewati. Ia pun menyelam ke dasar laut menggunakan peralatan menyelam yang telah ia sewa sebelumnya. Sebuah peristiwa menarik terjadi dan tanpa disangka ia menemukan peti berisi emas dan berbagai perhiasan berharga lainnya yang memiliki nilai sangat tinggi. Pesan Moral Peta harta karun diibaratkan sebuah cita-cita atau tujuan hidup yang ingin kita capai, untuk itu mari catat cita-cita yang kita miliki dalam sebuah gambar agar mudah di lihat dan diwujukan. Keberhasilan dalam meraih cita-cita atau tujuan hidup adalah kombinasi dari Kepercayaan, Usaha, Kerja Keras, Ketekunan dan Sikap Pantang Menyerah, mari lengkapi diri kita dengan sikap-sikap ini. Sekian dulu sharingnya pada Kisah Inspiratif tentang Cita-Cita, semoga bermanfaat untuk Anda serta menjadi Inspirasi Anda dalam menggapai cita-cita. Jika bermanfaat dan Anda menemukan Inspirasi, silahkan dibagikan atau berikan komentar pada kolom yang telah tersedia pada bagian akhir postingan ini. Sumber Kisah Peta HartaKarun
2 Dengan memahami cerita Gambar Profesi, siswa dapat menjelaskan pentingnya memiliki cita-cita dengan tepat. 3. Dengan berdiskusi, siswa dapat menuliskan cara menggapai cita-cita mereka dengan penuh tanggung jawab B. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "MENGGAPAI CITA - CITA"Ada seorang anak yang tinggal di desa, anak itu bernama Anto. Anto hidup di keluarga yang kurang mampu. Ia sedang duduk di bangku kelas 3 disebuah SMA di desanya. Anto adalah siswa yang cukup pandai di sekolahnya. Dan selalu mendapat rangking 3 besar. Anto merupakan siswa yang baik, mudah bergaul, dan ramah kepada siapapun. Ia mempunyai cita – cita ingin menjadi Guru. Agar dapat memajukan pendidikan di desanya. Setelah lulus dari bangku SMA Anto kebingungan memilih antara meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi atau mau bekerja. Karena orang tuanya tidak memiliki biaya untuk membiayai sekolahnya. Karena ingin menggapai cita – citanya akhirnya Anto memutuskan untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Ia memilih untuk melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi yang ada di Kota. Disaat itu juga Anto bingung untuk memilih Perguruan Tinggi mana yang ia inginkan. Karena di kota banyak Pergurun Tinggi yang baik dan bagus. Akhirnya ia mengikuti seleksi disalah satu Perguruan Tinggi ternama di kota tersebut, ia bersaing dengan ribuan orang dari berbagai wilayah untuk masuk ke Perguruan Tinggi tersebut, dan ia berharap bisa masuk akan tetapi takdir berkata lain ia tidak dinyatakan lolos, Anto pun tidak pantang menyerah dan terus bersemangat untuk mencari Perguruan Tinggi. Ia mencoba mengikuti seleksi lagi di Perguruan Tinggi lain yang ada di kota tersebut. Dengan perasaan yang tegang dan bercampur aduk ia menunggu hasil pengumuman, akhirnya saat - saat yang dinantikan telah tiba. Ia melihat hasil tes seleksi di papan pengumuman dan ia dinyatakan lolos sebagai mahasiswa baru di Perguruan Tinggi tersebut. Dan perasaannya saat itu langsung senang bercampur haru, karena ia dinyatakan lolos. Akan tetapi Anto ragu untuk mengambil haknya masuk ke Perguruan Tinggi tersebut, karena ia tidak memiliki cukup biaya. Tetapi dengan semangat dan dukungan kedua orang tua, Anto memantapkan diri untuk masuk ke Perguan Tinggi tersebut. Dan ia berusaha untuk tidak membebani kedua orang tuanya, Anto pun berpikir untuk kuliah sambil bekerja supaya bisa memenuhi kebutuhannya. Ia pun bekerja diwaktu senggang bila ia tidak ada jam kuliah. Ia bekerja sebagai penjaga warnet disekitar tempat tinggalnya. Anto bekerja keras untuk membiayai hidupnya dan membiayai kuliahnya. Supaya bisa menggapai cita – cita yang selama ini ia inginkan yaitu untuk menjadi guru. Tetapi jalan Anto untuk menggapai cita – cita memang tidaklah mudah, ia harus melewati banyak cobaan. Tetapi Anto berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankannya. Dengan menjadi penjaga warnet Anto berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan cara itu juga Anto bisa membiayai kuliahnya sendiri, dan tidak meminta kepada orang tuanya. Sebagai mahasiswa Anto merupakan mahasiswa yang aktif, dengan mengikuti berbagai kegiatan di kampusnya. Ia juga merupakan mahasiswa yang pandai dengan ipk lebih dari Dengan ipk tersebut akhirnya Anto mendapatkan beasiswa dari Perguruan Tinggi tersebut. Selama menjadi mahasiswa Anto tetap berusaha keras agar dapat meraih cita – citanya menjadi seorang gurudapat tercapai. Dengan kegigihannya tersebut ia dapat menyelesaikan kuliahnya dalam kurun waktu 4 tahun. Selama 4 tahun sebagai mahasiswa ia berjuang untuk tidak pantang menyerah dalam hal apapun. Dengan doa dan dukungan kedua orang tuan yang selama ini tiada hentinya akhirnya membuahkan hasil. Dan perjuangan selama 4 tahun tersebut tidak sia – sia, Anto akhirnya di wisuda. Kedua orang tua Anto ikut bangga atas pencapaian yang yang selama ini ia berikan kepada orang tuanya. Kunci dari keberhasilan Anto menjadi seorang sarjana yaitu tidak luput dari kerja kerasnya dan sifat pantang menyerah selama ini dalam hal apapun. Dan sekarang Anto sudah menjadi sarjana, akan tetapi perjuangan Anto belum selesai sampai disini. Anto harus mengejar dan mewujudkan cita – cita yang selama ini ia inginkan yaitu ingin menjadi guru. Dengan gelar sebagai sarjana Anto berusaha mengikuti tes cpns untuk menjadi guru. Akan tetapi perjuangannya untuk menjadi guru tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ia harus berusaha dan bersaing dengan ribuan orang dari berbagai wilayah untuk menjadi guru. Anto tidak pantang menyerah, setiap ada kesempatan ia terus berusaha dengan mengikuti tes berulang kali. Setelah mengikuti tes berulang kali akhirnya Anto dinyatakan lulus. Dan ternyata ia di tempatkan di sebuh sekolah tempat Anto bersekolah semasa SMA dulu. Lihat Cerpen Selengkapnya R2ha12.
  • p4z62t5umh.pages.dev/132
  • p4z62t5umh.pages.dev/337
  • p4z62t5umh.pages.dev/71
  • p4z62t5umh.pages.dev/221
  • p4z62t5umh.pages.dev/46
  • p4z62t5umh.pages.dev/372
  • p4z62t5umh.pages.dev/53
  • p4z62t5umh.pages.dev/222
  • cerita bergambar menggapai cita cita