Baiksekolah umum maupun Madrasah tidak ketinggalan untuk melaksanakan kegiatan Ramadan atau yang lebih dikenal dengan istilah PESANTREN KILAT. Entah kapan istilah Pesantren Kilat muncul kepermukaan. Tak perlu dipermasalahkan, yang jelas pesantren kilat diadakan bertujuan baik, untuk memahami dan mempraktikkan nilai-nilai keislaman, sehingga diharapkan setelah kegiatan peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Pesantren untuk Santri Dewasa adalah program khusus untuk calon santri usia 18 tahun ke atas. Baik yang sudah lulus pendidikan formal SLTA atau yang tidak sekolah. Apakah pondok pesantren Al-Khoirot menerima santri yang berusia dewasa? Adakah program khusus untuk orang dewasa? Demikian beberapa pertanyaan yang dialamatkan calon santri kepada Al-Khoirot. Kalau menerima, lalu berapa batasan usia maksimum calon santri yang bisa diterima di ponpes Al-Khoirot? Dan apakah santri yang diterima khusus laki-laki saja atau juga santri perempuan? Berikut jawaban detail dari kami DAFTAR ISI BIAYA DAN CARA DAFTAR PERIHAL PROGRAM SANTRI DEWASA LAMA BELAJAR DI AL-KHOIROT BAGI SANTRI DEWASA STUDI DI PERGURUAN TINGGI Aturan untuk Santri Putra Aturan untuk Santri Putri PROGRAM UNTUK SANTRI DEWASA Bimbingan dasar membaca Al-Quran Metode Usmani Bimbingan Ibadah Wudhu, Shalat dan Puasa Mengikuti madrasah diniyah. Mengikuti pengajian Tafsir, Hadits, Fiqih oleh Pengasuh. Mengikuti Program Tahfdiz Al-Quran Mengikuti Program Bahasa Arab Modern PROGRAM EKSTRA KURIKULER PESANTREN Ekstra Kurikuler Pesantren Putra Ekstra Kurikuler Pesantren Putri FASILITAS OLAHRAGA Fasilitas olahraga Putra Fasilitas Olahraga Putri SANTRI DEWASA LUAR NEGERI Cara Daftar Program Lebih dari 1 Bulan Program Kurang dari 1 Bulan KONTAK TELPON DAN EMAIL ALAMAT, KONTAK LOKASI DAN RUTE JALAN LAYANAN TAKSI ONLINE BIAYA DAN CARA DAFTAR Karena sifatnya khusus dan tidak terikat dengan pendidikan formal, maka pendaftaran bagi santri dewasa terbuka sepanjang tahun. Tidak ada batas awal atau akhir. Calon santri dewasa dapat datang dan mendaftar kapan saja ia ingin mondok. Cara daftarnya juga mudah. Setiap santri dewasa yang ingin mondok dapat langsung datang ke pesantren Al-Khoirot dan akan langsung diterima. Lebih detail Pendaftaran Santri Dewasa 2023 PERIHAL PROGRAM SANTRI DEWASA Pertama, Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang menerima santri yang termasuk dalam kategori dewasa. Yang dimaksud santri dewasa adalah santri yang berusia 19 tahun ke atas atau calon santri yang saat mendaftar sudah lulus SLTA Sekolah Lanjutan Tingkat Atas meliputi SMA Sekolah Menengah Atas, SMK Sekolah Menengah Kejuruan, MA Madrasah Aliyah, Paket C atau lulus kuliah baik sarjana strata satu S1 maupun Diploma atau lebih S2 atau S3. Kedua, Pondok Pesantren Al-Khoirot menerima santri dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Al-Khoirot menerima santri putra dan putri. Program yang ada di putra dan putri pun hampir sama walaupun ada sedikit perbedaan di sana sini. Begitu juga, kebijakan penerimaan santri dewasa ini juga berlaku untuk santri laki-laki dan perempuan. Ketiga, santri dewasa akan mendapat perlakuan khusus dari segi bimbingan keagamaan. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan dan persamaan perlakuan antara santri biasa dengan santri dewasa a Sementara santri reguler non-dewasa akan ditempatkan di kelas madrasah diniyah berdasarkan hasil tes kemampuan dasar ilmu agamanya, sedangkan santri dewasa akan diberi kebebasan untuk memilih kelas yang dia sukai tanpa melalui tes masuk. Persamaannya adalah, santri reguler dan santri dewasa sama-sama wajib mengikuti pendidikan Madrasah Diniyah dan Kajian Kitab Kuning. Santri Dewasa diberikan program madrasah diniyah khusus untuk Santri Dewasa. Sehingga tidak berkumpul di kelas yang sama dengan santri reguler. Namun, bagi yang betul-betul ingin belajar membaca kitab kuning, santri dewasa dianjurkan untuk ikut madrasah diniyah untuk santri reguler, yakni Metode Al-Miftah lil Ulum. b Penempatan kamar santri biasa akan berdasarkan sekolah atau spesifikasi yang dipilih. Misalnya, santri MTS atau MA akan tinggal di asrama sesama santri MTS dan MA. Santri Tahfidz Al-Quran atau Bahasa Arab Modern akan ditempatkan di asrama Tahfidz dan Bahasa Arab. Sedangkan santri dewasa boleh memilih akan tinggal di asrama manapun yang dirasa sesuai dan cocok untuk mencapai tujuannya atau tinggal di asrama yang khusus santri dewasa. c Santri reguler memiliki target berdasarkan pendidikan formalnya. Misalnya, akan mondok sampai lulus Madrasah Tsanawiyah atau sampai lulus Madrasah Aliyah. Sedangkan santri dewasa tergantung target kemampuan agama apa yang ingin dicapai. LAMA BELAJAR DI AL-KHOIROT BAGI SANTRI DEWASA Prinsipnya, tidak ada tenggat waktu yang ditentukan berapa lama seorang santri dewasa untuk tinggal di Al-Khoirot. Secara teoritis, ia bisa tinggal berapa pun dia mau. Setahun, tiga tahun, lima tahun atau hanya sebulan dua bulan pun dibolehkan. Namun, tentu saja santri yang datang untuk belajar ilmu agama harus memiliki target minimal yang ingin dicapai agar supaya kedatangannya tidak sia-sia. Target yang ingin dicapai dan waktu yang diperlukan untuk mencapainya akan sangat tergantung dari pengetahuan dasar akan ilmu agama yang dimiliki. Bagi santri dewasa yang masuk dalam kondisi kosong ilmu agama apapun termasuk tidak bisa membaca Al-Quran, dan dia hanya ingin memiliki kemampuan untuk membaca Al-Quran secara fasih, maka satu tahun sudah cukup baginya untuk mencapai tujuannya asal rajin belajar dan berlatih. Bagi santri dewasa yang masuk dengan kemampuan ilmu agama nol bahkan tidak bisa membaca Al-Quran sama sekali, tapi dia memiliki tekad untuk mampu membaca Al-Quran dengan fasih dan juga dapat membaca kitab gundul, maka waktu yang diperlukan minimal dua tahun apabila dia rajin belajar dan banyak bertanya. Bagi santri dewasa yang sudah mampu membaca Al-Quran dan memiliki target untuk dapat membaca kitab kuning, sedangkan dia belum memiliki dasar sama sekali di bidang ilmu gramatika bahasa Arab Nahwu dan Shorof, maka setidaknya dia memerlukan sedikitnya dua tahun untuk mencapai tujuannya dengan cara masuk di Madrasah Diniyah Wustho Satu. Bagi santri yang ingin menguasai ilmu-ilmu agama, bukan sekadar bisa membaca kitab kuning, dalam berbagai bidang studi Islam seperti tafsir, hadits, fiqih, tashawuf, sastra Arab, dll, maka dia baru bisa mencapai tujuannya setelah lulus minimal dari Madrasah Diniyah Tsanawiyah MDT idealnya setelah lulus program Maâhad Aly. STUDI DI PERGURUAN TINGGI DAN TAHFIDZ AL-QURAN Aturan untuk Santri Putra Santri dewasa putra yang baru masuk ke Al-Khoirot setelah ia lulus dari SLTA atau Sarjana S1, TIDAK diperbolehkan melanjutkan studinya ke perguruan tinggi yang ada di sekitar pesantren sambil mondok di Al-Khoirot kecuali apabila ia lulus tes baca kitab Fathul Qorib dan separuh pertama kitab Alfiyah Ibnu Malik. Bagi yang lulus tes tersebut, maka ia dibolehkan untuk memilih antara ikut program khusus tahfidz Al-Quran saja tanpa ikut Madin, atau kuliah ke perguruan tinggi plus ikut program kajian kitab kuning oleh pengasuh. Beberapa perguruan tinggi yang lokasinya berdekatan dengan Al-Khoirot antara lain i. Universitas Raden Rahmat Unira yang beralamat di Kepanjen, Malang ii. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKES, Kepanjen Malang. iii. Sekolah Tinggi Al-Qolam, Gondanglegi, Malang. iv. Perguruang tinggi negeri yaitu UIN Maliki, UM dan UB berjarak sekitar 20 km dari pesantren. Aturan untuk Santri Putri a Santri dewasa putri yang baru masuk ke pesantren setelah lulus SLTA tidak diperbolehkan untuk mengambil studi lanjutan di perguruan tinggi yang ada di sekitar pesantren. Mereka diharapkan untuk fokus belajar ilmu agama yang ada di dalam lingkungan pesantren. b Santri putri yang mondok di Al-Khoirot sejak SLTP dan SLTA dan tetap di Al-Khoirot setelah lulus Madrasah Aliyah Al-Khoirot juga tidak diijinkan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan tetap tinggal di dalam kompleks pesantren. c Semua santri putri yang ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi harus keluar dari pesantren Al-Khoirot. Dan mereka sangat dianjurkan untuk mencari pesantren yang berada di sekitar lokasi kampus agar tetap bisa terpelihara akhlak syariahnya dan memelihara martabat dirinya. d Untuk santri putri yang lokasi kampusnya ada di sekitar kawasan Kepanjen, Malang, dianjurkan untuk tinggal di Pesantren Al-Kamaliyah, Kepanjen agar bisa tetap menambah ilmu agama dan pada waktu yang sama tetap menjaga diri dari pergaulan negatif yang tidak kondusif. PROGRAM UNTUK SANTRI DEWASA Program untuk santri dewasa tidak berbeda dengan santri yang lain yaitu sebagai berikut a Bimbingan dasar membaca Al-Quran Metode Ummi Bagi santri dewasa yang masuk ke Al-Khoirot dengan kondisi tidak dapat membaca Al-Quran sama sekali, maka bimbingan membaca Al-Quran dilakukan dengan metode Ummi. Metode Ummi adalah metode praktis membaca Al-Quran dengan tanpa harus belajar mengeja. Program ini setidaknya memerlukan waktu satu tahun agar santri dapat membaca Al-Quran dengan baik dan fasih. Bimbingan dilakukan 5 kali dalam seminggu setiap pagi dan setiap selesai shalat maghrib kecuali Senin Malam dan Kamis Malam. b Bimbingan Ibadah Wudhu, Shalat dan Puasa Santri dewasa akan mendapat bimbingan khusus seputar tata cara ibadah yang benar meliputi tata cara wudhu, shalat, dan puasa. Apabila kedatangan santri dewasa bersamaan dengan santri lain, maka bimbingan ibadah ini akan dilakukan secara bersamaan. Apabila datangnya di pertengahan tahun, maka bimbingan ibadah akan dilakukan secara khusus. Selain itu, santri dewasa dan santri lain akan dibimbing ibadah haji sekali dalam setahun biasanya dilakukan sehari sebelum lebaran Idul Adha. c Mengikuti madrasah diniyah Santri dewasa sama dengan santri lain diwajibkan mengikuti program madrasah diniyah yang dilakukan 5 kali dalam seminggu setiap hari antara jam sampai Khusus untuk santri dewasa akan ditempatkan di kelas yang khusus. Program ini dilakukan 5 kali dalam seminggu kecuali Jumat dan Selasa. d Mengikuti pengajian Quran Hadits Fiqih oleh pengasuh Santri dewasa dan santri lain diwajibkan mengikuti pengajian kitab klasik meliputi tafsir Al-Quran Jalalain, Sahih Bukhari, Al-Umm setiap hari Sabtu dan Rabu pada jam s/d dan pengajian kitab tasawuf dan akidah pada hari Minggu jam s/d Selain itu, pada setiap jam s/d hari Minggu, Senin, Selasa dan Kamis ada pengajian untuk santri senior tingkat Wustho 1 dan 2, Ulya 1 dan 2 dan Maâhad Aly. Santri dewasa dibolehkan ikut. Sementara untuk santri lain diadakan pengajian khusus untuk tingkat dasar. Santri dewasa boleh mengikuti pengajian tingkat dasar atau untuk santri senior. e Mengikuti Program Tahfidz Al-Qurâan Santri dewasa dapat mengikuti program Tahfidz Al-Qurâan. Program ini bersifat pilihan, boleh diikuti boleh tidak. Lebih detail Tahfidz Al-Quran f Mengikuti Program Bahasa Arab Modern Santri dewasa juga dapat mengikuti program Bahasa Arab Modern. Program ini bersifat opsional atau pilihan, sama dengan Tahfidz Al-Quran. Berbeda dengan program Madrasah Diniyah atau Pengajian Kitab Kuning yang bersifat wajib. Lebih detail Bahasa Arab Modern PROGRAM EKSTRA KURIKULER PESANTREN Di Al-Khoirot ada dua macam program ekstra kurikuler ekskul yaitu ekskul sekolah formal dan ekskul pesantren. Santri Dewasa boleh mengikuti berbagai macam kegiatan ekskul pesantren. Ekskul pesantren adalah sebagai berikut Ekstra Kurikuler Pesantren Putra â Tahfidz Al-Qurâan â Bahasa Arab Modern â Seni Baca Al-Quran Qiroah Taghonni â Bahsul Masail â Seni bela diri Karate â Seni bela diri pencak silat Pagar Nusa â Seni musik hadrah Al-Banjari â Seni musik hadrah Al-Habsyi â Sablon â Jurnalistik â Komputer Ekstra Kurikuler Pesantren Putri â Tahfidz Al-Qurâan â Bahasa Arab Modern â Bahsul Masail â Tata Busana meliputi bordir, menjahit baju, mukena, dll â Tata boga â Jurnalistik SANTRI DEWASA LUAR NEGERI Program santri dewasa ini dapat diikuti oleh santri yang berasal dari Indonesia atau luar negeri foreign student, talib ajnabi. Lebih detail Santri Luar Negeri. KONTAK TELPON DAN EMAIL Untuk info lebih lanjut, calon santri dapat menghubungi nomor telpon/WA/SMS berikut No Telpon Putra Kantor Pesantren 0812-2254-4480 No. Telpon Putri Kantor Putri 0858-1500-0572 Kontak email, kirim ke admin LAYANAN TAKSI ONLINE DARI BANDARA Calon santri yang datang melalui Bandara Juanda Surabaya atau Abdurahman Saleh Malang atau dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dapat memakai layanan Taksi Online Grab car atai GoCar dari Surabaya, Malang atau Kepanjen. ALAMAT, DAN LOKASI PESANTREN Kontak via email, kirim ke admin Alamat pos dan lokasi pesantren Al-Khoirot Pondok Pesantren Al-Khoirot Jl. KH. Syuhud Zayadi No. 01, Karangsuko, Pagelaran, Malang 65174, Jawa Timur. Untuk rute jalan menuju lokasi, lihat di sini. Terkait Santri Luar Negeri Al-Khoirot
Jakarta Internasionalisasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) semakin dimatangkan di berbagai kegiatan. Terbaru adalah pada pekan Pesantren Virtual Mahasiswa Baru (Maba) UMI tahun akademik 2022/2023. Di kegiatan yang berlangsung secara virtual pada tiga tahun terakhir ini menghadirkan Naib Chancellor University Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Asy'arie, Musa Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Donny Gahral Adian Terbitan: (2005)
PESANTREN KILAT Sebuah Tinjauan Poblematika 1. PENDAHULUAN Sebagaimana di ketahui bahwa pelaksanaan pendidikan di sekolah umum atau madrasah, sebagai pelaksanaan undang-undang tahun 1984 tentang sistem pendikan Nasional berlangsung kurang memenuhi harapan seperti yang di maksudkan dalam rangka peningkatan iman dan takwa sebagai upaya untuk membentuk manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya.[1] Meskipun terlambat, akhirnya pemerintah mengeluarkan instruksinya yang merupakan sejarah baru dalam dunia pendidikan. Yakni sebuah instruksi langsung dari bapak presiden bahwa seluruh lembaga pendidikan mulai tingkat SD hingga sekolah menengah atas di haruskan untuk menyelenggarakan pesantren kilat pada masa-masa liburan sekolah bagi siswa-siswi yang beragama Islam.[2] Adalah suatu langkah kebijaksanaan yang sangat menggembirakan dan sangat di dukung pelaksanaannya oleh semua pihak, MUI, organisasi Islam dan tentunya oleh pemerintah sendiri yaitu dari aparat dan instasi departemen pendidikan dan kebudayaan. Abdurrahman saleh mengatakan dalam bukunya yang berjudul âPendidikan Agama Dan Keagamaanâ Dengan adanya pesatren kilat yang di adakan di sekolah-sekolah nantinya akan di hasilkan lulusan seorang anak Indonesia yang taat beragama, bermoral, cerdas, dan tanggung jawab, serta tangguh dalam menghadapi pengaruh negatif dan arus globalisasiâ.[3] Dalam kesempatan ini presiden telah mencanangkan peresmiannya pada libur panjang akhir tahun ajaran pendidikan ditahun 1996/1997 di Istana Negara. 2. PENGERTIAN PESANTREN KILAT Perkataan pesantren kilat brasal dari kata santri, dengan awalan âpeâdan akhiranâanâyang berarti tempat tinggal santri,[4] Soegarda Poerbakawatja juga menjelaskan peantren berasal dari kata santri, yaitu seseorang yang belajar agama Islam, dengan demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam,[5] dan kata kilat berarti âcepat sekaliâ.[6] Dari kedua kata tersebut dapat di artikan bahwa pesantren kilat adalah tempat para santri belajar agama secara memadai dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu jangka waktu tertentu secara terbatas. Lamanya kegiatan pesantren kilat berkisar antara satu minggu sampai dengan satu bulan. Adapun materi yng diajarkan dalam kegiatan pesantren kilat meliputi membaca Al-Qurâan, keimanan islam, Fiqih ibadah, dan Ahklaq Peserta dalam pesantren kilat dibagi menurut tingkat kemampuannya, mulai dari kelompok pemula sampai kelompok lanjutan. Materi yang diajarkan dalam kelompok pemula adalah, belajar membaca Al-Qurâan dan amalan agama sehari-hari sedangkan dalam kelompok lanjutan materi yang diajarkan adalah belajar membaca kitab kuning dan diskusi dalam masalah-masalah islam yang bertemporer. Peserta yang mengikuti kegiatan pesantren kilat ada yang menginap dan ada juga yang tidak menginap ini yang banyak. Menurut ahmad tafsir menjamurnya pesantren kilat itu pada dasarnya akibat kemajuan sains dan teknologi, ditambah dengan kesibukan orang tua murid, sehingga tidak tersedianya waktu untuk mendidik anaknya dirumah, gejala kekhawatiran terhadap akhlak serta amalan agama anaknya, orang tua tidak menginginkan anaknya menjadi nakal dan sebagainya.[7] Dari beberapa penelitian kecil diketahui, hal-hal atau motif yang mendorong orang tua memasukkan anaknya ke pesantren kilat antara lain yaitu Pertama agar anaknya tidak nakal. Tujuan ini sebenarnya lebih banyak untuk kepentingan orang tua itu sendiri dari pada untuk kepentingan anaknya. Mereka tidak terlalu mementingkan tujuan lain seperti agar anaknya mengetahui ajaran agama atau agar anaknya tulus dalam beribadah. Akan tetapi ada juga orang tua yang menginginkan agar anaknya tidak nakal, tujuan tersebut disamping untuk orang tua juga untuk kepentingan anak itu sendiri. Kedua, motif mengisi waktu. Masa remaja adalah masa yang penuh dngan energi, apabila tidak disalurkan dengan tepat, itu akan sangat berbahaya. Orang tua tahu bahwa waktu luang bagi anak dan remaja adalah waktu yang amat berbahaya bila tidak diisi atau dialihkan dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Ketiga, menutupi kekurangan pendidikan agama di sekolah. Pada kenyataannya pendidikan agama pada saat ini, yang diberikan di sekolah kurang memuaskan. Misalnya masih banyak anak yang belum dapat membaca Al-Qurâan banyak anak yang tidak menjalankan sholat, banyak tawuran dan banyak anak yang masih suka berbohong.[8] Berdasarkan pengamatan, motif-motif orang tua memasukkan anak-anaknya ke pesantren kilat seperti yang diterangkan diatas sangat beralasan karena mereka merasa khawatir dengan perkembangan kebudayaan yang bersamaan dengan terjadinya proses globalisasi kehidupan, kemewahan hidup dan sebagainya, dimana perkembangan di atas sangat berpengaruh terhadap kehidupan remaja. 3. PENDIDIKAN AKHLAK DI PESANTREN KILAT Bedasarkan pengamatan penulis metode pendidikan akhlak yang ada di pesantren kilat hampir sama dengan metode pendidikan akhlak yang diterapkan dalam pendidikan pesantren. Pembinaan akhlak yang ditempuh islam adalah menggunakan cara atau sistem integrated yaitu sistem yang menggunakan berbagai sarana peribadatan dan lainnya secara simultan untuk diarahkan kepada pembinaan akhlak. Cara lain yang ditempuh dalam pembinaan akhlak adalah pembinaan, keteladanan, bergaul dengan orang baik, pembinaan secara afektif dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor kejiwaan. Menurut Tamjiz Burhanuddin dalam bukunya âAkhlak Pesantren Solusi Bagi Kerusakan Akhlakâ metode pendidikan akhlak yang diterapkan dalam pesantren setidaknya ada enam metode yaitu 1. Metode Keteladanan, secara psikologis manusia sangat memerlukan keteladanan untuk mengembangkan sifat-sifat dan potensinya. Pendidikan lewat keteladanan adalah pendidikan dengan cara memberi contoh-contoh konkrit pada siswa. Contohnya seorang guru senantiasa memberikan ukuwah yang baik bagi para santri, dalam ibadah-ibadah ritual, kehidupan sehari-hari maupun yang lain. 2. Metode Latihan dan pembiasaan, biasanya metode ini diterapkan dalam ibadah-ibadah amaliyah, seperti jamaah sholat, kesopanan pergaulan dengan sesama teman dan sejenisnya. 3. Metode Ibrah mengambil pelajaran, menurut Abdurrahman Al-Nawawi sebagaimana dikutip oleh Tamyiz mendefinisikan ibrah dengan suatu kondisi psikis yang menyampaikan manusia untuk mengetahui intisari suatu perkara yang disaksikan, diperhatikan, diindukasikan, ditimbang-timbang, diukur dan diputuskan secara nalar sehingga kesimpulannya dapat mempengaruhi hati untuk tunduk kepadanya, lalu mendorongnya kepada perilaku berfikir sosial yang sesuai. 4. Metode Mauidzah nasehat, Rasyid Ridho mengartikan mauidzah sebagai berikut mauidzah adalah nasehat peringatan atas kebaikan dan kebenaran dengan jalan apa saja yang dapat menyentuh hati dan membangkitkannya untuk mengawalkannya. Metode mauidzah harus mengandung tiga unsur, pertama uraian tentang perbaikan dan kebenaran yang harus lakukan santri, kedua adanya motivasi, ketiga pernyataan tentang dosa. 5. Metode Kedisiplinan, disiplin berarti terarah, teratur dan anak yang sudah dibiasakan selalu berdisiplin nantinya dalam kehidupannya sehari-hari akan menjadi lebih terarah. Adapun disiplin yang diterapkan dalam pesantren kilat di sekolah ini adalah disiplin waktu, dalam disiplin waktu disini para siswa dilatih untuk selalu menghargai waktu. Contohnya menghargai waktu dalam belajar, disini siswa dituntut untuk selalu tepat waktu, yaitu siswa sudah berada di dalam kelas dan memulai waktu untuk selalu tadarusan bersama-bersama sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, disiplin dalam memberikan pendapat, disiplin melaksanakan sholat tepat pada waktunya, dan lain-lain. 6. Metode Tarkib wa Targhib, pengertian secara ilmiah yang ditemukan oleh Abdurrahman Al-Nawawi targhib adalah janji yang disertai bujukan dan rayuan untuk memenunda kemaslahatan, kelezatan dan kenikmatan namun, penundaan itu bersifat pasti baik dan murni, serta dilakukan melalui awal sekolah atau pencegahan diri dari kelezatan yang membahayakan pekejaan buruk, hal ini dilakukan untuk mencari keridhoâan Allah dan itu merupakan rahmat dari Allah. Sedangkan tarkib adalah, ancaman atau intimidasi melalui hukuman yang disebabkan oleh terlaksananya sebuah dosa, kesalahan atau perbuatan yang telah dilarang Allah.[9] Dari keenam metode pembinaan diatas dapat disimpulkan bahwasanya metode keteladan merupakan metode yang cukup efektif dalam pembinaan sikap keberagamaan pada diri siswa, karena dalam metode keteladanan tersebut senantiasa para siswa dibimbing dan dibina berdasarkan kenyataan serta pengalaman yang diperolehnya dalam kegiatan pesantren kilat tersebut. 4. TUJUAN PESANTREN KILAT Tujuan pesantren kilat sangat jelas, yakni untuk menanamkan iman dan takwa yang lebih kuat lagi. Tujuan-tujuan lain dari diadakannya pesantren kilat tentu saja lebih mempererat hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia, yakni dalam bersosialisasi dan membentuk kepribadian remaja menjdi kepribadian yang penuh dengan warna Islam yang kental. Jika dibahas lebih khusus lagi, maka sesungguhnya tujuan pesantren kilat bagi remaja adalah a. Peningkatan Ketauhidan Menurut Muhaimin dan Abdul Mujib pada dasarnya manusia itu lahir dengan membawa konsep tauhid, atau paling tidak ia berkecendrungan untuk meng-Esakan Tuhannya dan berursaha terus mencari untuk mencapai ketauhidan tersebut. Dari kodratnya manusia telah menemukan at-tauhid walaupun masih dialam immaterialam roh. Hal itu terjadi karena adanya konsensus perjanjian antara Allah dan roh-roh yang selanjutnya menjadi konstitusi umum.[10] âKonsensus itu bermula dari pernyataan Allah âŠâŠ.ۧÙŰłŰȘ ۚ۱ۚÙÙ âŠâŠ Artinya â⊠Bukankah Aku ini TuhanmuâŠâ 172 Kemudian para roh menjawab ÙۧÙÙŰšÙÙ ŰŽÙŰŻÙۧ mereka menjawab tentu Engkau Tuhan Kami, kami mejadi saksi. QS. Al-Aâraf 172[11] Salah satu tujuan dari diadakannya pesantren kilat antara lain yaitu untuk lebih meningkatkan kedalaman akan pengertian dan makna tauhid bagi remaja.[12] Sebab hampir dipastikan bahwa remaja-remaja bermasalah, mereka sedang mengalami krisis iman di dalam hatinya. Bukan hanya itu, arti âTuhanâ itu sendiri sangat tipis dalam hatinya, yang membuat ia tidak ragu untuk berbuat kemungkaran. Jika dalam diri seorang remaja tercipta hubungan baik dengan dzat yang maha Kuasa, tentu segala perbuatannya akan terkontrol, sebab disamping takut untuk berbuat dosa, ia menganggap perbuatan sia-siayang dilakukannya, tidak akan membawa manfaat sedikitpun bahkan merugikan diri sendiri. Untuk itu pendalaman ketauhidan bagi remaja bukan hanya sangat penting, namun suatu keharusan untuk mencegah efek-efek negatif di zaman globalisasi ini. Melalui pesantren kilat inilah para siswa dikenalkan dengan moral-moral islami. Dalam pesantren kilat inilah diharapkan para remaja yang semula menyimpang dari ajaran-ajaran islam biasa dipergunakan untuk tali kendali dalam kehidupan sehariannya. Dan para remaja lainnya yang tidak pernah terlibat dengan kenakalan remaja bisa lebih memperdalam ilmu-ilmu keagamaannya, agar dapat mempertebal imannya. Di dalam makna ketauhidan itu sendiri, nantinya manusia akan menemukan faedah hubungan manusia dengan Allah SWT yakni suatu penghambaan diri dengan penuh kepasrahan. Karena pada dasarnya hakikat manusia di ciptakan antara lain agar dia mengabdi kepada Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat, Adz-Zariyat 56 âDan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahkuâ.[13] Karena itu fungsi manusia adalah sebagai hamba Allah, sebgai hamba Allah manusia diwajibkan beribadah kepada penciptanya dalam arti selalu tunduk dan taat akan perintah guna mengEsakan dan mengenalnya sesuai dengan petunjuk yang telah di berikannya. b. Pengembangan Kepribadian Carl Gustaf juga menilai, kepribadian sebagai wijud pernyataan kejiwaaan yang di tampilkan seseorang dalam kehidupannya. JF. Dasbiel, menyebut kepribadian sebagai nurani dari seluruh tingkah laku seseorang. Selanjutnya William Stern seorang pakar ilmu jiwa menyatakan bahwa kepribadian merupakan gambaran totalitas yang penuh arti dalam diri seseorang yang di tujukan kepada suatu tujuan tertentu secara bebas.[14] Fuad kauma mengatakan untuk mencapai kepribadian matang, seseorang memerlukan waktu yang cukup serta bertahap, karena fitrah manusia yang sejak lahir sampai menemui ajalnya setelah mengalami berbagai perubahan. Begitu juga pencapaian ke arah berkembangnya suatu kepribadian diperlukan perubahan-perubahan.[15] Itulah prinsip perubahan yang sifatnya progresif. Dan perkembangan itu sendiri di pengeruhi oleh beberapa faktor-faktor antara lain 1. Hereditas atau warisan sejak lahir, misalnya bakat, pembawaan potensi, potensipsikis serta fisik. 2. Faktor-faktor lingkungan. Ada hokum konvergensi,dalam faktor intern dan ekstern saling bertemu dan pengaruh mempengaruhi.[16] Adapun tujuan dari pengembangan suatu kepribadian adalah Menjadikan manusia dewasa yang sanggup untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri serta mandiri.[17] Menurut pandangan penulis, dengan di letakkannya pengembangan kepribadian sebagai salah satu tujuan dari pesantren kilat ini, karena telah nyata bahwa suatu kepribadian sangat erat hubungannya dengan moral dan akhlak. Jika seseorang mempunyai kepribadian yang luhur, dinamis positif, tentu hal-hal buruk tidak akan di lakukannya. Untuk mencapai kepribadian secara utuh hanya mungkin di bentuk melalui pengaruh lingkungan, khususnya pendidikan. Adapun sarana yang di tuju dalam pembentukan kepribadian ini adalah kepribadian yang memiliki akhlak yang mulia. Tingkat kemuliaan akhlak seseorang erat kaitannya dengan tingkat keimanan. Dalam sabdanya Nabi mengemukakan âOrang mukmin yang paling sempurna imannya, adalah orang mukmin yang paling baik akhlaknyaâ hadist.[18] Pencapaian tingkat akhlak yang mulia merupakan tujuan pembentukkan kepribadian muslim. Disini terlihat ada dua sisi penting dalam pembentukkan kepribadian muslim, yaitu iman dan akhlak. c. Keterampilan Bersosialisasi.[19] Satu lagi tujuan dari pesantren kilat, yakni untuk mengajak kepada santrinya untuk mengasah ketrampilan dalam berbagai bidang, termasuk ketrampian bersosialissi, sebab ketrampilan-ketranpilan ini juga sangat mendukung terciptanya keselarasan dalam pergaulan.[20] Dengan mengikuti kegiatan pesantren kilat, baik daalam liburan panjang maupun khusus dalam bulan ramadhan itu sendiri uintuk para siswa sudah merupakan ajang latihan bersosialisasi yang baik. Begitu juga dengan mengikuti organisasi-organisasi seperti remaja masjid, pemuda Islam dan lain sebagainya juga merupakan sosialisasi yang baik pula. Seseorang yang telah mempunyai ketrampilan bersosialisasi akan bisa memilih teman bergaul yang baik, yang tidak menjerumuskan ke dalam hal-hal yang negatif. Sebab seperti yang telah disebutkan di atas, factor lingkungan dan pergaulan merupakan factor yang paling sering menimbulkan keracunan dalam jiwa. Dengan ketrampilan dalam bergaul, dimana ketrampilan tersebut telah dilandasi dengan dasar-dasar akhlak yang luhur, maka ia bisa memilih dan memilah, mana teman yang harus diikuti dan mana teman yang harus dijauhi. 5. PESANTREN KILAT DAN PROBLEMNYA Pada perkembangan selanjutnya, pesantren kilat disadari atau tidak diadakan hanya sebatas menjalankan kewajiban undang-undang yang jauh dari makna sebenarnya. Di sekolah misalnya, pesantren kilat dijadikan ajang âbisnisâ buku panduan keagamaan yang dari segi materi sama seperti pelajaran agama. Hemat saya jika pesantren kilat ingin digalakkan pada dunia pendidikan, berikanlah materi ajar yang terencana dan tertata dengan baik, baik metode maupun tenaga pengajarnya. Walaupun hanya singkat, pesantren kilat diharapkan dapat memberi pengaruh signifikan terhadap perubahan tingkah laku dan emosi peserta didik. Jangan sampai ilmu yang diberikan sekejap, hanya melekat pada saat dilaksanakan program tersebut, setelah selesai maka selesailah semuanya. Artinya setelah selesai pesantren kilat, maka pengaruh tersebut hilang dan tidak kentara kalau telah diadakan pesantren kilat. Demikianlah sekedar renungan, dari pengalaman pribadi yang merasa khawatir dengan penomena tersebut. [1] Abdurrahman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, misi dan aksi, Jakarta PT. Gemarindu Panca Perkasa, cit ke 4, [2] Fuad Kauma, Sensasi remaja di Masa Puber, Jakarta Kalam Muka, 2002, cit ke-2, [3] Abdurrahman Shaleh, [4] Zamakkisari Dhofier, Tradisi Pesantren, Jakarta LP3ES, 1984, [5] Soegarda Poerbabawatja, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta Gunung Agung, 1976, [6] Leonardo D. Marsan, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Surabaya CV. Karya Utama, 1983. [7] Ahmad Tafsir, âIlmu Pendidikan dalam Prespektif Islamâ, Bandung PT. Remaja Roda Karya, 2001, cit. ke-4, [8] Ibid, [9] Tamyiz Burhanuddin, â Akhlak Pesantrenâ, Solusi bagi Kerusakan Akhlak ITTAQA Press, 2001, cit ke-1, [10] Abdul mujib dan Muhaimin, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Bandung Triganda Karya, 1993, cit ke-1, [11] Al-Qurâan dan Tafsirnya, Universitas Islam Indonesia, 1995, jilid ke-3, [13] Departemen Agama RI. Al-Qurâan dan Terjemahnya, Jakarta Yayasan Penyelenggaraan Penafsiran Al-Qurâan, 1984 [14] Jalaluddin, Teologi Pendidikan, Jakarta Raja Grafindo Persada, 2002, cit ke-2, [15] Fuad Kauma, [18] Jalaluddin, [19] Fuad Kauma, [20] Fuad Kauma, Filed under Artikel Tagged Pesantren Kilat
az1Ps.