Teater Tradisional dan Modern – Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Perbedaan & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Teater Tradisional dan Modern yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, unsur, jenis, perbedaan dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Untuk di Indonesia sendiri teater adalah salah satu bentuk kebudayaan yang dimana disajikan oleh sekelompok orang di hadapan khalayak ramai. Bila dimaknai dalam arti luas, teater ialah sebuah drama atau kisah kehidupan manusia yang kemudian di pentaskan di atas panggung, ditujukan untuk menjadi hiburan bagi banyak orang dengan didasarkan pada naskah tertulis dan di dukung oleh nyanyian, tarian dan sebagainya. Jenis teater sendiri dapat di bagi menjadi dua bagian dan keduanya saling mengikat serta memberi pengaruh satu sama lain. Kedua jenis teater tersebut dikenal dengan sebutan teater tradisional dan teater non tradisional “teater modern”. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Prolog Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Membuat Dan Contohnya Pengertian Teater Tradisional Dalam hal teater tradisional atau juga dikenal dengan istilah “teater daerah” merupakan suatu bentuk pertunjukan dimana para pesertanya berasal dari daerah setempat dengan cerita yang bersumber dari kisah-kisah yang sejak dulu telah berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di lingkungan tersebut, misalnya mitos atau legenda dari daerah itu. Dalam teater tradisional, segala sesuatunya disesuaikan dengan kondisi adat istiadat, diolah sesuai dengan keadaan sosial masyarakat, serta struktur geografis masing-masing daerah. Teater tradisional memiliki ciri-ciri yang spesifik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya. Teater tradisional tiap-tiap daerah memiliki keunikan yang berbeda-beda. Namun, secara umum teater tradisional memiliki ciri-ciri yang bersifat sama kecuali teater transisi, yaitu Tidak ada Naskah Teater tradisional biasanya tidak menggunakan naskah. Para pelaku hanya diberi garis besar ceritanya Wos. Mereka berbicara secara spontan mengikuti pembicaraan pelaku lain. Oleh karena itu, pelaku dituntut bisa berimprovisasi. Jika tidak bisa, jalannya pertunjukan akan tersendat-sendat. Persiapan Dilakukan Secara Sederhana Pada umumnya teater tradisional tidak memiliki perencanaan yang formal dan tidak ada penjadwalan secara rinci. Persiapan, latihan, dan persiapan dilaksanakan secara sederhana. Misalnya, persiapan dilakukan tanpa menggunakan naskah, pelaku hanya diberi garis besar ceritanya. Sutradara tidak membuat perencanaan latihan secara formal, latihan hanya dilakukan pada saat akan pentas. Pada saat pelaksanaan, persiapan peralatan pun dilakukan secara sederhana. Dekorasi, tata rias, tata busana, tata lampu, dan tata musik dipersiapkan secara sederhana juga. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Seni Teater – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Ciri, Jenis dan Unsur Ceritanya Monoton Cerita teater tradisional biasanya monoton, tidak beragam dan tidak bervariasi seperti bervariasinya kehidupan manusia. Biasanya cerita diambil dari cerita rakyat daerah setempat, seperti dongeng, hikayat, atau cerita kepahlawanan epos daerah setempat. Ini berbeda dengan teater modern yang ceritanya lebih bervariasi. Teater modern bercerita tentang segala aspek kehidupan manusia, seperti keagamaan, ekonomi, kemasyarakatan dan budaya. Menyatu dengan Masyarakat Teater tradisional bersifat fleksibel, artinya pertunjukan itu bisa dilaksanakan dimana saja, teater tradisional tidak memerlukan tempat khusus. Bahkan, bisa menyatu dengan masyarakat. Hal ini disebabkan karena teater tradisonal tidak memerlukan perlengkapan yang kompleks. Jenis Teater Tradisional Berikut ini terdapat beberapa jenis Teater Tradisional, terdiri atas Teater rakyat Sifat teater rakyat sama halnya seperti tradisional, yaitu improvisasi, sederhana, spontan dan menyatu dengan kehidupan rakyat. Contohnya antara lain Makyong dan Mendu didaerah Riau dan Kalimantan Barat, Randai dan Bakaba di Sumatera Barat, Ketoprak, Srandul, Jemblung di Jawa Tengah dan lain sebagainya. Teater Klasik Sifat teater ini sudah mapan, artinya segala sesuatunya sudah teratur, dengan cerita, pelaku yang terlatih, gedung pertunjukkan yang memadai dan tidak lagi menyatu dengan kehidupan rakyat penontonnya. Lahirnya jenis teater ini dari pusat kerajaan. Sifat feodalistik tampak dalam jenis teater ini. Contohnya wayang kulit, wayang orang dan wayang golek. Ceritanya statis, tetapi memiliki daya tarik berkat kretatifitas dalang atau pelaku teater tersebut dalam menghidupkan lakon. Tetaer Transisi Teater transisi merupakan teater yang bersumber dari teater tradisional, tetapi gaya penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater barat. Jenis teater seperti komedi istambul, sandiwara dardanela, srimulat dan sebagai contoh, pola ceritanya sama dengan ludruk atau ketoprak, tetapi jenis ceritanya diambil dari dunia modern. Musik, dekor dan properti lain menggunakan tehnik barat. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Drama – Pengertian, Unsur, Macam, Struktur dan Contohnya Contoh Teater Tradisional Berikut ini terdapat beberapa contoh Teater Tradisional, terdiri atas Wayang Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar. Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga. Hazeu mengatakan bahwa wayang dalam bahasa/kata Jawa berarti bayangan. Makyong Makyong adalah seni teater tradisional masyarakat Melayu yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam forum internasional. Makyong dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha Thai dan Hindu-Jawa. Nama makyong berasal dari mak hyang, nama lain untuk dewi sri, dewi padi. Makyong adalah teater tradisional yang berasal dari Pulau Bintan, Riau. Makyong berasal dari kesenian istana sekitar abad ke-19 sampai tahun 1930-an. Makyong dilakukan pada siang hari atau malam hari. Lama pementasan ± tiga jam. Drama Gong Drama Gong adalah sebuah bentuk seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya yang diciptakan dengan jalan memadukan unsur- unsur drama modern non tradisional Bali dengan unsur-unsur kesenian tradisional Bali. Dalam banyak hal Drama Gong merupakan pencampuran dari unsur-unsur teater modern Barat dengan teater tradisional Bali. Karena dominasi dan pengaruh kesenian klasik atau tradisional Bali masih begitu kuat, maka semula Drama Gong disebut “drama klasik”. Nama Drama Gong diberikan kepada kesenian ini oleh karena dalam pementasannya setiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatik diiringi oleh gamelan Gong Gong Kebyar. Drama Gong diciptakan sekitar tahun 1966 oleh Anak Agung Gede Raka Payadnya dari desa Abianbase Gianyar. Drama Gong mulai berkembang di Bali sekitar tahun 1967 dan puncak kejayaannya adalah tahun1970. Namun semenjak pertengahan tahun 1980 kesenian ini mulai menurun popularitasnya, sekarang ini ada sekitar 6 buah sekaaDrama Gong yang masih aktif. Randai Randai adalah kesenian teater khas masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat yang dimainkan oleh beberapa orang berkelompok atau beregu. Randai dapat diartikan sebagai “bersenang-senang sambil membentuk lingkaran” karena memang pemainnya berdiri dalam sebuah lingkaran besar bergaris tengah yang panjangnya lima sampai delapan meter. Cerita dalam randai, selalu mengangkat cerita rakyat Minangkabau, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Konon kabarnya, randai pertama kali dimainkan oleh masyarakat Pariangan, Padang Panjang, ketika mereka berhasil menangkaprusa yang keluar dari laut. Kesenian randai sudah dipentaskan di beberapa tempat di Indonesia dan bahkan dunia. Bahkan randai dalam versi bahasa Inggris sudah pernah dipentaskan oleh sekelompok mahasiswa di University of Hawaii, Amerika Serikat. Kesenian randai yang kaya dengan nilai etika dan estetika adat Minangkabau ini, merupakan hasil penggabungan dari beberapa macam seni, seperti drama teater, seni musik, tari dan pencak silat. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Pengertian Tradisi Mamanda Mamanda adalah seni teater atau pementasan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dibanding dengan seni pementasan yang lain, Mamanda lebih mirip dengan Lenong dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton. Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan komentar-komentar lucu yang disinyalir dapat membuat suasana jadi lebih hidup. Asal muasal Mamanda adalah kesenian Badamuluk yang dibawa rombongan Abdoel Moeloek dari Malaka tahun 1897. Dulunya di Kalimantan Selatan bernama Komedi Indra Bangsawan. Persinggungan kesenian lokal di Banjar dengan Komedi Indra Bangsawan melahirkan bentuk kesenian baru yang disebut sebagai Ba Abdoel Moeloek atau lebih tenar dengan Badamuluk. Longser Longser merupakan salah satu bentuk teater tradisional masyarakat sunda, Jawa barat. Longser berasal dari akronim kata melong melihat dengan kekaguman dan saredet tergugah yang artinya barang siapa yang melihat pertunjukan longser, maka hatinya akan tergugah. Longser yang penekanannya pada tarian disebut ogel atau doger. Sebelum longser lahir dan berkembang, terdapat bentuk teater tradisional yang disebut lengger. Busana yang dipakai untuk kesenian ini sederhana tapi mencolok dari segi warnanya terutama busana yang dipakai oleh ronggeng. Biasanya seorang ronggeng memakai kebaya dan kain samping batik. Sementara, untuk lelaki memakai baju kampret dengan celana sontog dan ikat kepala. Ketoprak Ketoprak merupakan teater rakyat yang paling populer, terutama di daerah Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah. • Kata kethoprak’ berasal dari nama alat yaitu Tiprak. Kata Tiprak ini bermula dari prak. Karena bunyi tiprak adalah prak, prak, prak. Dalam bahasa Jawa terdapat tingkat-tingkat bahasa yang digunakan, yaitu – Bahasa Jawa biasa sehari-hari – Bahasa Jawa kromo untuk yang lebih tinggi – Bahasa Jawa kromo inggil yaitu untuk tingkat yang tertinggi Menggunakan bahasa dalam ketoprak, yang diperhatikan bukan saja penggunaan tingkat-tingkat bahasa, tetapi juga kehalusan bahasa. Karena itu muncul yang disebut bahasa ketoprak, bahasa Jawa dengan bahasa yang halus dan spesifik. Ludruk Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari cerita wong cilik, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik. Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan non intelek tukang becak, peronda, sopir angkutan umum, dll. Lenong “Lenong” adalah seni pertunjukan teater tradisional masyarakat Betawi, Jakarta. Lenong berasal dari nama salah seorang Saudagar China yang bernama Lien Ong. Pada zaman dahulu zaman penjajahan, lenong biasa dimainkan oleh masyarakat sebagai bentuk apresiasi penentangan terhadap tirani penjajah. Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela Terdapat dua jenis lenong yaitu lenong denes dan lenong preman. kedua jenis lenong ini juga dibedakan dari bahasa yang digunakan; lenong denes umumnya menggunakan bahasa yang halus bahasa Melayu tinggi, sedangkan lenong preman menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Ubrug “Ubrug” di Pandeglang dikenal sebagai kesenian tradisional rakyat yang semakin hari semakin dilupakan oleh penggemarnya. Istilah ubrug’ berasal dari bahasa Sunda sagebrugan’ yang berarti campur aduk dalam satu lokasi. • Kesenian ubrug termasuk teater rakyat yang memadukan unsur lakon, musik, tari, dan pencak silat. Semua unsur itu dipentaskan secara komedi. Bahasa yang digunakan dalam pementasan, terkadang penggabungan dari bahasa Sunda, Jawa, dan Melayu Betawi. Alat musik yang biasa dimainkan dalam pemenetasan adalah gendang, kulanter, kempul, gong angkeb, rebab, kenong, kecrek, dan ketuk. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Seni Rupa Kontemporer Unsur-Unsur Teater Tradisional Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teater tradisional, terdiri atas Tema Tema adalah pikiran pokok yang mendasari kisah drama. Pikiran pokok tersebut di kembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi kisah yang seru dan menarik. Tema dapat di persempit menjadi topik kemudian topik tersebut di kembangkan menjadi kisah dalam teater dengan dialpg-dialognya. Sementara itu, judul dapat diambil dari isi ceritanya. Plot Plot adalah rangkaian peristiwa atau jalan kisah dalam drama. Plot terdiri atas konflik yang berkembang secara bertahap, dari sederhana menjadi kompleks, klimaks, sampai penyelesaian. Tahapan plot yaitu sebagai berikut Eksposisi Perkenalan tokoh melalui adegan-adegan dan dialog yang mengantarkan penonton pada keadaan yang nyata. Konflik Pada tahapan ini mulai ada kejadian atau peristiwa atau insiden yang melibatkan tokoh dalam masalah. Komplikasi Insiden yang terjadi mulai berkembang dan menimbulkan konflik semakin banyak, rumit dan saling terkait tetapi belum tampak pemecahan masalahnya. Klimaks Berbagai konflik telah sampai pada puncaknya atau puncak ketegangan bagi para penonton. Disinilah konflik atau pertikaian antar tokoh semakin memanas. Penyelesaian Tahap ini merupakan akhir penyelesaian konflik. Disini, penentuan ceritanya akan berakhir menyenangkan, mengharukan, tragis, atau menimbulkan sebuah teka-teki bagi para penonton. Penokohan Penokohan dalam teater mencakup beberapa hal di antaranya sebagai berikut Aspek Fsisikologis Aspek ini berkaitan dengan penamaan, pameran dan keadaan fisik tokoh. Keadaan fisik antara lain tinggi, pendek, warna rambut, rambut panjang, gemuk, kurus atau warna kulit. Aspek Sosiologis Aspek ini berkaitan dengan keadaan sosial tokoh, yaitu interaksi atau peran sosial tokoh dengan tokoh lain. Aspek sosiologis Aspek ini berkaitan dengan karakter yaitu keseluruhan ciri-ciri jiwa atau kepribadian seorang tokoh. Jenis karakter dalam sebuah pementasan teater antara lain protagonis, antagonis, figuran serta tritagonis. Penokohan/karakter pelaku utama adalah pelukisan karakter/kepribadian pelaku utama. Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan berhubungan dengan nama pelaku, jenis kelamin, usia, bentuk fisik, dan kejiwaannya. Perwatakan berhubungan dengan sifat pelaku. Dalam teater penokohan dapat dikelompokkan ke dalam tiga macam, yaitu Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang pertama kali mengambil prakarsa dalam cerita. Tokohprotagonis adalah tokoh yang pertama mengalami benturan-benturan atau masalah, memiliki sifatyang baik sehingga penonton biasanya berempati. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang menentang tokoh protagonis atau tokoh yang menentang cerita. Tokoh antagonis biasanya memiliki sifat jahat. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh penengah serta pendamai dua pihak tokoh protagonis dan tokohantagonis dan penyelesaian ketegangan. Dialog Dialog adalah percakapan antar tokoh yang bersamaan dalam satu gerak atau adegan untuk merangkai jalannya kisah. Dialog harus mendukung karakter tokoh, mengarahkan plot dan mengungkap makna yang tersirat. Bahasa Bahasa merupakan bahan dasar naskah atau skenario dalam wujud kata dan kalimat. Kata dan kalimat harus dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan secara komunikatif dan efektif. Ide dan Pesan Ide dan pesan dalam pertunjukan harus bisa di tuliskan oleh penulis dan di implementasikan di atas panggung oleh pemeran. Ide bisa di dapat dengan cara merekayasa secara logis, sehingga selain dapat menghibur, pementasan teater juga menampilkan pesan moral melalui nilai-nilai pendidikan. Setting Setting atau latar adalah keadaan tempat dan suasana terjadinya suatu adegan di panggung. Setting ini bisa mencakup tata panggung dan tata lampu. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait “Wayang Orang Wayang Wong ”Pengertian & Unsur – Ciri – Tujuan – Fungsi Pengertian Teater Modern Teater non tradisional atau teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Naskahnya terdiri dari peranan central, pembentukan watak dan karakter tokoh, serta alur cerita. Para pemain harus meminimalisir improvisasi dengan maksud agar bangun ceritanya standar, sehingga meskipun dilakukan pementasan berulang-ulang kali, cerita tetap sama. Peran sutradara sangatlah penting dalam teater modern, karena merupakan tokoh central yang memiliki hak tunggal dalam hal menginterpretasikan naskah cerita yang ingin ditampilkan dan dipersembahkan kepada penonton. Beberapa contoh dari teater modern ini antara lain yaitu Drama Teater Sinetron Film Ciri-Ciri Teater Modern Adapun ciri-ciri teater modern yaitu Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan di sebuah gedung tertutup. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional. Tidak banyak interkasi yang dilakukan antara penonton dengan pemain. Unsur-Unsur Teater Modern Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teater modern, terdiri atas Naskah/Skenenario Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan. Skenario Skenario merupakan nsakah drama besar atau film, yang isinya lengkap, seperti keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis. Pemain/Pemeran/Tokoh Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebutaktris/aktor. Macam-macam peran Peran Utama Peran Utama Yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah. Peran Pembantu Peran Pembantu Yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian. Peran Tambahan/Figuran Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana. Sutradara Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron. Properti Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film. Contohnya kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain. Penataan Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain Tata Rias adalah cara mendandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan. Tata Busana adalah pengaturan pakaian pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian sekolah lain dengan pakaian harian. Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung. Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara. Penonton Penonton adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi dari hasil akhir kerabat kerja. Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil karya seni yang dipentaskan. Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya. Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton. Penonton menonton untuk menghibur hatinya dan bagi senimannya bisa sebagaievaluator dari karyanya. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Kritik Seni adalah Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern Satu perbedaan yang cukup menonjol antara teater tradisional dengan yang modern ialah interaksi dengan penonton. Dalam teater tradisional, penonton dianggap sebagai satu bagian dari pertunjukan sehingga pemain yang berada di panggung banyak melakukan interkasi dengan penonton. Sedangkan dalam teater modern, terdapat batasan yang cukup tegas antara pemain dengan penonton. Disamping itu, tempat pelaksanaan dan aturan tata panggung juga sangat jauh berbeda. Pada teater tradisional, panggung yang disiapkan cukup sederhana, dengan suasana yang lebih santai. Kadang diselipkan pula sedikit humor untuk menghibur para penonton. Sedangkan dalam teater modern tata penggungnya lebih tersusun rapi dengan suasana yang formal dan dipertotonkan di atas panggung dengan ukuran yang lebih besar. Seiring dengan terus berjalannya waktu, muncullah berbagai aliran teater modern yang mana jika diteliti dengan seksama, memiliki ciri-ciri yang mendekat aliran teater tradisional. Berpuluh-puluh tahun yang lalu, saat pertunjukan teater sedang berada pada masa kejayaannya, teater mencoba untuk melenyapkan gabungan antara penonton dan pemainnya. Para tokoh diberi keleluasaan untuk membuat inprovisasi menarik seperti halnya teater tradisional. Namun untuk memperjelas komunikasi yang disampaikan, dialog verbal diminimalisir penggunaannya dan dialihkan dengan menggunakan bunyi, gerakan tubuh, properti panggung dan lain sebagainya. Ini dijadikan sebagai sarana komunikasi guna menyampaikan isi cerita yang dilakonkan. Demikianlah pembahasan mengenai Teater Tradisional dan Modern – Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Perbedaan & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Juga video bokehBentukbaru ini terasa lebih dinamis dan enerjik karena didukung oleh generasi muda dan ditata oleh koreografer yang kreatif. 24. Berikut yang termasuk ke dalam teater modern, kecuali. a. drama b. teater c. sinetron d. film e. ketoprak Jawaban: e 25. Perwujudan suatu peran dalam suatu naskah teater disebut. a. akting b. aktor c. sutradara Contoh teater tradisional adalah salah satu bentuk kesenian yang lahir dan berkembang dalam komunitas-komunitas etnik tertentu jauh sebelum konsep negara lahir. Inilah mengapa kesenian ini masuk dalam kategori klasik. Dibedakan dengan teater modern atau kontemporer yang lahir dan terinspirasi dari kehidupan kaum urban. Sebagian percaya teater modern baru lahir di akhir tahun 1800-an atau awal 1900-an. Meski sudah ada versi kontemporer, teater tradisional masih dilestarikan hingga kini. Beberapa pertunjukannya justru jadi daya tarik wisata yang menjanjikan. Seperti belasan contoh teater tradisional berikut. Pernahkan Sedulur menonton pertunjukan langsungnya? BACA JUGA Alat Musik Sasando, Ini Jenis, Sejarah dan Cara Memainkannya Ciri-ciri teater tradisional Merujuk Nuran dan Gultom dalam Drama Classical Versus Modern, secara umum, ciri-ciri teater tradisional adalah sebagai berikut. Memasukkan unsur supranatural dan tokoh mitologi seperti dewa, arwah, dan lain sebagainya Latarnya lebih sederhana, kadang tidak begitu realistis Lebih spesifik, berikut beberapa ciri teater tradisional lainnya Menggunakan bahasa daerah atau bahasa lokal etnik tertentu Dilakukan di luar ruangan Menggunakan instrumen, kostum, serta latar tradisional Tidak ada sutradara dan naskah yang detail, banyak improvisasi Memungkinkan adanya interaksi dengan penonton Jenis jenis teater tradisional Ada tiga jenis teater tradisional yang berkembang di Indonesia. Antara lain 1. Teater rakyat yaitu jenis drama yang lahir dan berkembang dari dan untuk rakyat jelata. Didorong oleh kebutuhan akan hiburan, teater tradisional ini banyak dipertunjukkan saat ada hajatan misalnya untuk pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya. Sifatnya lebih informal dan banyak improvisasi, sebagai contoh ludruk, lenong, dan debus misalnya. 2. Teater klasik lahir di kalangan bangsawan dan kerabat Kerajaan. Ia lebih rapi dan ada pakem serta etika khusus dalam pertunjukannya. Meski tidak serinci teater modern yang dipandu oleh sutradara, secara bahasa dan skenario, drama jenis ini punya persiapan yang lebih detail dan digarap lebih hati-hati. Contoh teater tradisional tipe klasik antara lain pementasan Ramayana dan wayang. 3. Teater transisi merupakan jenis drama yang memadukan unsur tradisional dengan modern. Dengan begitu, penonton akan menemukan kombinasi antara adat daerah dengan beberapa isu urban. Contoh paling mudah adalah srimulat dan sandiwara Sunda. Fungsi dan urgensi melestarikan Fungsi teater tradisional bisa dirangkum jadi beberapa poin sebagai berikut. Hiburan serta daya tarik wisata yang bisa menjadi sumber penghidupan para pelaku industrinya Bentuk apresiasi pada peninggalan leluhur Tujuan spiritual misalnya memanggil atau justru mengusir kekuatan gaib tertentu Pelengkap acara selamatan atau upacara adat untuk memperingati sesuatu misalnya pernikahan, khitanan, dan lain-lain. Berikut beberapa contoh teater tradisional yang mungkin sudah pernah Sedulur saksikan baik secara langsung atau lewat layar kaca. BACA JUGA Mengenal Tari Seudati, Tari Tradisional Unik dari Aceh 1. Lenong Instagram jamal_lindung Di daftar pertama ada lenong. Meski berasal dari Betawi, lenong cukup populer di Indonesia karena sering ditayangkan di saluran televisi nasional, terutama di era 90-an. Beberapa jebolan lenong bahkan dikenal sebagai seniman nasional dan merambah teater modern, sinetron, dan berbagai sektor industri hiburan lainnya. Lenong dibawakan dalam bahasa Betawi dan dibagi jadi dua genre, yaitu lenong denes dan lenong preman. Lenong denes merupakan tipe yang mengangkat kisah legenda-legenda Betawi seperti si jawara Pitung. Sementara, lenong preman mengadopsi cerita-cerita yang bermuatan kritik sosial dan kesenjangan ekonomi. Ada pula lenong bocah yang ceritanya berkutat pada kehidupan sehari-hari dan diperankan aktor anak. Lenong bocah bisa ditonton segala usia. 2. Ludruk Instagram ludruk_budhi_wijaya Kalau Betawi punya lenong, Jawa Timur memiliki ludruk. Ludruk sendiri diperankan oleh aktor pria, termasuk para tokoh perempuannya. Ludruk mengangkat kehidupan sehari-hari meski pakaian mereka bertema tradisional. Mereka tidak banyak menggunakan simbolisasi seperti ketoprak. Pertunjukan ludruk selalu diiringi dengan alunan musik tradisional sehingga formatnya saling bergantian antara sesi teatrikal dan sesi musikal. Ludruk banyak digelar di momen-momen penting seperti peringatan kemerdekaan, acara syukuran pemerintah, hingga pernikahan tradisional. Isu yang dibahas biasanya berupa keluhan rakyat jelata seputar kesulitan ekonomi dan kritik pada kebijakan pemerintah secara umum. Namun, dikemas dengan cara humoris yang mengundang gelak tawa walaupun sebenarnya isunya tragis. 3. Ketoprak Instagram skrm_squad Ketoprak memiliki kemiripan dengan ludruk, yaitu sama-sama berupa perpaduan antara pertunjukan teatrikal dengan musikal. Menurut makalah Triyono Bramantyo dari ISI yang dipresentasikan dalam International Colloquium on Music Research di Malaysia pada 2014, ketoprak lahir dari rakyat jelata di luar lingkaran Kerajaan, tepatnya Kesultanan Surakarta dan Yogyakarta. Pertunjukannya ditujukan untuk hiburan rakyat biasa, bahkan diadakan di tanah lapang atau alun-alun. Kesenian ini banyak mengangkat kisah-kisah seputar kehidupan di dalam istana atau Kerajaan dengan salah satu pemerannya didapuk jadi perwakilan suara rakyat kecil. Inilah yang membedakannya dengan ludruk. Namun merujuk sumber yang sama di masa Sultan Hamengku Buwono VIII, ketoprak mulai merambah ke lingkungan Kesultanan dan jadi hiburan untuk para bangsawan serta kerabat Raja. Tentunya dengan perubahan dan etika yang berbeda dengan ketoprak yang biasa dipertontonkan untuk rakyat biasa. BACA JUGA Pakaian Adat Aceh Pria dan Wanita Penuh Makna & Filosofi 4. Wayang Instagram alimashariii Teater tradisional Indonesia juga tak lepas dari wayang. Wayang sendiri dibagi jadi beberapa tipe, wayang golek, wayang orang, dan wayang kulit. Kesenian ini banyak ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bedanya Jawa Barat lebih sering menggunakan wayang golek ketimbang jenis wayang lainnya. Wayang ini dibuat dari kayu dan berbentuk figur manusia mini tiga dimensi. Wayang golek Sunda tentunya dikemas dalam bahasa Sunda dan dipadu pula dengan musik tradisional. Wayang golek digelar di berbagai acara hajatan dan mengangkat kisah legenda tokoh tertentu yang diberi muatan nilai sosial dan pesan moral di dalamnya. Melansir situs Indonesia Travel, wayang orang adalah contoh teater tradisional yang rutin digelar oleh Keraton Solo dan Yogyakarta. Beda dengan wayang golek yang menggunakan boneka 3 dimensi, wayang orang diperankan oleh aktor manusia yang mengenakan kostum dan makeup khusus. Mereka merepresentasikan tokoh-tokoh mitologi Jawa dan Hindu seperti Pandawa Lima dan Ramayana misalnya. Wayang kulit lain lagi, ia juga berupa boneka, tetapi hanya berbentuk 2 dimensi dan terbuat dari kulit sapi yang dirangkai agar bisa digerakkan dengan tangkai khusus oleh satu dalang. Penokohannya tidak jauh beda dengan wayang orang, masih menggunakan legenda-legenda Jawa dan Hindu. Wayang orang dan wayang kulit umumnya dibawakan dalam bahasa krama atau bahasa Jawa yang tingkatannya lebih tinggi atau sopan. Begitu pula dengan wayang golek yang dibawakan dalam bahasa Sunda yang lebih halus. 5. Makyong Instagram digitaldom Dari Jawa mari beralih ke tanah Melayu. Sedulur juga wajib mengetahui kesenian drama bernama Makyong. Menurut makalah yang ditulis Putri dan Hodairiyah dengan judul Makyong Theater as Melayu Traditional Culture, makyong adalah kesenian asal Melayu yang mengandung elemen ritual, drama, tari, dan musik rebab, gedombak, telempong, kesi, canang, dan lain sebagainya. Teater ini umumnya digelar sebagai rasa syukur pada Tuhan atas panen yang berhasil, pernikahan, kelahiran, hingga kesembuhan dari penyakit. Uniknya, semua pemeran makyong adalah perempuan, termasuk untuk karakter Raja. Karakter laki-laki dalam makyong terbatas jumlahnya dan mereka akan mengenakan riasan atau topeng khusus. Makyong tidak hanya bisa ditemukan di Indonesia, tetapi juga di Malaysia dan Thailand Selatan. Namun, pertunjukan ini dilarang di Malaysia saat Islam masuk karena dianggap menyalahi norma gender yang berlaku. 6. Mamanda Instagram fytramaulana Mamanda merupakan contoh teater klasik asal Banjar, Kalimantan Selatan. Menurut Wulandari dalam Nilai Budaya Banjar pada Naskah Mamanda, mamanda mengandung banyak pesan moral. Bahasa yang digunakan adalah percampuran bahasa Indonesia dan beberapa dialek Banjar seperti Melayu Banjar, Banjar Kuala, dan Banjar Hulu. Merujuk pada makalah tersebut, bisa disimpulkan bahwa mamanda merupakan jenis teater tradisional klasik yang menggunakan tokoh-tokoh Kerajaan untuk mengantarkan pesan tentang norma adat yang masih relevan dengan kehidupan saat ini. Ada nasihat normatif tentang agama hingga etika menjalin hubungan dengan orang lain. Mamanda biasanya dikemas dengan menampilkan aktor yang menggunakan kostum glamor, khas Kerajaan Banjar. 7. Dulmuluk Instagram sazli889 Merujuk Andriani, dkk. dalam International Conference on Literature Universitas Syah Kuala pada 2019 lalu, dulmuluk berasal dari Palembang, Sumatra Selatan. Unsur teater tradisional ini antara lain drama, musik tradisional, pantun, tari, dan komedi. Tak hanya sebagai hiburan belaka, dialog oral dalam dulmuluk mengandung banyak kearifan lokal yang bertujuan mengedukasi dan menginspirasi penonton. Nama dulmuluk sendiri diambil dari Abdoel Moeloek, tokoh utama dan syair berjudul The Glory of Malay Kingdom yang digemari masyarakat Pelembang di masa lalu. Seiring dengan kepopulerannya, muncul pula tokoh-tokoh lain seperti Siti Zubaidah. Kisah verbal mereka kemudian dikembangkan menjadi pertunjukan teatrikal dengan unsur pelengkap yang lebih kompleks. BACA JUGA Tari Payung Kenali Sejarah, Asal Makna & Propertinya, Lengkap! 8. Ubrug Kantor Bahasa Banten Ubrug berasal dari Banten dan merupakan kesenian yang memadukan komedi, tari, musik, dan drama dalam satu pertunjukan. Mengutip Kemendikbud, ubrug banyak dipentaskan saat pernikahan dan khitanan pada tengah malam hingga dini hari. Pementasan terdiri dari beberapa babak, yaitu babak tatalu musik instrumental tradisional, jaipongan tari, organ tunggal musik modern, bodoran lawakan, dan terakhir lalakon drama teatrikal. 9. Longser Instagram festivallongser Melansir salah satu artikel dalam jurnal Mimbar Pendidikan yang ditulis Hariyono, longser adalah sandiwara rakyat yang dipadu dengan tarian. Tak hanya pemerannya, tarian bisa dilakukan dengan mengajak penonton. Selain itu, ada musik karawitan, lawakan, serta cerita rakyat di dalamnya. Merujuk artikel tersebut, longser mulai ditinggalkan sama seperti beberapa kesenian tradisional lain karena gerusan zaman dan tren hiburan yang berkembang. 10. Randai Rumah Seni Randai adalah kesenian asal Minangkabau yang juga memadukan musik, gerakan bela diri, sastra, dan teater dalam satu kemasan pementasan. Cerita yang diangkat berkutat pada cerita rakyat Minangkabau sehingga sarat akan pelajaran budaya dan pesan moral dari leluhur. Dulunya hanya ada aktor pria yang bisa berpartisipasi. Tetapi sejak 1960-an, aktris pun dipersilakan untuk bergabung sebagai pemeran. Tentunya musik yang dipakai mirip dengan musik-musik Melayu yang menggunakan rebab dan talempong. 11. Sanghyang Instagram gabriellaokki Contoh teater klasik berikutnya adalah sanghyang asal Bali. Beda dengan kebanyakan drama tradisional lainnya yang murni seni, ada unsur supranatural dalam pertunjukan sanghyang. ia memiliki kemiripan dengan reog yang pementasnya harus melakukan ritual khusus terlebih dahulu agar mencapai tahap tak sadarkan diri. Menurut jurnal yang ditulis I Nyoman Linggih di tahun 2019, sanghyang diinisiasi oleh sosok Raja Bali bernama Sri Gajah Waktera yang kehilangan kuda putihnya yang bernama Oncesrawa dan akhirnya melakukan ritual penghormatan untuk kuda tersebut. Gerakan tarian tersebut sangat khas karena pelakunya akan berjingkrak sesuai irama layaknya seekor kuda. 12. Mendu Traverse Di Pontianak, Kalimantan Barat, Sedulur akan menemukan teater rakyat bernama Mendu. Teater ini tidak hanya berupa pertunjukan teatrikal, tetapi dipadu dengan dialog yang berima, humor yang menghibur, musik pengiring yang bertalu, serta gerakan pencak silat yang indah. Cerita dalam mendu juga akan berkutat pada tokoh-tokoh dan dinamika Kerajaan. Beberapa diangkat dari dongeng atau hikayat lawas. BACA JUGA 8 Macam Tarian Jawa Timur yang Dikenal Hingga Mancanegara 13. Tari Barong Instagram yd72eyes Meski sebenarnya lebih dominan tarian, Barong tetap memiliki unsur teatrikal di dalamnya. Ada plot yang diceritakan melalui tarian tersebut. Pesan moral dari kesenian ini adalah peperangan antara kebenaran dengan kejahatan. Pementasan Barong dilakukan saat upacara Galungan dan ini merupakan tarian yang sakral. 14. Calonarang Instagram calonarang_gianyar Masih dari Bali, ada pula sebuah tarian teatrikal lain berjudul Calonarang. Ini diambil dari legenda Calon Arang, seorang perempuan yang bila marah akan membawa bencana dahsyat seperti banjir, kekeringan, dan erupsi gunung berapi. Kemarahannya tak tertahankan saat tak ada seorang pun yang mau menikahi putrinya dan bencana satu per satu muncul membahayakan warga sekitar. Namun, kisah ini berakhir bahagia, kok. 15. Reog Ponorogo Instagram visiteastjava Ini adalah salah satu contoh teater tradisional yang cukup populer. Sedulur pasti sudah pernah menyaksikannya langsung barang sekali. Reog juga pertunjukan yang sakral dan memasukkan unsur supranatural di dalamnya. Reog disimbolkan sebagai sosok singa dengan bulu merak yang mengitari wajahnya. Cerita di baliknya cukup panjang, tetapi intinya adalah sebuah pertunjukan fantastis yang dihadiahkan seorang Raja untuk putri yang hendak ia pinang. Itu beberapa teater tradisional Indonesia yang bisa jadi wawasan baru untuk Sedulur. Lain kali mari membahas contoh teater modern beserta beberapa karakteristiknya. Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang. Soaldan Kunci Jawaban Seni Teater. Soal dan Kunci Jawaban Seni Teater. 1. Teater modern berkembang pada umumnya memperoleh pengaruh dari budaya. a. Primitif d. barat. b. Pendatang e. hedonisme. c. Cosmopolitan. Teater modern bisa juga dikatakan teater mancanegara. Karena memang lahirnya teater modern berasal dari luar negeri. Teater modern cenderung ke arah teater mancanegara. Konsep dan lain sebaginya tentunya menggunakan konsep barat. Walaupun mancanegara namun kiblatnya tetap konsep barat. Bukan timur tengah atau yang lainnya. Yang dinamkan ciri-ciri tentunya berhubungan dengan karakter, teknik, hukum yang dipakai, ceritanya, tema yang diangkat, bahasa, bahkan sampai pada isi ceritanya semuanya diarahkan pada teater dengan konsep barat. Tidak bisa dipungkiri memang, semuanya harus disetting seperti itu. Ciri-ciri Teater Modern sebagai berikut Teater modern bertolak dari hasil karya sastra. Secara teknik, teater modern bersumber dari konsep teater barat. Teater modern diikat oleh teknik dari hukum dramatologi. Pertunjukan dilakukan ditempat khusus yaitu bangunan yang memisahkan antara panggung pemain dan penonton. Unsur cerita modern berkaitan dengan peristiwa sezaman. Ungkapan bentuk teater sudah menggunakan idiom-idiom modern adanya intermezzo, Sutradara, Lagu-lagu, Ditambah dengan peralatan modern seperti piano dan lain sebagainya. Bahasa yang digunakan untuk dialog menggunakan bahasa Melayu pasar, atau berbahasa indonesia. Ada pegangan cerita tertulis berupa naskah Teater Maka dari ciri-ciri tersebut akan kami uraikan satu-persatu untuk menerangkan masing masing item yang sudah kami sebutkan diatas agar memperoleh pemahaman yang lebih luas mengenai ciri-ciri tersebut. Keterangan mengenai ciri-ciri teater Modern. Teater modern ini memang berawal dari karya sastra dengan bahasa baku, sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Namun demikian masih halal apabila melakukan improvisasi kalimat dengan tidak menggunakan susunan-susunan yang baku. Namun untuk maksud dan tujuan kalimat tersebut tetap tersampaikan dan bisa difahami penonton. Karya sastra adalah panduan utamanya dan tetap mengikuti perkembangan bahasa yang telah ada. Secara teknis, baik teknik pelaksanaan maupun teknik perencanaannya selalu berkiblat pada konsep barat. Membentuk sebuah cerita dengan konsep barat akan membutuhkan properti yang tetntunya bervariasi, Asesories yang dipakai tetntunya akan berkaitan dengan konsep barat. Teater memang memiliki makna yang sama terhadap interaksi sosial. Teater akan selalu berkutat pada masalah masalah sosial dalam kehidupan manusia. Setiap cerita yang dilakonkan akan sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga hukum tersebut telah menjadi adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat tertentu. Konflik sosial, masalah sosial, solusi permasalahan akan mewarnai isi cerita teater. Dengan demikian pertunjukan akan lebih difahami dan dimengerti. Hanya saja agar menarik harus butuh kreatifitas yang sangat tinggi untuk memodifikasi. Pertunjukan yang dilaksanakan dipanggung yang dimodifikasi sedemikian rupa, dipisahkan antara penonton dan pemain. Kesan yang ditampilkan memang terpisah namun tujuan utama dalah fokus pemain jelas terlihat. Penonton yang menyaksikan dengan jarak tertentu akan menyaksikan sebuah frame khusus dalam pertunjukan. Panggung memiliki frame atau bingkai yang jelas dan visualnya terlihat seperti televisi. Kesan home teater juga tercipta dengan konsep ini. Namun pemisahan penonton dengan panggung pemain bukan syarat mutlak dalam teater modern. Selama konsepnya modern, panggung tidak begitu berpengaruh besar. Isi cerita dalam sebuah naskah teater selalu berkaitan dengan peristiwa sezaman. Artinya cerita terkini menjadi materi utama dalam membuat naskah. Adapun cerita bisa berupa mitos, atau legenda masa lalu atau bahkan hanya cerita fiktif, namun settingnya, percakapanya, alur permasalahannya adalah cerita yang baru update yang tertuang dalam naskah. Memang peristiwa-peristiwa masa lalu kalau kita teliti lebih jauh, hampir sama dengan peristiwa-peristiwa saat ini. Karena pada intinya adalah cerita yang berulang. Ada semacam reinkarnasi peristiwa. Reinkarnasi tokoh lengkap dengan permasalahnya. Sehingga bagaimanapun juga sejarah akan mempermudah seseorang mebuat konsep cerita serta penokohannya. Pemilihan peran berkarakter Protagonis, antagonis juga lebih mudah didapat. Pertunjukan lebih menarik jika memang adanya intermezzo, pengkolaborasian antara cerita yang dinamis. Cerita tidak flat pada kondisi sedih saja, namun fariasi peristiwa akan menciptakan dinamisasi peristiwa. Penambahan lagu-lagu akan lebih mengantarkan cerita pada titik penghayatan yang sempurna. Musik menjadi media untuk mengantarkan penonton lebih cepat masuk dalam sebuah perasaan. Ketika berlakon sedih maka musik pengiring akan didesain sesuai situasi yang diciptakan. Karakter musik jika bertolak belakang dengan isi cerita maka gagal mengarahkan penonton pada target yang diinginkan. Peralatan yang paling mudah didapat saat ini adalah piano. Bahkan saat ini sudah beralih pada keyboard. Mengapa demikian, sebab keyboard memiliki fiitur-fitur yang dibutuhkan dalam sebuah drama. Piano menyediakan efek-efek suara yang bervariasi. Suara benda-benda, suara hewan, suara riuh manusia, suara alat-alat perkusi yang lain semua tercover dalam satu keyboard. Maka sudah pasti keyboard menjadi pilihan utama untuk mengiringi teater modern. Bahasa tentu masih menjadi perdebatan, sebab bahasa biasanya menyesuaikan pada bahasa penonton. Dalam teater modern bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia atau melayu. Namun jika dalam masyarakat tertentu yang kurang memahami bahasa melayu atau bahasa indonesia maka lebih baik menggunakan baha daerah masing-masing. Konsepnya tetap modern. Lakon teater akan lebih mudah dimengerti oleh para pemain, maka yang dibutuhkan adalah naskah sebagai pegangan cerita. Manusia sangat mungkin lupa bahkan melakukan kesalahan. Bukan masalah daya ingat, tapi kondisi diatas panggung akan mempengaruhi konsentrasi berakting. Jika seseorang tanpa memiliki naskah, maka yang terjadi adalah improvisasi ngawur yang berujung pada alur cerita yang kocar-kacir. Penonton akan bingung, sehingga terkesan abal-abal tanpa adanya naskah. Kalau memang pemain sudah terbiasa berimprovisasi maka paling tidak ada konsep yang bakalan dilakonkan. Biar tertata. DibacaNormal 2 menit. Berikut adalah beberapa latihan olah rasa untuk menjadi pemeran dalam teater. Berlatih artinya melakukan suatu kegiatan secara rutin, berkala dalam satu waktu tertentu dengan dilandasi maksud serta tujuan hingga mencapai target dan dikatakan berhasil. Dalam proses tersebut, seseorang membutuhkan pondasi fisik
sejarah batik karang​ Perwujudan aliran seni lukis yang berhubungan dengan flora dan fauna adalah. *. 1. Sebutkan sikap yang menonjol yang ada pada diri Anda baik dari sisi positif maupun sisi negatifnya ! 2. Dari sikap yang Anda miliki tersebut, ga … lilah potensi yang sejalan dengan minat Anda l. Tulislah ilustrasi dan ide/gagasan pada pembuatan pot bunga dari semen​. Bagaimana menyusun komposisi tari dengan tema hewan​. Sebutkan tiga contoh interval turun yang kamu ketahui! Tulislah dalam solmisasi​. FORMAT DISKUSI HASIL PENGAMATAN GERAK TARI Nama anggotaNama tarian yang diamati Beksan wanoroHari/tanggal pengamatan 1. Iringan tariuraian hasil pe … ngamatan 2. Propertiuraian hasil pengamatan 3. Tata rias dan Busana uraian hasil pengamatan 4. Tempat pentasuraian hasil pengamatan 5. Tata lampu uraian hasil pengamatan 6. Tata suara uraian hasil pengamatan . berikut ini. 1 gambar naon itu​ buatlah teks eksplanasi miniatur rumah​ konsep dasar seni lukis​ SENI TEATER 1. Teater modern berkembang pada umumnya memperoleh pengaruh dari budaya….a. primitifb. pendatangc. kosmopolitan d. barat e. hedonisme 2. Berikut ini yang bukan termasuk unsur sastra dalam sebuah drama adalah…a. perwatakanb. tema c. tata musik d. penokohane. alur 3. Salah satu contoh dari teater modern yang pernah dipentaskan oleh dramawan Indonesia adalah seperti di bawah ini, kecuali….a. Manusia Barub. Lukisan Massac. Dokter Bismad. Taufan di Atas Asia e. Ramayana 4. Ciri khas dari teater modern, diantaranya dapat terlihat dari….a. para pemainnyab. penulis skenarionyac. bahasa yang digunakannya d. penataan panggung dan dekorasi e. nilai yang disuguhkan 5. Tuan Amin adalah salah satu contoh karya teater modern yagn merupakan hasil karya….a. Sanoesi Paneb. Armyn Panec. El Hakimd. Idrus e. Amal Hamzah 6. Bentuk drama yang pemainnya berbicara sendiri tanpa ada lawan bermain disebut drama… a. monolog b. drama absurdc. drama minikatad. 7. Pemilihan pemain dalam sebuah drama disebut….a. aktorb. shooting c. casting d. editinge. cutting 8. Pengarang drama absurd yang terkenal di Indonesia adalah….a. Idrusb. Sanoesi Panec. Muhammad Yamin d. Iwan Simatupang e. Rendra 9. Berikut adalah salah satu persamaan dari drama tradisional dan drama modern, yaitu…. a. memiliki pementasan dan dekorasi b. memiliki naskahc. cerita berdasarkan sumber yang samad. mengandalkan tariane. diiringi musik yang sama 10. Teater modern ide ceritanya biasanya berasal dari….a. kisah kerajaanb. dongengc. Hikayatd. legenda e. kehidupan bermasyarakat sehari-hari 11. Teater terkini yang sudah jauh meninggalkan teater tradisional adalah….Jawaban teater kontemporer 12. Jenis teater dikelompokkan menjadi dua, yaitu….Jawaban teater tradisional dan nontradisional 13. Jenis drama yang diperankan oleh seorang pemain disebut….Jawaban monolog 14. Salah satu pengarang drama absurd adalah….Jawaban Iwan Simatupang 15. Drama yang menggunakan kata seminim mungkin disebut drama….Jawaban minikata 16. Seorang dramawan, penyair, sekaligus budayawan terkenal yang dijuluki “Si Burung Merak” adalah….Jawaban Rendra 17. Seorang yang dikenal sebagai sutradara yang bertangan dingin adalah….Jawaban Arifin C. Noer 18. Keindahan cerita dalam drama atau teater terletak pada permasalahan yang disebut….Jawaban Isi cerita 19. Rangkaian cerita yang saling berhubungan dengan menggunakan hukum sebab akibat adalah….Jawaban alur cerita/plot 20. Nilai yang dihubungkan dengan makna sebuah benda/kebendaan adalah….Jawaban nilai material 21. Jelaskan perbedaan teater tradisional dengan teater modern! Jawaban perbedaan teter tradisional dengan teater modern adalah sebagai berikut a. Teater tradisional- bertolak dari sastra lisan- tidak ada naskah- sumber cerita dari kerjaan/dongeng- bersifat improvisasi- mengandalkan segi tari dan lagu- bersifat statis b. Teater modern- bertolak dari sastra drama- ada naskah drama- sumber cerita dari kehidupan masyarakat sehari-hari- peran sudah dibagi sesuai naskah,- mengandalkan segi gerak dan dialog- bersifat dinamis 22. Sebutkan beberapa naskah drama modern yang pernah dipentaskan! Jawaban naskah drama yang pernah dipentaskan adalah sebagai Dokter Bismab. Manusia Barue. Ken Arokd. Taufan di Atas Asiae. Tuan Amin 23. Sebutkan tokoh-tokoh teater nontradisional! Jawaban Tokoh-tokoh teater nontradisional adalah sebagai Armyn Paneb. Sanusi Panec. Idrusd. Usmar Ismail 24. Sebutkan keunikan teater modern! Jawaban keunikan teater modern adalah sebagai naskah sudah b. cerita lebih bervariasic. perencanaan lebih kompleksd. tidak lagi mengandalkan tari dan lagu 25. Sebutkan persamaan teater tradisional dengan teater modern! Jawaban persamaan teater tradisional dan teater modern adalah sebagai berikuta. memiliki perlengkapan pementasan yang sama, seperti dekorasi, tata busana, tata musik, dan tata memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai media ekspresi, sarana hiburan, dan media pendidikanc. memiliki anatomi drama yang sama, yaitu babak, adegan, dan dialog 26. Teater sebagai kegiatan berkesenian yang mengacu kepada kegiatan dan pertunjukkan mengandung unsur-unsur sebagai berikut, kecuali …. a. lakon b. Pemeran c. Sutradara d. Pentase. 27. Unsur pertama yang terdapat dalam kegiatan teater adalah …. a. naskah b. penonton c. publik d. promotor e. produser 28. Bagian pembuka dalam sebuah drama yang maksudnya untuk memberikan pengarahan kepada pembaca atau penonton disebut …. b. prolog c. epilog d. solilokui e. monolog 29. Orang yang bertugas mewujudkan gagasan penulis drama di atas pentas secara utuh dan benar adalah ….a. produser b. dramawan c. sastrawan d. Pemeran e. promotor 30. Bentuk teater yang secara tegas memisahkan tempat antara pentas dan tempat penonton disebut ….a. nonprosenium b. apron c. prosenium d. interior portabel 31. Kehadiran seorang penonton sama pentingnya dengan permainan terbaik dari seorang aktor jika hal itu dilihat dari segi keberhasilan sebuah tersebut dinyatakan oleh…. a. Richard Bouleslavsky b. Arifin C. Noor c. Umar Khayam d. Samuel Becket e. Aris Toteles 32. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran jumlah penonton pada saat pagelaran berlangsung, kecuali ….a. Publikasi yang gencar b. Popularitas kelompok c. kualitas pemain baik d. kerja sama yang baikdengan berbagai pihak e. kostum mewah 33. Bentuk setting yang sama sekali tidak menggunakan alat-alat tertentu selain tempat di mana lakon dimainkan,termasukjenis setting….a. konvensional set b. interior set c. natural set d. tradisional set e. modern set 34. Dalam merias seorang pemain, penata rias harus mempertimbangkanaspek-aspek berikut ini, kecuali….a. gambaran fisik pelaku b. harga bahan rias murah c. warna kebangsaan d. efek sinar lampu pentas yang mungkin dihasilkan e. pemilihan bahan rias 35. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi dari teater rakyat adalah ….a. Sebagai alat pendidikan masyarakatb. Sebagai alat penebal perasaan solidaritaskolektif c. Sebagai alat mempertahankan suatu budaya bangsa d. Sebagai alat yang memungkinkan seseorang biasa bertindak dengan penuh kekuasaan terhadap orang yang menyelewenge. Sebagai alat untuk mengeluarkan protes terhadap ketidakadilan yang terjadi di masyarakat 36. Secara umum, teater tradisional rakyat memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali…. a. Cerita digarap berdasarkan fenomena terbaru. b. Unsur lawakan selalu Nilai dan laku dramatik dilakukan secara Penonton mengikuti pertunjukkan secara Tempat pertunjukkan teruka dalam bentuk arena. 37. Menurut Dr. Nasution, suatu hasil karya seni dituntun untuk memiliki kriteria-kriteria berikut ini,kecuali….a. Etika b. estetika c. konsultatif d. Efektif e. edukatif 38. Perkembangan tater Barat di Indonesia sudah mulai tumbuh dan berkembang pada masa pemerintahan….a. Jepang b. Indo-Eropa c. Hindia Belanda d. Portugis e. Yunani Kuno 39. Teater Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia mulai tumbuh dan berkembang secara baik pada masa pendudukan …. a. Jepang b. Portugis c. Indo-Belanda d. spanyol e. Indo-Eropa 40. Teater klasik barat bersumber dari teater …..a. Amereka Serikat b. Roma c. Portugis d. Belanda e. Yunani Kuno 41. Era kebangkitan teater modern Indonesia ditandai oleh kelompok teater bernama …. a. teater dardanella b. teater klasik c. teater Orion d. teater beling e. teater Tjahaya Timoer 42. Terlahirnya seniman-seniman teater dan film Indonesia yang berkualitas dan mengabdikan diri sepenuhnya bag perkembangan teater ditandai dengan munculnya ….a. CHAOS b. LEKRA c. ASDRAFI d. AMI e. HSBI 43. Pada akhir abad XX , berkembang pula gaya absurdisme dalam teater Indonesia. Absurdisme artinya …. a. rasional b. tak masuk akal c. normal d. tabu e. ekpresionis 44. Tokoh-tokoh teater absurd adalah sebagai berikut, kecuali….a. Jean Paul Sartre b. Eugene Lonesco c. Albert Camus d. Ares Toteles e. Samuel Becket 45. Dalam pementasan drama, plot dan karakter diwujudkan melalui ….a. kostum b. panggung c. properti d. amanat e. laku action 46. Pelaku yang menyebabkan timbulnya konflik dalam cerita adalah ….a. tritagonis b. sampingan c. figuran d. sentral e. antagonis 47. Garis laku menurut Aris Toteles adalah sebagai berikut, kecuali …. a. exposition b. epitasio c. protasis d. catastasis e. catastrophe 48. Permasalahan yang paling dominan menjiwai suatu naskah drama dari awal sampai akhir cerita disebut ….a. tema minor b. tema mayor c. subtema d. tema cabang e. tema sampingan 49. Dilihat dari cara menyusun bagian-bagiannya, alur atau plot cerita dapat dibedakan menjadi beberapa macam, kecuali ….a. progresif b. alur cabang c. alur sorot balik d. alur campuran e. flashback 50. Gambaran umum bagian alur yang menggambarkan kehadiran beberapa tokoh yang belum mempunyai masalah atau menggambarkan suasana yaitu bagian ….a. resolusi b. klimaks c. paparan eksposisi d. peleraian e. penggawatan komplikasi 51. Ada tiga unsur utama dalam proses pengakuan sebuah benda untuk dapat disebut karya seni, yaitu….a. peragaan, properti, seniman b. publik seni, benda seni, penonton c. struktur batin, pesan, seniman d. benda seni, panggung, lighting e. seniman, benda seni,publik seni 52. Dalam pemindahan atau penyaduran karya drama dituntun persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi, kecuali…. a. Plot cerita tidak boleh berubah b. Karakterisasi hanya sebagian yang boleh diubah c. Latar budaya harus utuh d. Karakterisasi dalam keseluruhan teks tidak boleh berubah e. Persoalan-persoalan yang terdapat dalam teks asli kemungkinan terjadi pula di dalam konteks budaya yang diadaptasi 53. Secara garis besar, latar dalam drama dapat dikelompokkkan menjadi tiga bagian pokok, yaitu …. a. latar waktu, latar tempat, latar sosial b. latar politik, latar geografis, latar sosial c. latar waktu, latar zaman, latar sosial d. latar waktu, latar tempat, latar ekonomi e. latar intern, latar tempat, latar strata 54. Konflik-konflik yang muncul dalam cerita drama saling berkaitan satu dengan lainnya, kecuali ….a. Adanya hukum kausalitassebab-akibat b. Kesatuan rangkaian peristiwa unity c. Terjadinya kejutan suspensi d. Aspek kemasukakalan plausibiliti e. Masalah kejiwaan 55. Dalam menciptakan nama penokohan drama cerita drama, dapat mengacu hal-halberikut ini,kecuali ….a. berdasarkan asal-usul daerah b. berdasarkan profesinya c. berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan tokoh. d. berdasarkan status sosial e. berdasarkan kondisi fisik 56. Cara memilih pemeran dilakukan dengan Jawaban casting 57. Bagian kahir naskah disebut… Jawaban epilog 58. Ekspresi termasuk terknik olah… Jawaban tubuh 59. Dalam melakukan kegiatan teater perlu diutamakan prinsip… Jawaban kerja sama 60. Waktu, tempat, dan suasana yang melatarbelakangi terjadinya suatu cerita disebut…. Jawaban setting 61. Tahapan yang paling dinanti-natikan pemain adalah tahap…Jawaban pementasan 62. Teknik yang berhubungan dengan dialog-dialog yang dilakukan oleh tokoh dan harus menggambarkan karakter dari tokoh tersebut disebut teknik..Jawaban memberi isi 63. Pentas atau arena untuk bermain drama dinamakan…Jawaban panggung64. Pemandangan yang menjadikan latar belakang dari suatu tempat yang digunakan untuk memainkan lakon disebut…. Jawaban dekorasi 65. Pemilihan naskah merupakan bagian….pergelaranJawaban persiapan 66. Sebutkan hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan pementasan teater! Jawaban a. memilih naskah dramab. memilih sutradarac. memilih pembantu sutradarad. memilih pemain casting 67. Jelaskan yang dimaksud dengan olah tubuh, pikiran, dan suara! Jawaban 1. Olah tubuh adalah latihan gerakan guna melatih tubuh untuk memainkan tindakan tokoh di depan penonton. 2. Olah suara adalah latihan pengucapan dalam kegiatan teater 3. Olah pikiran adalah latihan yang dilakukan guna menghayati karakter tokoh. 68. Sebutkan unsur-unsur apa saja yang bersentuhan dengan naskah! Jawaban a. pimpinan artistikb. stage managerc. property masterd. penata cahayae. penata kostumf. penata settingg. penata riash. penata musik 69. Sebutkan dan jelaskan ketiga tahap latihan! Jawaban 1. Pemanasan, yaitu tahapan dalam latihan yang dilakukan dalam bentuk latihan pernapasan, dan konsentrasi 2. Inti, yaitu kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan skill dalam memainkan peran yang meliputi- Latihan membaca- Latihan blocking- Latihan karya- Latiha pengucapan- Latihan umum 3. Penenangan, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan konsentrasi dan pernapasan untuk mengembalikan pada kondisi semula sebelum latihan. 70. Tuliskan lima saja langkah yang harus dilakukan dalam bermain peran menurut Rendra! Jawaban 1. Mengumpulkan tindakan-tindakan pokok yang harus dilakukan oleh sang pemeran dalam drama itu. 2. Mengumpulkan sifat-sifat watak sang peran, lalu dihubungkan dengan tindakan pokok. Tentukan tindakan mana yang harus ditonjolkan. 3. Mencari sifat-sifat yang harus ditonjolkan oleh pemeran. 4. Mencari tekanan-tekanan kata pada kalimat yang harus diucapkan oleh pemeran. 5. Memadukan gerakan-gerakan pantomimik dengan air muka mimik agar dapat mengekspresikan watak tokoh yang soal dan jawaban Nur Fadillah SMAN 1 KENDARI Wallahu a’lam89 Sebagai koordinator dalam kegiatan teater merupakan peran. a. produser b. penata musik c. sekretaris d. penata setting e. sutradra Jawaban: e 90. Berikut ini merupakan teater tradisional, kecuali. a. ketoprak b. ken arok c. randai d. wayang orang e. mamanda Jawaban: b 91. Teater modern mempunyai sifat yang dinamis karena. Teater atau drama masih menjadi salah satu sarana hiburan untuk masyarakat Indonesia. Walaupun dengan banyaknya media hiburan massa yang berkembang saat ini, teater tetap eksis di gedung-gedung tentang teater, tentunya tidak bisa terlepas dari dua jenis teater, yaitu teater tradisional dan teater modern. Teater tradisional dapat dikatakan sebagai teater daerah atau teater rakyat karena disesuaikan dengan adat istiadat tempat tersebut. Sedangkan teater modern ialah pertunjukan teater yang mengadaptasi unsur-unsur Isi1 Pengertian Teater Modern2 Ciri-ciri Teater Modern Panggung Gedung Terdapat Alur Penonton3 Unsur-Unsur Teater Naskah/ Tokoh dan Penataan4 Contoh Teater Modern Bengkel Teater Teater Teater Teater KomaPengertian Teater ModernSumber foto epistemologis, teater berasal dari bahasa Yunani, theatreon bahasa Inggris, Seeing Place yang artinya adalah tempat atau gedung pertunjukan. Sehingga, pengertian teater secara luas adalah segala hal yang dipertunjukan di depan orang modern dapat dikatakan sebagai sebuah bentuk pertunjukan yang dipengaruhi oleh teater barat. Baik dalam bentuk penampilannya maupun manajemennya. Sangat berbeda dari teater tradisional, teater modern tidak terpaku terhadap adat istiadat Teater Modern IndonesiaSumber teatern modern Indonesia mengarah ke teater yang berasal dari barat, diantaranya sebagai berikutPanggung TertataTeater modern berbeda dengan teater tradisional yang menggunakan panggung sederhana. Karena teater modern justru biasanya dilaksanakan di panggung yang lebih tertata dan lebih rapi. Perlengkapan artisitik dan propertinya juga lebih TertutupJika kamu melihat teater tradisional ditampilkan di tempat terbuka, maka teater modern biasanya berada di gedung pertunjukan yang tertutup. Hal ini dikarenakan mengikuti kebiasaan teater-teater barat yang menggunakan gedung sebagai tempat Alur CeritaTeater modern memiliki alur cerita yang jelas. Karena harus sesuai dengan naskah dan arahan sutradara. Hal ini sangat berbeda dengan teater tradisional yang hanya mengandalkan improvisasi dan tidak ada teater modern, antara pemain dan penonton tidak terlalu banyak interaksi pada saat pementasan berlangsung. Berbeda dengan teater tradisional yang biasanya banyak interaksi antara pemain dan itu, penonton yang melihat pertunjukan teater modern lebih banyak dibandingkan dengan yang menonton teater tradisional. Hal ini dikarenakan karena tempat lebih Teater ModernSumber adalah hal-hal yang membangun atau bagian-bagian dari sebuah teater. Unsur-unsur teater modern ialah sebagai yang ada pada teater modern ialah adanya naskah. Skenario ditulis pada naskah yang sudah memiliki alur yang jelas. Baik itu nama aktor, latar, dialog, dan adegan. Dengan begitu, para aktor tinggal mempraktikan sesuai dengan dan PenokohanTokoh pada teater modern lebih beragam sesuai dengan tema yang dimainkan oleh pementasan teater tersebut. Distribusi tokohnya pun lebih jelas. Misalnya ada tokoh utama, tokoh pembantu, dan tokoh tambahan. Penokohan atau watak yang diperankan oleh masing-masing tokoh pun sangat dari teater modern selanjutnya ialah sutradara. Sutradara ialah seorang yang memiliki kewenangan untuk mengatur pementasan. Dengan begitu, pementasan menjadi lebih terarah dan rapi. Kesuksesan teater bisa dibilang dengan kesuksesan sutradara, teater tradisional sangat sederhana dan tidak memerhatikan properti, maka teater modern sangat memerhatikan properti. Hal ini dikarenakan properti yang sesuai dan niat’ bisa menambah kualitas yang harus ada pada teater modern ialah penataan. Penataan yang ada pada teater modern ialah sebagai berikutTata Rias adalah adalah penataan riasan kepada pemain. Tata rias teater tidak seperti riasan biasa, lho. Seorang penata rias harus bisa mengubah pemain menjadi sangat mirip dengan karakter yang Busana adalah penataan kostum untuk menunjang pemain dalam memerankan karakternya. Jika busana yang digunakan tidak sesuai, maka itu cukup berpengaruh terhadap kualitas pementasan Suara adalah penataan suara yang biasanya berfungsi untuk mendukung suasana saat pementasan berlangsung. Alat musik yang digunakan juga sudah modern, seperti gitar listrik, keyboard, Lampu adalah pencahayaan panggung sehingga mendukung suasana Teater Modern IndonesiaSumberfoto Teater RendraTidak dapat dipungkiri bahwa Rendra telah membawa nuansa baru terhadap dunia teater di Indonesia. Sastrawan tersebut pernah mempelajari seni pertunjukan drama dan tari di Amerika. Maka dari itu, ia mendirikan Bengkel Teater Rendra pada tahun 1967 di Teater sering menampilkan tema permasalahan sosial dan politik. Dengan begitu komunitas teater ini semakin dikenal oleh masyarakat. Namun, pada tahun 1977 Pemerintah Orde Baru mempersulit kegiatan Bengkel juga Sejarah Perkembangan Drama DuniaWalau pun sempat padam, Bengkel Teater Rendra kembali hadir pada tahun 1980 di Depok. Bengkel Teater Rendra berkiblat pada Brecht melalui Panembahan Reso. Dengan suksesnya Bengkel Teater Rendra saat itu, Penambahan Reso pernah dipentaskan di Eropa dan Istora Senayan. Gaya teater Rendra mengarah ke realis dan juga saja memasuki tahun 90an, Bengkel Teater Rendra sempat padam kembali karena permasalahan politik dan ekonomi. Saat ini, Komplek Bengkel Teater Rendra masih bisa dikunjungi di daerah Cipayung, hariannya ialah Ken Zuraida, istri Rendra. Para anggota teater tetap berlatih, meneruskan apa yang sudah dirintis oleh Rendra. Maka dari itu, Bengkel Teater Rendra mementaskan kembali drama Penambahan Reso pada tahun 2019 di KecilSumber foto kecil ialah kelompok teater yang dipimpin oleh Arifin C. Noer pada tahun 1968. Gaya atau aliran teater ini ialah eksperimental. Karenanya teater ini sangat minim kata dan hanya mengandalkan gerak dan ekspresi. Karena menurut Arifin C. Noer sendiri, teater adalah sarana propoganda ideologi tanpa kata namun tetap Kecil seringkali menampilkan pementasan yang bertemakan sosial, permasalahan, penderitaan, dan harapan masyarakat. Teater ini juga menambahkan unsur tradisi cirebonan, wayang, lenong, stambul dan kesenian rakyat lainnya. Hal ini bertujuan agar teater modern tetap ada dalam kultur Teater Kecil, nama Arifin C. Noer dapat dikenal masyarakat secara luas. Karena ia melahirkan karya-karya yang sangat berkualitas. Seperti naskah Kapai-kapai, Sumur Tanpa Dasar, Tengul, Orkes Madun Madekur dan Tarkeni, Sandek, Umang-umang, dan Dalam Bayangan Tuhan. Sampai saat ini naskah-naskah tersebut masih dipentaskan oleh kelompok teater MandiriSumber foto Mandiri dibangun oleh sastrawan Indonesia yaitu Putu Wijaya pada tahun 1971. Sastrawan yang pernah meraih penghargaan kesenian dari Presiden Jokowi ini membawa gaya teater tersendiri dibandingkan teater yang sudah ada. Karena dalam pementasannya ia selalu menambahkan konsep Bali yaitu desa-kala-patra ruang-waktu-keadaan.Naskah-naskah yang ditulis Putu Wijaya untuk pementasan Teater Mandiri memiliki kekhasan. Yaitu judulnya hanya memiliki satu suku kata seperti Wah, Lho, Dor, dan sebagainya. Baginya, itulah sebuah keunikan yang dapat membedakan teaternya dengan teater tokoh-tokoh dalam naskah tersebut tidak bernama. Teater Mandiri penuh kejutan dengan berbagai alur cerita yang tidak masuk akal, humornya mengarah ke anekdot, gerak aktor yang akrobatik, dan sebagainya. Adegan-adegan yang dipentaskan penuh warna dan gerak, dengan musik yang dinamis sekaligus KomaSumber foto Koma didirikan oleh Nano Riantiarno dan Ratna Riantiarno pada tanggal 1 Maret 1977 di Jakarta. Teater Koma mengaku terinsipirasi dari Teater Kecil milik Arifin C. Noer. Maka dari itu, naskah-naskah yang dipentaskan pun bertema permasalahan-permasalahan masyarakat, sosial, dan terinspirasi dari Teater Kecil, Teater Koma sendiri tidak menentukan satu gaya dalam pementasannya. Karena dari itu teater ini masih terus mencari wujud agar menjadi melalui teater-teater terdahulu. Mayoritas pementasan Teater Koma selalu menambahkan unsur lenong, wayang, ketoprak, dan teater rakyat lainnya yang menonjol pada Teater Koma adalah menggunakan pola dramaturgi klasik yang dipadukan dengan tari dan nyanyi. Sampai saat ini, Teater Koma masih eksis di teater tanah air. Pementasan yang fenomenal dari teater Koma adalah Opera Sabun, Sampah-sampah Kota, dan teater yang telah disebutkan di atas, masih ada komunitas teater lainnya yang masih berkembang di Indonesia. Semuanya memiliki ciri khas tertentu. Tetapi, dapat dikatakan bahwa kiblat teater modern Indonesia bermula pada Bengkel Teater juga Menenal Teater Tradisional IndonesiaBegitulah ulasan tentang teater modern Indonesia. Dengan mempelajari tentang teater atau menonton pertunjukan teater, kamu sudah mengapresiasi karya seniman-seniman di Jackob. Lintasan Sastra Indonesia Modern 1. 1982. Jakarta Citra Aditya Bakti.
Jakarta - Sudah 60 tahun lamanya, Hari Teater Sedunia di peringati, salah satu tujuannya adalah untuk membawa pesan perdamaian di dunia. Peringatan ini dibuat oleh Institut Teater Internasional atau ITI dan berbagai komunitas teater di Paris, tujuan lain diadakan Hari Teater Sedunia dari peringatan ini adalah untuk membantu berbagai komunitas dan membuat komunitas teater di penjuru dunia. Dengan hal ini akan banyak melahirkan seniman-seniman teater didunia yang seniman teater dunia yang hadir sejak hadirnya seni ini di dunia, seperti Jean Baptiste Poquelin atau Molière, Jean Paul Satre, William Shakespare, Bernard Shaw, Edmond Rostan, dan masih banyak seniman lainnya. Untuk di Indonesia sendiri juga banyak seniman-seniman teater yang bermunculan mulai dari Rustam Effendi hingga Putu EffendiRustam merupakan seniman yang lahir di Padang, Sumatera Barat pada 13 Mei 1903. Darah seni Rustam sudah mengalir dari ayahnya, Sulaiman Effendi yang merupakan seorang fotografer. Sejak kecil Rustam sudah tertarik dengan hal yang memiliki unsur kebudayaan dan ia pernah bercita-cita untuk memperbaharui dunia masuk dalam kumpulan Pujanggara Baru 1920-an hingga 1930-an. Ia juga menjadi tokoh pertama di Indonesia yang membuat naskah drama menggunakan Bahasa Indonesia dan menggunakan metode dialog antar tokoh dalam tulisannya. Karya yang ia tulis adalah Bebasari atau yang diartikan sebagai kebebsan yang sesungguhnya. Karya ini ditulis Rustam pada C. NoerPria yang lahir di Jawa Barat, 10 Maret 1941 lalu ini memiliki nama lengkap Arifin Charin Noer. Arifin dikenal sebagai penulis naskah dan sutradara teater atau film yang ulung. Bakat menulisnya sudah ada sejak ia duduk dibangku SMP, dengan mengirim cerita pendek dan puisi ke berbagai majalah. Tak hanya itu Arifin juga memulai karir teaternya di Lingkaran Drama Rendra, dan di tempat ini Arifin menemukan teater Arifin terkenal dengan sebutan Teater Kecil, hal ini seiring dnegan gaya pementasan kaya irama dari musik, blocking, vokal, tata cahaya, kostum, dan verbalisme naskah. Adapun karya-karya Arifin ialah Nenek Tercinta 1966, Matahari di Sebuah Jalan Kecil 1966, Mega-Mega 1966, Sepasang Pengantin 1968, Kapai-Kapai 1970, Sumur Tanpa Dasar 1971, dan masih banyak karya-karya hebat dari Arifin C. Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan RendraWillibordus Surendra Broto Rendra atau yang akrab disapa Rendra lahir di Surakarta pada 7 November 1935. Rendra sudah piawai menulis cerita pendek, puisi, dan drama ketika masih duduk di bangku SMP. Ia juga sudah piawai di atas panggung yang juga terkenal dengan puisi-puisinya, mulai memplubikasikannya di media-media massa pada tahun 1952 di Majalah Siasat. Rendra juga membentuk Bengkel Teater pada 1967 di Yogyakarta dan melahirkan banyak seniman-seniman hebat di dalamnya. Bengkel Teater sempat kocar-kacir akibat tekanan politik di Indonesia, dan akhirnya ia memindahkannya di Depok, Oktober karya-karya Rendra adalah Mastodon dan Burung Kondor, Selamatan Anak Cucu Sulaiman, Orang-Orang di Tikungan Jalan, Lingkaran Kapur Putih, Penambahan Reso, dan beberapa kali menerjamhkan karya-karya dari William WijayaPutu lahir di Puri Anom Tabanan, Tabanan, Bali, 11 April 1944 dengan nama I Gusti Ngurah Putu Wijaya. Selain sebagai penulis Putu juga dikenal sebagai pelukis. Karya pertama Putu berjudul Etsa, sebuah cerita pendek yang ia tulis ketika duduk bangku SMP dan dimuat dalam Harian Suluh Indonesia, Wijaya pertama kali tampil di sebuah teater drama yang ia buat sendiri ketika duduk di bangku SMA bersama kelompok-kelompok teater yang ada di Yogyakarta. Putu juga alumni dari Bengkel Teater yang dibuat oleh Rendra. Karya-karya drama dari Putu ialah, Dalam Cahaya Bulan 1966, Lautan Bernyanyi 1967, Bila Malam Bertambah Malam 1970, Invalid 1974, Tak Sampai Tiga Bulan 1974, Anu 1974, Aduh 1975, Dag-Dig-Dug 1976, Gerr 1986, Edan 1988, Hum-Pim-Pah 1992.GERIN RIO PRANATA
Adasekelompok masyarakat yang lebih suka bersikap kebarat-baratan agar dinilai sebagai orang-orang modern. Nilai-nilai budaya yang datang dari Barat tidak selamanya positif, tetapi ada pula nilai negatifnya. #Soal 12. Berikut adalah faktor nilai budaya luar yang termasuk aspek-aspek modernisasi, kecuali . a. senantiasa meningkatkan pengetahuan- Indonesia terkenal akan kekayaan budayanya yang tersebar di berbagai daerah. Kekayaan budaya ini salah satunya ditunjukkan melalui pentas teater tradisional. Teater tradisional dengan teater modern tidak memiliki perbedaan jauh. Teater tradisional muncul dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap seni. Sedangkan teater modern muncul dan berkembang sesuai dengan zaman yang sedang berlangsung. Sumber dari teater modern muncul dari seni teater satu ciri dari teater tradisional adalah menggunakan bahasa daerah sesuai dengan wilayah pementasan teater. Selain itu, ada beberapa ciri lain dari teater tradisional. Berikut adalah penjelasannya yang mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud Seni teater tradisional tidak menggunakan naskah Pentas seni teater tradisional lebih mengutamakan isi serta tujuan dari seni Pemeran pentas teater tradisional sering menjalin interaksi dengan para penonton Dasar cerita dalam teater tradisional lebih banyak berasal dari cerita turun menurun, dongeng, sejarah, serta kehidupan sehari-hari Biasanya pentas teater tradisioal diadakan di luar ruangan, seperti pekarangan rumah, lapangan, ataupun tempat lainnya Musik dalam pentas teater tradisional lebih banyak menggunakan alat musik atau musik tradisional serta menggunakan peralatan yang seadanya. Baca juga Merancang Pementasan Teater TradisionalSeni teater tradisional dibagi menjadi tiga jenis, yakni teater rakyat, teater klasik, serta teater transisi, yang memiliki perbedaannya masing-masing. Teater rakyat Sesuai dengan namanya, teater rakyat lahir dan berasal dari kehidupan bermasyarakat, seperti upacara adat serta upacara keagamaan. Unsur yang ada dalam teater rakyat adalah cerita, pelaku pementas drama, serta penonton. Teater klasik Jika teater rakyat berasal dari kehidupan rakyat, berbeda halnya dengan teater klasik. Jenis teater ini lahir dan berasal dari pusat kerajaan atau kraton. Teater transisi Teater transisi bersumber dari teater tradisional seperti pada umumnya. Hanya saja cara penyuguhannya dipengaruhi oleh teater gaya barat. Menurut Yadi Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Teater Tradisional 2010, teater tradisional berasal dari sastra yang disampaikan secara lisan, permainan, serta upacara ritual. Baca juga Perbedaan Drama dan Teater
N1xazM.