Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Thoyyib Zainal Abidin Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Donny Gahral Adian Terbitan: (2005) Ilustrasi Apa Itu Pesantren Kilat, Foto Unsplash/Herhy AdSeperti yang kita ketahui, banyak aktivitas yang biasa dilakukan hanya di bulan Ramadhan yang suci dan penuh rahmat ini. Salah satu dari aktivitas tersebut adalah pesantren kilat yang biasa diadakan di sekolah-sekolah. Lalu, apa itu pesantren kilat dan apa tujuan dari diadakannya pesantren kilat tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel berikut iniPengertian Pesantren KilatUntuk memami apa itu pesantren kilat, mari kita ke pembahasan berikut ini. Dikutip dari buku Nalar Politik NU-Muhammadiyah ; Overcrossing Java Sentris oleh Dr. Suaidi Asyari, MA, 200981, apa yang disebut dengan pesantren kilat’ adalah pesantren yang menawarkan kursus-kursus tentang pelbagai aspek agama. Sekolah-sekolah negeri atau umum mengizinkan para siswa untuk belajar dan mempraktikkan ilmu-ilmu Islam selama masa tertentu, seperti di bulan kilat diadakan dalam waktu yang singkat, bisa hitungan hari atau minggu. Biasanya, para siswa yang mengikuti pesantren kilat akan diliburkan pelajaran sehari-hari sehingga mereka bisa fokus untuk mengikuti ajaran agama di pesantren kilat. Selain itu, mereka sering diminta untuk menggunakan pakaian busana muslim, membawa Al-Qur’an, alat sholat, dan alat tulis. Tak jarang pesantren kilat diadakan hingga menginap di sekolah sehingga para siswa juga diminta membawa makanan untuk buka dan sahur, lalu membawa keperluan tidur, alat mandi, serta baju Apa Itu Pesantren Kilat, Foto Unsplash/Nada HanifahTujuan Pesantren KilatPengadaan pesantren kilat di sekolah memiliki tujuan yang mulia bagi siswa maupun guru, di antaranya adalah1. Mempererat kebersamaan dan kekeluargaan antar siswa dan guru2. Memperdalam ilmu agama yang tidak didapat di kehidupan sehari-hari3. Menambah pengalaman dalam mempelajari ilmu agama dengan cara yang berbeda4. Meningkatkan penghayatan dan kekhusyukan dalam melakukan ibadah5. Mengembangkan karakter siswa6. Meningkatkan sifat disiplin dan mandiri7. Menghindarkan para siswa dari perbuatan yang sia-sia selama bulan Ramadhan seperti bermain game8. Menambah pahala karena menggunakan waktu di bulan Ramadhan dengan belajar agamaSelain itu masih banyak lagi tujuan dari pesantren kilat yang bisa didapat para siswa dan guru selama kegiatan pesantren kilat artikel mengenai pengertian pesantren kilat dan tujuan pelaksanaannya. Semoga menambah pengetahuan kita tentang pesantren kilat. LOV

PanduanPesantren Kilat untuk sekolah umum / Departemen Agama. Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam

Pesantren Kilat Sanlat Kids & Teens Bersama ESQ Leadership Center Ramadhan tiba.. Ramadhan tiba.. Ramadhan tiba.. Semua orang, khususnya umat muslim tentu menyambut gembira datangnya Bulan Suci Ramadhan. Sebagian besar melakukan berbagai persiapan untuk bisa maksimal beribadah dan melakukan hal-hal berpahala, serta bermanfaat selama sebulan para orang tua yang tentu ingin memanfaatkan Bulan Suci ini untuk mendidik putra-putri tercinta. Umumnya, orang tua akan mencari kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk anak, agar mereka menjadi pribadi yang sholeh-sholehah, berprestasi, sopan santun, dan berkarakter yang memberikan pemahaman tentang esensi Bulan Ramadhan, Sang Pencipta, dan masa depan yang diharapkan putra-putri sebagai lembaga training tepercaya untuk anak-anak hingga remaja, ESQ menghadirkan program khusus bertajuk “PESANTREN KILAT SANLAT KIDS & TEENS”. APA ITU PESANTREN KILAT SANLAT KIDS & TEENS? APA ITU PESANTREN KILAT SANLAT KIDS & TEENS? Melalui Program Pesantren Kilat Sanlat Kids & Teens ini, anak-anak akan belajar banyak hal yang berkaitan dengan pemaknaan Bulan Ramadhan dan kaitannya dengan kehidupan, serta cita-cita mereka. Bersamaan dengan momentum ramadhan juga, anak-anak akan belajar berbagai hal untuk menanamkan karakter unggul. Misalnya, sopan santun, disiplin, menanamkan jiwa pemenang, mandiri, dan cara yang fun, anak-anak akan disentuh sisi emosional dan spiritual, agar memiliki energi tanpa batas dan cara yang tepat sesuai syariat agama Islam, dalam mewujudkan impian mereka. DI PESANTREN KILAT SANLAT KIDS & TEENS Anak-anak memahami alasan kenapa harus beribadah, bersikap baik, belajar, dan bersemangat meraih cita-cita di masa depan. Anak-anak memahami alasan kenapa harus beribadah, bersikap baik, belajar, dan bersemangat meraih cita-cita di masa depan. Anak-anak diajarkan integritas sejak dini, dengan mengerjakan segala sesuatu secara tulus dan ikhlas. Anak-anak memiliki keterampilan melepas hal-hal yang menjadi penghalang meraih impian mereka dengan cara yang tepat, sesuai ajaran agama Islam. Apa yang Didapatkan di Program Ramadan Bersama ESQ? Belajar makna sholat dan puasa agar memiliki karakter dan kebiasaan baik dalam keseharian. Tilawah Al Qur’an bareng dan memaknainya di kehidupan sehari-hari. Sholat fardhu berjama’ah. Keutamaan berbakti kepada orang tua dan guru. Story telling kisah nabi dan sahabat Berbagai Kota di Indonesia *tanggal dan waktu untuk beberap kota dapat berubah, info lebih lanjut kontak kami via wa
Namunberbeda dengan pesantren kilat. Seperti dikutip dari duniapengertian.com, pesantren kilat adalah wahana alternatif kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka memantapkan pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Dalam hal ini ditujukan pada siswa yang beragama Islam dengan menggunakan pola dan tata cara kehidupan pesantren yang dilakukan dalam lingkungan sekolah.
ï»żArtikel ini membahas kegiatan pesantren kilat yang dilakukan di sekolah, tujuan, dan manfaatnya untuk anak. — Kegiatan apa saja sih yang identik dengan bulan ramadhan? Tentunya banyak sekali. Mulai dari jajan takjil, buka puasa bersama dengan keluarga dan kerabat, hingga sholat tarawih berjamaah. Selain itu, yang nggak kalah menarik adalah pesantren kilat. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan di sekolah-sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA. Dan tentunya hanya diikuti oleh siswa muslim. Ayah dan Bunda tahu nggak sih apa itu pesantren kilat? Apa bedanya dengan pesantren pada umumnya selain penyelenggaraannya yang hanya dilakukan di bulan ramadhan? Pengertian Pesantren Kilat Pesantren kilat adalah kegiatan mendalami ilmu agama islam dengan cepat atau secara kilat. Acara ini berisi dengan pendalaman-pendalaman ilmu agama islam. Kegiatan ini biasanya ditemui di saat bulan ramadhan saja. Pelaksanaannya juga berbeda-beda, tergantung kebijakan setiap sekolah. Pada umumnya, pesantren kilat berlangsung dari pagi sampai siang hari di awal-awal bulan puasa. Ada yang menyelenggarakannya selama 2 hari bahkan 1 minggu. Biasanya, saat diadakan pesantren kilat, KMB sehari-hari akan diliburkan agar siswa bisa lebih fokus mempelajari agama islam. Layaknya di pesantren, peserta pesantren kilat diwajibkan mengenakan pakaian muslim, membawa Al-Quran, alat sholat, hingga alat tulis. Jadi, vibes-nya pesantren banget ya! Tapi apakah pesantren kilat itu menginap? Dalam pelaksanaannya, ada sekolah yang meminta pesertanya untuk menginap, ada pula yang tidak menginap. Nah, kegiatan pesantren kilat yang menginap biasa dikenal dengan MABIT atau Malam Bina Iman dan Taqwa. Kalau pesantren kilat ini diadakan dengan menginap, peserta akan diminta keperluan tidur, alat mandi, dan baju ganti. Lalu, apakah pesantren kilat itu wajib diikuti oleh setiap siswa? Karena ini merupakan acara keagamaan, jadi pesantren kilat hanya diikuti oleh siswa yang beragama islam saja. Walaupun seperti yang Ayah dan Bunda ketahui, kegiatan ini juga dilaksanakan oleh sekolah-sekolah umum. Baca juga 7 Cara Mengajarkan Anak Puasa Sejak Dini dan Manfaatnya Tujuan Pesantren Kilat Tujuan utama pesantren kilat adalah membimbing para siswa untuk memperdalam ilmu agama islam serta menanamkan perilaku dan nilai-nilai keislaman bagi pesertanya. Selain itu, beberapa tujuan pesantren kilat, di antaranya 1. Membentuk kepribadian yang Islami Pesantren kilat dilaksanakan untuk membentuk peserta didik yang memiliki kepribadian yang Islami dan berakhlak mulia. Peserta didik diharapkan dapat mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. 2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan Dalam pesantren kilat, peserta diajarkan untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, mendengar ceramah, mengaji, dan berdzikir. 3. Mengembangkan keterampilan sosial Pesantren kilat juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial pesertanya, seperti kerja sama, toleransi, dan menghargai perbedaan. Hal ini penting untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. 4. Menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga hubungan yang baik dengan sesama umat manusia disertai penerapan ajaran islam di dalamnya. Dengan begitu, kegiatan pesantren kilat ini diharapkan dapat membentuk mental spiritual, religius, tangguh, saling mengasihi, dan tidak mudah menyerah bagi para siswa. Terutama dalam menghadapi hal-hal negatif atau masalah yang menimpanya. Baca juga 5 Aktivitas untuk Mengajarkan Pentingnya Berbagi pada Anak Aktivitas Pesantren Kilat Aktivitas yang dilakukan di pesantren kilat sangat beragam, lho, Ayah Bunda. Tidak terbatas hanya dalam kegiatan keagamaan saja. Kegiatan yang beragam ini tentunya tetap menerapkan nilai-nilai keislaman dalam pelaksanaannya. Apa saja sih aktivitas yang biasa dilakukan saat pesantren kilat? 1. Kegiatan keagamaan Kegiatan yang satu ini sudah pasti jadi aktivitas utama pesantren kilat. Pesantren kilat biasanya memfokuskan kegiatannya pada pembelajaran tentang agama Islam, seperti mengaji, menghafal Al-Qur’an, belajar aqidah, fiqh, dan akhlak. Selain itu, peserta juga diajarkan tentang sholat, dzikir, dan ibadah-ibadah lainnya. Bagi pesantren kilat yang menginap, biasanya juga diwajibkan untuk sholat tarawih berjamaah, sahur dan berbuka bersama, hingga tahajud bersama. 2. Kegiatan olahraga Pesantren kilat tidak terbatas di kegiatan keagamaan saja, lho! Kegiatan olahraga seringkali menjadi bagian dari program pesantren kilat juga. Misalnya seperti senam, sepak bola, dan bulutangkis. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran peserta didik. Oh iya, kegiatan olahraga ini biasanya dilaksanakan di sore hari untuk menunggu waktu berbuka puasa alias ngabuburit. Seru banget ya! 3. Kegiatan sosial Pesantren kilat juga seringkali memiliki kegiatan sosial, seperti pengajian, doa bersama, dan kunjungan ke tempat-tempat suci. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan memiliki kepedulian terhadap sesama. Tak jarang, anak diajak untuk berbagi takjil ke warga sekitar yang membutuhkan. 4. Kegiatan kreatif Kegiatan kreatif seperti seni lukis dan musik juga seringkali menjadi bagian dari program pesantren kilat. Tujuannya adalah untuk menyalurkan bakat dan kreativitas peserta. Anak diajak untuk membuat kaligrafi, membuat yel-yel bertema Ramadhan, serta kompetisi mengaji. 5. Kegiatan lomba Beberapa pesantren kilat juga mengadakan perlombaan, seperti lomba mewarnai, lomba baca puisi, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar dan mengembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama dan toleransi. — Dengan mengikuti pesantren kilat, siswa diharapkan bisa memaknai ramadhan dengan lebih baik. Peran Ayah dan Bunda dalam kegiatan ini juga penting, lho! Ayah dan Bunda bisa memberikan dukungan agar anak lebih semangat mengikuti kegiatan positif tersebut. Dengan mendukung anak mengikuti pesantren kilat sejak dini bisa membantu membentuk karakternya dan melatih kemandirian mereka. Selain itu, Ayah dan Bunda bisa membantu pengembangan anak dengan mendaftarkan mereka di Altaschool. Di sana terdapat fasilitas belajar lengkap dengan guru yang berpengalaman. Alta School menerapkan metode belajar blended learning bagi anak tingkat PAUD hingga kelas 4 SD. Yuk, coba gratis dengan klik gambar di bawah ini!
Baiksekolah umum maupun Madrasah tidak ketinggalan untuk melaksanakan kegiatan Ramadan atau yang lebih dikenal dengan istilah PESANTREN KILAT. Entah kapan istilah Pesantren Kilat muncul kepermukaan. Tak perlu dipermasalahkan, yang jelas pesantren kilat diadakan bertujuan baik, untuk memahami dan mempraktikkan nilai-nilai keislaman, sehingga diharapkan setelah kegiatan peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Pesantren untuk Santri Dewasa adalah program khusus untuk calon santri usia 18 tahun ke atas. Baik yang sudah lulus pendidikan formal SLTA atau yang tidak sekolah. Apakah pondok pesantren Al-Khoirot menerima santri yang berusia dewasa? Adakah program khusus untuk orang dewasa? Demikian beberapa pertanyaan yang dialamatkan calon santri kepada Al-Khoirot. Kalau menerima, lalu berapa batasan usia maksimum calon santri yang bisa diterima di ponpes Al-Khoirot? Dan apakah santri yang diterima khusus laki-laki saja atau juga santri perempuan? Berikut jawaban detail dari kami DAFTAR ISI BIAYA DAN CARA DAFTAR PERIHAL PROGRAM SANTRI DEWASA LAMA BELAJAR DI AL-KHOIROT BAGI SANTRI DEWASA STUDI DI PERGURUAN TINGGI Aturan untuk Santri Putra Aturan untuk Santri Putri PROGRAM UNTUK SANTRI DEWASA Bimbingan dasar membaca Al-Quran Metode Usmani Bimbingan Ibadah Wudhu, Shalat dan Puasa Mengikuti madrasah diniyah. Mengikuti pengajian Tafsir, Hadits, Fiqih oleh Pengasuh. Mengikuti Program Tahfdiz Al-Quran Mengikuti Program Bahasa Arab Modern PROGRAM EKSTRA KURIKULER PESANTREN Ekstra Kurikuler Pesantren Putra Ekstra Kurikuler Pesantren Putri FASILITAS OLAHRAGA Fasilitas olahraga Putra Fasilitas Olahraga Putri SANTRI DEWASA LUAR NEGERI Cara Daftar Program Lebih dari 1 Bulan Program Kurang dari 1 Bulan KONTAK TELPON DAN EMAIL ALAMAT, KONTAK LOKASI DAN RUTE JALAN LAYANAN TAKSI ONLINE BIAYA DAN CARA DAFTAR Karena sifatnya khusus dan tidak terikat dengan pendidikan formal, maka pendaftaran bagi santri dewasa terbuka sepanjang tahun. Tidak ada batas awal atau akhir. Calon santri dewasa dapat datang dan mendaftar kapan saja ia ingin mondok. Cara daftarnya juga mudah. Setiap santri dewasa yang ingin mondok dapat langsung datang ke pesantren Al-Khoirot dan akan langsung diterima. Lebih detail Pendaftaran Santri Dewasa 2023 PERIHAL PROGRAM SANTRI DEWASA Pertama, Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang menerima santri yang termasuk dalam kategori dewasa. Yang dimaksud santri dewasa adalah santri yang berusia 19 tahun ke atas atau calon santri yang saat mendaftar sudah lulus SLTA Sekolah Lanjutan Tingkat Atas meliputi SMA Sekolah Menengah Atas, SMK Sekolah Menengah Kejuruan, MA Madrasah Aliyah, Paket C atau lulus kuliah baik sarjana strata satu S1 maupun Diploma atau lebih S2 atau S3. Kedua, Pondok Pesantren Al-Khoirot menerima santri dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Al-Khoirot menerima santri putra dan putri. Program yang ada di putra dan putri pun hampir sama walaupun ada sedikit perbedaan di sana sini. Begitu juga, kebijakan penerimaan santri dewasa ini juga berlaku untuk santri laki-laki dan perempuan. Ketiga, santri dewasa akan mendapat perlakuan khusus dari segi bimbingan keagamaan. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan dan persamaan perlakuan antara santri biasa dengan santri dewasa a Sementara santri reguler non-dewasa akan ditempatkan di kelas madrasah diniyah berdasarkan hasil tes kemampuan dasar ilmu agamanya, sedangkan santri dewasa akan diberi kebebasan untuk memilih kelas yang dia sukai tanpa melalui tes masuk. Persamaannya adalah, santri reguler dan santri dewasa sama-sama wajib mengikuti pendidikan Madrasah Diniyah dan Kajian Kitab Kuning. Santri Dewasa diberikan program madrasah diniyah khusus untuk Santri Dewasa. Sehingga tidak berkumpul di kelas yang sama dengan santri reguler. Namun, bagi yang betul-betul ingin belajar membaca kitab kuning, santri dewasa dianjurkan untuk ikut madrasah diniyah untuk santri reguler, yakni Metode Al-Miftah lil Ulum. b Penempatan kamar santri biasa akan berdasarkan sekolah atau spesifikasi yang dipilih. Misalnya, santri MTS atau MA akan tinggal di asrama sesama santri MTS dan MA. Santri Tahfidz Al-Quran atau Bahasa Arab Modern akan ditempatkan di asrama Tahfidz dan Bahasa Arab. Sedangkan santri dewasa boleh memilih akan tinggal di asrama manapun yang dirasa sesuai dan cocok untuk mencapai tujuannya atau tinggal di asrama yang khusus santri dewasa. c Santri reguler memiliki target berdasarkan pendidikan formalnya. Misalnya, akan mondok sampai lulus Madrasah Tsanawiyah atau sampai lulus Madrasah Aliyah. Sedangkan santri dewasa tergantung target kemampuan agama apa yang ingin dicapai. LAMA BELAJAR DI AL-KHOIROT BAGI SANTRI DEWASA Prinsipnya, tidak ada tenggat waktu yang ditentukan berapa lama seorang santri dewasa untuk tinggal di Al-Khoirot. Secara teoritis, ia bisa tinggal berapa pun dia mau. Setahun, tiga tahun, lima tahun atau hanya sebulan dua bulan pun dibolehkan. Namun, tentu saja santri yang datang untuk belajar ilmu agama harus memiliki target minimal yang ingin dicapai agar supaya kedatangannya tidak sia-sia. Target yang ingin dicapai dan waktu yang diperlukan untuk mencapainya akan sangat tergantung dari pengetahuan dasar akan ilmu agama yang dimiliki. Bagi santri dewasa yang masuk dalam kondisi kosong ilmu agama apapun termasuk tidak bisa membaca Al-Quran, dan dia hanya ingin memiliki kemampuan untuk membaca Al-Quran secara fasih, maka satu tahun sudah cukup baginya untuk mencapai tujuannya asal rajin belajar dan berlatih. Bagi santri dewasa yang masuk dengan kemampuan ilmu agama nol bahkan tidak bisa membaca Al-Quran sama sekali, tapi dia memiliki tekad untuk mampu membaca Al-Quran dengan fasih dan juga dapat membaca kitab gundul, maka waktu yang diperlukan minimal dua tahun apabila dia rajin belajar dan banyak bertanya. Bagi santri dewasa yang sudah mampu membaca Al-Quran dan memiliki target untuk dapat membaca kitab kuning, sedangkan dia belum memiliki dasar sama sekali di bidang ilmu gramatika bahasa Arab Nahwu dan Shorof, maka setidaknya dia memerlukan sedikitnya dua tahun untuk mencapai tujuannya dengan cara masuk di Madrasah Diniyah Wustho Satu. Bagi santri yang ingin menguasai ilmu-ilmu agama, bukan sekadar bisa membaca kitab kuning, dalam berbagai bidang studi Islam seperti tafsir, hadits, fiqih, tashawuf, sastra Arab, dll, maka dia baru bisa mencapai tujuannya setelah lulus minimal dari Madrasah Diniyah Tsanawiyah MDT idealnya setelah lulus program Ma’had Aly. STUDI DI PERGURUAN TINGGI DAN TAHFIDZ AL-QURAN Aturan untuk Santri Putra Santri dewasa putra yang baru masuk ke Al-Khoirot setelah ia lulus dari SLTA atau Sarjana S1, TIDAK diperbolehkan melanjutkan studinya ke perguruan tinggi yang ada di sekitar pesantren sambil mondok di Al-Khoirot kecuali apabila ia lulus tes baca kitab Fathul Qorib dan separuh pertama kitab Alfiyah Ibnu Malik. Bagi yang lulus tes tersebut, maka ia dibolehkan untuk memilih antara ikut program khusus tahfidz Al-Quran saja tanpa ikut Madin, atau kuliah ke perguruan tinggi plus ikut program kajian kitab kuning oleh pengasuh. Beberapa perguruan tinggi yang lokasinya berdekatan dengan Al-Khoirot antara lain i. Universitas Raden Rahmat Unira yang beralamat di Kepanjen, Malang ii. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKES, Kepanjen Malang. iii. Sekolah Tinggi Al-Qolam, Gondanglegi, Malang. iv. Perguruang tinggi negeri yaitu UIN Maliki, UM dan UB berjarak sekitar 20 km dari pesantren. Aturan untuk Santri Putri a Santri dewasa putri yang baru masuk ke pesantren setelah lulus SLTA tidak diperbolehkan untuk mengambil studi lanjutan di perguruan tinggi yang ada di sekitar pesantren. Mereka diharapkan untuk fokus belajar ilmu agama yang ada di dalam lingkungan pesantren. b Santri putri yang mondok di Al-Khoirot sejak SLTP dan SLTA dan tetap di Al-Khoirot setelah lulus Madrasah Aliyah Al-Khoirot juga tidak diijinkan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan tetap tinggal di dalam kompleks pesantren. c Semua santri putri yang ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi harus keluar dari pesantren Al-Khoirot. Dan mereka sangat dianjurkan untuk mencari pesantren yang berada di sekitar lokasi kampus agar tetap bisa terpelihara akhlak syariahnya dan memelihara martabat dirinya. d Untuk santri putri yang lokasi kampusnya ada di sekitar kawasan Kepanjen, Malang, dianjurkan untuk tinggal di Pesantren Al-Kamaliyah, Kepanjen agar bisa tetap menambah ilmu agama dan pada waktu yang sama tetap menjaga diri dari pergaulan negatif yang tidak kondusif. PROGRAM UNTUK SANTRI DEWASA Program untuk santri dewasa tidak berbeda dengan santri yang lain yaitu sebagai berikut a Bimbingan dasar membaca Al-Quran Metode Ummi Bagi santri dewasa yang masuk ke Al-Khoirot dengan kondisi tidak dapat membaca Al-Quran sama sekali, maka bimbingan membaca Al-Quran dilakukan dengan metode Ummi. Metode Ummi adalah metode praktis membaca Al-Quran dengan tanpa harus belajar mengeja. Program ini setidaknya memerlukan waktu satu tahun agar santri dapat membaca Al-Quran dengan baik dan fasih. Bimbingan dilakukan 5 kali dalam seminggu setiap pagi dan setiap selesai shalat maghrib kecuali Senin Malam dan Kamis Malam. b Bimbingan Ibadah Wudhu, Shalat dan Puasa Santri dewasa akan mendapat bimbingan khusus seputar tata cara ibadah yang benar meliputi tata cara wudhu, shalat, dan puasa. Apabila kedatangan santri dewasa bersamaan dengan santri lain, maka bimbingan ibadah ini akan dilakukan secara bersamaan. Apabila datangnya di pertengahan tahun, maka bimbingan ibadah akan dilakukan secara khusus. Selain itu, santri dewasa dan santri lain akan dibimbing ibadah haji sekali dalam setahun biasanya dilakukan sehari sebelum lebaran Idul Adha. c Mengikuti madrasah diniyah Santri dewasa sama dengan santri lain diwajibkan mengikuti program madrasah diniyah yang dilakukan 5 kali dalam seminggu setiap hari antara jam sampai Khusus untuk santri dewasa akan ditempatkan di kelas yang khusus. Program ini dilakukan 5 kali dalam seminggu kecuali Jumat dan Selasa. d Mengikuti pengajian Quran Hadits Fiqih oleh pengasuh Santri dewasa dan santri lain diwajibkan mengikuti pengajian kitab klasik meliputi tafsir Al-Quran Jalalain, Sahih Bukhari, Al-Umm setiap hari Sabtu dan Rabu pada jam s/d dan pengajian kitab tasawuf dan akidah pada hari Minggu jam s/d Selain itu, pada setiap jam s/d hari Minggu, Senin, Selasa dan Kamis ada pengajian untuk santri senior tingkat Wustho 1 dan 2, Ulya 1 dan 2 dan Ma’had Aly. Santri dewasa dibolehkan ikut. Sementara untuk santri lain diadakan pengajian khusus untuk tingkat dasar. Santri dewasa boleh mengikuti pengajian tingkat dasar atau untuk santri senior. e Mengikuti Program Tahfidz Al-Qur’an Santri dewasa dapat mengikuti program Tahfidz Al-Qur’an. Program ini bersifat pilihan, boleh diikuti boleh tidak. Lebih detail Tahfidz Al-Quran f Mengikuti Program Bahasa Arab Modern Santri dewasa juga dapat mengikuti program Bahasa Arab Modern. Program ini bersifat opsional atau pilihan, sama dengan Tahfidz Al-Quran. Berbeda dengan program Madrasah Diniyah atau Pengajian Kitab Kuning yang bersifat wajib. Lebih detail Bahasa Arab Modern PROGRAM EKSTRA KURIKULER PESANTREN Di Al-Khoirot ada dua macam program ekstra kurikuler ekskul yaitu ekskul sekolah formal dan ekskul pesantren. Santri Dewasa boleh mengikuti berbagai macam kegiatan ekskul pesantren. Ekskul pesantren adalah sebagai berikut Ekstra Kurikuler Pesantren Putra – Tahfidz Al-Qur’an – Bahasa Arab Modern – Seni Baca Al-Quran Qiroah Taghonni – Bahsul Masail – Seni bela diri Karate – Seni bela diri pencak silat Pagar Nusa – Seni musik hadrah Al-Banjari – Seni musik hadrah Al-Habsyi – Sablon – Jurnalistik – Komputer Ekstra Kurikuler Pesantren Putri – Tahfidz Al-Qur’an – Bahasa Arab Modern – Bahsul Masail – Tata Busana meliputi bordir, menjahit baju, mukena, dll – Tata boga – Jurnalistik SANTRI DEWASA LUAR NEGERI Program santri dewasa ini dapat diikuti oleh santri yang berasal dari Indonesia atau luar negeri foreign student, talib ajnabi. Lebih detail Santri Luar Negeri. KONTAK TELPON DAN EMAIL Untuk info lebih lanjut, calon santri dapat menghubungi nomor telpon/WA/SMS berikut No Telpon Putra Kantor Pesantren 0812-2254-4480 No. Telpon Putri Kantor Putri 0858-1500-0572 Kontak email, kirim ke admin LAYANAN TAKSI ONLINE DARI BANDARA Calon santri yang datang melalui Bandara Juanda Surabaya atau Abdurahman Saleh Malang atau dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dapat memakai layanan Taksi Online Grab car atai GoCar dari Surabaya, Malang atau Kepanjen. ALAMAT, DAN LOKASI PESANTREN Kontak via email, kirim ke admin Alamat pos dan lokasi pesantren Al-Khoirot Pondok Pesantren Al-Khoirot Jl. KH. Syuhud Zayadi No. 01, Karangsuko, Pagelaran, Malang 65174, Jawa Timur. Untuk rute jalan menuju lokasi, lihat di sini. Terkait Santri Luar Negeri Al-Khoirot

Jakarta Internasionalisasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) semakin dimatangkan di berbagai kegiatan. Terbaru adalah pada pekan Pesantren Virtual Mahasiswa Baru (Maba) UMI tahun akademik 2022/2023. Di kegiatan yang berlangsung secara virtual pada tiga tahun terakhir ini menghadirkan Naib Chancellor University Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof

a. Pengertian Pesantren Kilat Pesantren kilat berasal dari dua kata yaitu Pesantren dan Kilat. Pesantren atau santri bearsal dari bahasa india “shantri” akar dari kata shastra yang berarti buku suci,”,”buku-buku agama,”atau “buku-buku tentang ilmu pendidikan. Pesantren dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti asrama tempat santri atau tempat dimana peserta didik menuntut ilmu agama. Akar kata pesantren berasal dari kata “santri”, suatu istilah yang sering digunakan untuk orang-orang yang sedang menuntut ilmu di lembaga pendidikan tradisional Islam di Jawa dan Madura. Kata “santri” mendapat awal “pe” dan akhiran “an”, yang mempunyai arti tempat para santri menuntut ilmu. Dalam bahasa modern santri memiliki arti sempit dan arti luas. Pengertian sempit santri adalah seorang pelajar sekolah agama, sedangkan arti yang luas dan umum santri adalah seorang anggota penduduk jawa yang menganut agama Islam dengan sungguh, rajin beribadah, pergi kemasjid pada hari jumat dan sebagainya. 21 Setidaknya terdapat empat teori yang menjelaskan tentang pengertian kata santri yaitu bahasa Sanskerta, Jawa, Tamil, dan India. Abu hamid mengungkapkan bahwa kata pesantren berasal dari bahasa sanskerta 21 Clifford Greetz, Abangan, Santri, dan Priayayi dalam Masyarakat Jawa, Terjemah Aswab Mahasin dari The Religion Of Java, Jakarta Pustaka Jaya, 1983 Hlm 268 yang memperoleh perwujudan arti sendiri dalam bahasa Indonesia. Santri berasal dari kata “sant” yang berarti orang baik dan disambung dengan kata “tra” yang berarti menolong. Jadi “santra” santra berarti orang baik yang suka menolong. Sedangkan pesantren ialah tempat untuk membina manusia menjadi orang Karel A. Steenbrink berpendapat bahwa pesantren adalah lembaga sekolah tradisonal Islam yang mempunyai asrama di Indonesia. Lembaga sekolah pesantren fokus pada pengajaran agama dengan menggunakan metode pengajaran tradisional dan kurikulum pengajaran yang khas. Sedangkan A. Mukti Ali berpendapat bahwa istilah pesantren di Indonesia merupakan suatu lembaga Pendidikan Agama Islam yang didalamnya terdapat seorang pendidik atau kyai yang bertugas mengajar dan mendidik santrinya. Dengan sarana masjid yang digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan serta didukung dengan adanya asrama sebagai tempat Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam pertama yang didirikan di Indonesia. Pesantren diduga telah berdiri sejak tahun 1062. Hasil pendataan yang dilakukan oleh departemen kementrian agama pada tahun 1984-1985 diperoleh informasi bahwa pesantren tertua di Indonesia adalah Pesantren Jan Tampes II di Pamekasan Madura. Namun, dugaan ini 22 Taufik Abdullah Ed, Agama dan Perubahan Sosial, Jakarta Rajawali Press 1983 Hlm 328 masih diragukan karena jika tidak ada Jan tampes II seharusnya ada Jan tampes I yang usianya lebih Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai ciri khas yang berbeda, yaitu karakter khasnya yang berbasis religius. Pendidikan dalam Pesantren telah mampu meletakkan dasar-dasar Pendidikan Agama Islam hingga saat ini. Dalam perkembangannya pesantren menjadi sarana moral dan budaya yang mewarisi intektual Islam. Pesantren juga merupakan lembaga dasar yang menanamkan nilai-nilai budaya dan perilaku keislaman dengan ciri khas yang mendasar yakni menanamkan ajaran yang mengandung keikhlasan, ketulusan, kemandirian, kebersamaan dan keberanian didalamnya. Alasan utama munculnya pesantren adalah untuk mentransmisikan ajaran agama Islam. Pesantren mempunyai peran peran yang penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, terutama dalam bidang keagamaan. Pengajaran di pesantren membawa pengaruh positif dan menghasilkan lingkungan disiplin dalam melaksanakan syariat Islam. Lembaga pendidikan Pesantren selain memiliki fungsi memberikan pengajaran ilmu agama kepada para peserta didiknya juga memiliki beberapa fungsi lainnya yaitu, sebagai lembaga dakwah, lembaga pemberdaya sosial kemasyarakatan dan juga sebagai bukti perjuangan para pahlawan pada masa penjajahan. 25 24 Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren Suatu Kajian Tentang Unsur Dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren ,Jakarta Indonesia-Netherland Cooperation In Islamic Studies, 1994, Hlm19-20 25 Suryadharma Ali, Paradigm Pesantren Memperluas Horizon Kajian Aksi, Malang UIN MALIKI Press, 2013 Hlm 57-59 Pesantren berkembang sangat pesat terutama pada masa kolonialisme dan pada masa setelah perang kemerdekaan perkembangan yang cepat tersebut di duga karena beberapa faktor diantaranya 1 Pada awal penyebaran agama Islam, para ulama dan kyai miliki kedudukan yang tinggi di lingkungan kerajaan dan keraton. Kedudukan meraka sebagai penasehat raja atau sultan. Oleh karena itu, pembinaan pesantren mendapat perhatian yang lebih dari para raja dan sultan. 2 Pada masa kolonialisme pemerintahan Hindia Belanda mendirikan lembaga pendidikan. Pada waktu itu hanya diperuntukan bagi golongan tertentu, sehingga secara tidak langsung pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan bagi pribumi Muslim. 3 Hubungan transportasi Indonesia dan Mekkah yang semakin lancar memudahkan pemuda-pemuda Islam dari Indonesia menuntut ilmu ke Mekkah. Sekembalinya ke tanah air mereka biasanya langsung mendirikan pesantren di daerah asalnya. Berdasarkan perkembangan selanjutnya pesantren dapat diklasifikasikan kepada empat jenis 1 Pesantren Salafi Tradisioanl, yaitu pesantren yang hanya memberikan materi keagamaan kepada para santrinya. Tujuan utama dari pesantren salafi adalah mencetak kader-kader Dai yang dapat menyebarkan Agama Islam di tengah masyarakat. Pada pesantren salafi, seorang santri hanya dididik dengan ilmu-ilmu agama dan tidak diperbolehkan untuk mengikuti pendidikan formal. 2 Pesantren Ribathi, yaitu pesantren yang mengkombinasi materi agama dengan materi umum. Dengan demikian, kelak diharapkan dapat berkembang dengan baik untuk mengisi posisi-posisi yang strategis dalam pemerintahan dan masyarakat. 3 Pesantren Khalafi Modern, yaitu pesantren yang dibentuk dengan desain kurikulum yang disusun secara baik, untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pesantren Khalafi tidak hanya diberikan materi agama dan umum saja kepada para santrinya, tetapi juga memberikan materi yang berkaitan dengan skill atau vocational. 4 Pesantren Jami’i asrama pelajar dan mahasiswa, pesantren ini memberikan pengajaran bagi para pelajar atau mahasiswa sebagai tambahan ilmu agama bagi Dewasa ini pesantren dituntut untuk menjadi benteng pertahanan pada masa penjajahan hingga masa sekarang. Pada masa sekarang imperialisme budaya begitu kuat mempengaruhi kehidupan masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Era moderenitas yang berkembang begitu cepat menuntut pesantren untuk tanggap secara cepat sehingga eksistensinya tetep relevan dan signifikan. Karena peran pesantren yang begitu vital maka tradisi yang dipesantren diharapkan tetap dipertahankan sebagai lembaga dakwah dengan menempatkan diri sebagai transformator, motivator dan innovator. Pesantren juga harus menjadi lembaga pengembangan masyarakat. 26 Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, JakartaPeneerbit Bumi Aksara, 1995 Hlm243 Sebagai lembaga pengembangan masyarakat pesantren juga telah melakukan beberapa inovasi. Salah satunya dengan adanya pesantren kilat. Salah satu inovasi dalam bidang spiritual adalah pesantren kilat. Menurut penjelasan diatas menunjukkan bahwa kegiatan pesantren kilat ini mengadopsi sistem pengajaran yang ada di pesantren, sedangkan kilat menunjukkan pelaksaan pesantren kilat ini relatif singkat. Lamanya mungkin berkisar dari 7 sampai 30 hari. Pengertian pesantren kilat dibagi menjadi dua pengertian secara umum dan khusus sebagai berikut 1 Pengertian pesantren kilat secara umum Pesantren kilat berasal dari dua kata, yaitu pesantren dan kilat. Pesantren berasal dari kata “santri”, yaitu istilah yang digunakan bagi orang yang menuntut ilmu. Kata pesantren digunakam karena sistem yang dipakai pada pseantren kilat cenderung mengadopsi sistem pendidikan di pesantren. Sistem pendidikan pesantren yang dimaksud yaitu lembaga pendidikan Islam yang didalamnya terdapat seorang pemimpin atau pendidik yang disebut kyai guru. Sedangkan kata kilat berarti, cepat atau singkat. Jadi dapat disimpulkan bawasannya kegiatan pesantren kilat adalah kegiatan yang dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. 2 Pengertian pesantren kilat secara khusus Pesantren kilat adalah kegiatan dalam bidang keagamaan yang diikuti oleh pelajar, mahasiswa dan juga beberapa lapisan masyarakat seperti lembaga dakwah dan juga majlis ta’lim. Waktu pelaksanaan pesantren kilat relatif singkat pada waktu liburan atau pada waktu ramadhan. Kegiatan pesantren kilat didesain sesuai dengan suasana kehidupan yang islami seperti adanya kebersamaan, kekerabatan dan persaudaraan yang saling menunjang sesuai dengan ajaran Islam. Hal tersebut akan terwujud jika tingkah laku dan disiplin dilaksankan sesuai dengan kaidah dan syariat Islam. Pesantren kilat mulai dilaksanakan sekitar tahun 80-an. Belum ada data yang pasti untuk menunjukkan siapa penggagas pertama dari penyelenggaraan pesantren kilat. Pesantren kilat pada awalnya muncul dan dilaksanakan oleh orang-orang dari Departemen Pendidikan Agama pusat yang mengirim anak mereka ke pesantren Gontor pada saat libur sekolah. Kemudian pada tahun 80-an, di Kota Bandung banyak dilaksankan pesantren kilat. Waktu pelaksanaan pesantren kilat ini berkisar antara 7 sampai 30 hari. Peserta pesantren kilat ini di bagi berdasarkan kemampuannya, mulai dari tingkat pemula yang lebih ditekankan pada pembelajaran Al-Qur’an dan praktik ibadah sehari-hari, sampai pada tingkat mahir yang menekankan pada pembelajaran kitab kuning dan diskusi tentang permasalah fiqih kontemporer. 27 Pada perkembangannya banyak sekolah yang menyelenggarakan pesantren kilat adalah sekolah umum SD, SMP, SMA/SMK. Adapun sekolah agama namun tidak semua sekolah agama menyelenggarakan pesantren kilat. Kalaupun ada sekolah agama yang menyelenggarakan pesantren kilat peserta dari pesantren kilat tersebut berasal dari sekolah 27 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, Bandung Remaja Rosdakarya, 1991 Hlm120-121 umum, bukan siswa-siswi sekolah tersebut. Seperti contohnya pada sekolah tingkat atas di Bogor yaitu di Madrasah Aliyah Negeri MAN 2 Bogor. Mereka menyelenggarakan pesantren kilat dengan peserta dari siswa SMP yang ada disekitar Bogor. b. Tujuan Pesantren Kilat Penyelenggaraan pesantren kilat ini juga mempunyai tujuan. Berikut ini beberapa tujuan dari pesantren kilat 1 Tujuan umum Tujuan umum pesantren kilat adalah untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, penghayatan serta pengamalan ajaran Agama Islam kepada peserta didik. Sehingga mereka dapat menjadi manusia yang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. 2 Tujuan khusus Tujuan khusus dari pesantren kilat untuk memperdalam, Meningkatkan, dan memantapkan pemahaman ajaran Agama Islam kepada peserta didik. Khususnya, tentang keimanan, peribadahan, akhlak dan pemahaman isi Al-Qur’an. Sehingga terbentuk perilaku peserta didik yang sesuai dengan ajaran Islam. 28 Adapun tujuan diselenggarakan pesantren kilat, sebagai berikut 1 Meningkat pemahaman peserta didik terhadap ajaran Agama Islam. Tujuan ini diImplementasikan dengan memberikan materi keagamaan kepada siswa. 28 Departemen Kementrian Agama RI, Panduan Pesantren Kilat, Jakarta Departemen Kementrian Agama RI, 2005 Hlm 3 2 Menanamkan sikap keagamaan pada diri peserta didik. Tujuan ini dimplementasikan dengan adanya kegitan yang bersifat peribadahan, seperti tadarrus Al-Qur’an, qiyamul lail, sholat berjamaan dan lain sebagainya. 3 Mengembangkan nilai-nilai kepribadian yang positif atau nilai-nilai akhlak yang baik. Untuk mengimplementasikan tujuan tersebut dengan adanya kegiatan kerjasama, toleransi, rendah hati dan menerima segala sesuatu dengan ikhlas, dan lain-lain. 4 Membekali peserta didik dengan kemampuan yang praktis. Tujuan ini diimplementasikan dengan memberikan materi yang bersifat praktis seperti menghafal doa-doa, tatacara beribadah, dan lain sebagainya. c. Materi Pembelajaran Pesantren Kilat Untuk mendukung tujuan dari pesantren kilat maka dalam penyelenggaraan pesantren kilat materi yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dari berbagai hasil observasi dan wawancara ditemukan fakta bahwa penentuan materi pesantren kilat sangat tergantung kepada misi lembaga yang menyelenggarakan pesantren kilat, alokasi dana, ketersediaan media pembelajaran dan ketersediaan waktu pembelajaran. Oleh karena itu materi pesantren kilat tidak memberikan kontribusi yang signifikan bagi pesertanya. Realitas ini tentunya akan menjadi penghalang bagi sosialisasi materi dari model yang disarankan. Penyusunan materi pembelajaran pesantren kilat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut 1 Materi harus sesuai jenjang dan berkaiatan dengan materi Pendidikan Agama Islam sebelumnya. 2 Mater-materi pembelajaran pesantren kilat, baik pesantren kilat yang diselenggarakan oleh departemen agama atau pihak lainnya. 3 Materi berdasarkan kerangka teori ajaran Agama Islam 4 Perkembangan siswa, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. 5 Pendapat pakar Islam. Berdasarkan kelima faktor diatas, materi pembelajaran pesantren kilat disusun dengan menggunakan tujuh kategori, yaitu keimanan, shalat, zakat, puasa, haji, akhlak, dan masalah kontemporer. Berikut adalah ulasan secara rinci materi yang di gunakan dalam pesantren kilat a. Keimanan 1. Keimanan adalah materi yang berkaitan dengan peningkatan keyakinan terhadap Allah SWT, malaikat, rasul-rasul Allah SWT, kitab-kitab Allah SWT dan alam ghaib. Materi keimanan dapat diperinci sebagai berikut. 2. Hakikat keimanan, pengertian iman, kualifikasi dan implikasi dari iman. 3. Iman kepada Allah SWT, meliputi tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asna’ wa sifat Allah subhanallahu wa ta’ala, indikator dan implikasinya. 4. Iman kepada Malaikat, meliputi iman kepada keberadaannya, sifat, tugas dan fungsi dari imam kepada malaikat dan implikasinya dalam kehidupan. 5. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT, meliputi pengertian iman kepada kitab Allah SWT, isi dari kitab-kitab Allah SWT, mempelajari Al-qur’an SWT dan implikasinya terhadap kehidupan sehari-hari. 6. Iman kepada Rasul Allah SWT, meliputi pengertian iman kepada Rasul, sejarah para Rasul, nama-nama Rasul Allah SWT. 7. Iman kepada hari akhir, meliputi tanda-tanda hari kiamat. 8. Iman kepada qada’ dan qadar, meliputi pengertian iman kepada qodo’ dan qodar dan juga implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. b. Shalat, menyampaikan materi yang berkaitan dengan sholat yaitu peningkatan pemahaman dan kemmapuan dalam bidang shalat meliputi 1. Pengertian sholat 2. Hikmah melaksanakan sholat 3. Tata cara bersuci sebelum sholat seperti wudhu, tayamum dan mandi 4. Syarat, rukun, sunah-sunah dan hal-hal yang membatalkan sholat. 5. Macam-macam sholat, shalat wajib dan sholat sunah c. Zakat, materi yang menyampaikan tentang peningkatan pemahaman tentang zakat. Mater-mater yang disampaikan meliputi 1. Pengertian dan hikmah zakat 2. Jenis-jenis zalat dan syarat-syarat zakat d. Puasa, yaitu materi yang berkaitan dengan puasa dan pemahaman tentang puasa. Secara rinci materi-materi tentang puasa 1. Pengertian dan hikmah puasa 2. Jenis-jenis puasa 3. Dan amalan-amalan pada waktu puasa e. Haji, yaitu materi yang menyampaikan tentang pemahaman haji meliputi 1. Pengertian haji 2. Jenis-jenis haji 3. Tatacara haji f. Akhlak, materi yang berkaitan tentang pemahaman dan juga peningkatan akhlak. 29 g. Masalah umum, membahas tentang masalah-masalah kontemporer yang terjadi di lingkungan meliputi 1. Membaca Al-Qur’an. 2. Bahaya narkoba. 3. Fenomena-fenomena kenakalan remaja yang terjadi di sekitar. 4. Dan juga tentang pergaulan bebas. Selain dari materi-materi yang ada diatas, perlu juga diberikan materi yan berkaitan dengan perkembangan zaman pada saat ini sebagai berikut 1. Materi yang berkaitan dengan perkembangan dunia Islam. 2. Materi yang berkaitan dengan perkembangan remaja, seperti pergaulan dengan lawan jenis dan lain sebagainnya. 3. Memberikan hiburan seperti memberikan quiz yang dapat membantu peserta didik dalam memahami materi. 4. Memeberikan materi praktik terutama untuk praktik ibadah dan praktik membaca Al-qur’an. d. Metode dan Teknik Pembelajaran Pesantren Kilat Kegiatan pesantren kilat merupakan kegiatan luar sekolah. Metode dan teknik pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kegiatan pesantren kilat. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam menentukan metode dan teknik pesantren kilat 1. Berdasarkan kebutuhan peserta didik. 2. Berorientasi pada tujuan pembelajaran. 3. Berpusat pada peserta didik. Secara umum metode yang baik digunakan berdasarkan prinsip-prinsip di atas adalah 1. Metode individual, metode individual ini biasanya berupa hafalan dan lalaran. Metode ini digunakan untuk menguasai materi hafalan dan praktik ibadah. 2. Metode kelompok mudzakarah, metode ini digunakan untuk memperdalam penguasaan materi keimanan dan pemahaman terhadap nilai-nilai Islam. 3. Metode masal badongan, metode pembelajaran badongan ini bisa disebut juga dengan metode pembelajran kelompok dan bersifat klasikal, dimana seluruh santri mengikuti kyai membaca dan menjelaskan kitab. Teknik-teknik pembelajaran yang digunakan untuk pesantren kilat sebagai berikut 1. Teknik presentasi, teknik presentasi ini mencakup ceramah, tanya jawab, hikayat dan nasehat. 2. Teknik pembinana partisispasi peserta, teknik ini mencakup simulasi, bermain peran, studi kasus, dan pemecahan masalah kritis. 3. Teknik diskusi, teknik ini mencakup diskusi terbimbing oleh pengajar dan juga berorientasi pada pemecahan masalah. 4. Teknik pelatihan keterampilan praktis. 5. Teknik 30 Edin Mujahidin, Pesantren Kilat Alternative Pendidikan Agama Luar Sekolah, Pustaka Al-Kautsar Jakarta, 2005 Hlm 148 e. Teknik Evalusi dalam Pembelajaran Pesantren Kilat Pelaksanaan pesantren kilat juga perlu diadakan evaluasi agar mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran pesantren kilat teknik-teknik evaluasi kegiatan pesantren kilat yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut 1. Evaluasi bukan hanya digunakan untuk menilai pengetahuan atau kemampuan peserta didik, tetapi juga sebagai penghargaan terhadap pengetahuan dan kemampuan peserta didik. 2. Evaluasi dalam kegiatan pesantren kilat tidak berorientasi pada apa yang telah terjadi, namun berorientasi kepada apa yang harus dilakukan sebagai perbaikan. 3. Evalasi dalam kegiatan pesantren kilat dapat digunakan dengan metode pendekatan personal. Oleh karena itu keragaman instrument evaluasi kegiatan pesantren kilat ini juga
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Asy'arie, Musa Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Donny Gahral Adian Terbitan: (2005)

PESANTREN KILAT Sebuah Tinjauan Poblematika 1. PENDAHULUAN Sebagaimana di ketahui bahwa pelaksanaan pendidikan di sekolah umum atau madrasah, sebagai pelaksanaan undang-undang tahun 1984 tentang sistem pendikan Nasional berlangsung kurang memenuhi harapan seperti yang di maksudkan dalam rangka peningkatan iman dan takwa sebagai upaya untuk membentuk manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya.[1] Meskipun terlambat, akhirnya pemerintah mengeluarkan instruksinya yang merupakan sejarah baru dalam dunia pendidikan. Yakni sebuah instruksi langsung dari bapak presiden bahwa seluruh lembaga pendidikan mulai tingkat SD hingga sekolah menengah atas di haruskan untuk menyelenggarakan pesantren kilat pada masa-masa liburan sekolah bagi siswa-siswi yang beragama Islam.[2] Adalah suatu langkah kebijaksanaan yang sangat menggembirakan dan sangat di dukung pelaksanaannya oleh semua pihak, MUI, organisasi Islam dan tentunya oleh pemerintah sendiri yaitu dari aparat dan instasi departemen pendidikan dan kebudayaan. Abdurrahman saleh mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Agama Dan Keagamaan” Dengan adanya pesatren kilat yang di adakan di sekolah-sekolah nantinya akan di hasilkan lulusan seorang anak Indonesia yang taat beragama, bermoral, cerdas, dan tanggung jawab, serta tangguh dalam menghadapi pengaruh negatif dan arus globalisasi”.[3] Dalam kesempatan ini presiden telah mencanangkan peresmiannya pada libur panjang akhir tahun ajaran pendidikan ditahun 1996/1997 di Istana Negara. 2. PENGERTIAN PESANTREN KILAT Perkataan pesantren kilat brasal dari kata santri, dengan awalan “pe”dan akhiran”an”yang berarti tempat tinggal santri,[4] Soegarda Poerbakawatja juga menjelaskan peantren berasal dari kata santri, yaitu seseorang yang belajar agama Islam, dengan demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam,[5] dan kata kilat berarti “cepat sekali”.[6] Dari kedua kata tersebut dapat di artikan bahwa pesantren kilat adalah tempat para santri belajar agama secara memadai dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu jangka waktu tertentu secara terbatas. Lamanya kegiatan pesantren kilat berkisar antara satu minggu sampai dengan satu bulan. Adapun materi yng diajarkan dalam kegiatan pesantren kilat meliputi membaca Al-Qur’an, keimanan islam, Fiqih ibadah, dan Ahklaq Peserta dalam pesantren kilat dibagi menurut tingkat kemampuannya, mulai dari kelompok pemula sampai kelompok lanjutan. Materi yang diajarkan dalam kelompok pemula adalah, belajar membaca Al-Qur’an dan amalan agama sehari-hari sedangkan dalam kelompok lanjutan materi yang diajarkan adalah belajar membaca kitab kuning dan diskusi dalam masalah-masalah islam yang bertemporer. Peserta yang mengikuti kegiatan pesantren kilat ada yang menginap dan ada juga yang tidak menginap ini yang banyak. Menurut ahmad tafsir menjamurnya pesantren kilat itu pada dasarnya akibat kemajuan sains dan teknologi, ditambah dengan kesibukan orang tua murid, sehingga tidak tersedianya waktu untuk mendidik anaknya dirumah, gejala kekhawatiran terhadap akhlak serta amalan agama anaknya, orang tua tidak menginginkan anaknya menjadi nakal dan sebagainya.[7] Dari beberapa penelitian kecil diketahui, hal-hal atau motif yang mendorong orang tua memasukkan anaknya ke pesantren kilat antara lain yaitu Pertama agar anaknya tidak nakal. Tujuan ini sebenarnya lebih banyak untuk kepentingan orang tua itu sendiri dari pada untuk kepentingan anaknya. Mereka tidak terlalu mementingkan tujuan lain seperti agar anaknya mengetahui ajaran agama atau agar anaknya tulus dalam beribadah. Akan tetapi ada juga orang tua yang menginginkan agar anaknya tidak nakal, tujuan tersebut disamping untuk orang tua juga untuk kepentingan anak itu sendiri. Kedua, motif mengisi waktu. Masa remaja adalah masa yang penuh dngan energi, apabila tidak disalurkan dengan tepat, itu akan sangat berbahaya. Orang tua tahu bahwa waktu luang bagi anak dan remaja adalah waktu yang amat berbahaya bila tidak diisi atau dialihkan dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Ketiga, menutupi kekurangan pendidikan agama di sekolah. Pada kenyataannya pendidikan agama pada saat ini, yang diberikan di sekolah kurang memuaskan. Misalnya masih banyak anak yang belum dapat membaca Al-Qur’an banyak anak yang tidak menjalankan sholat, banyak tawuran dan banyak anak yang masih suka berbohong.[8] Berdasarkan pengamatan, motif-motif orang tua memasukkan anak-anaknya ke pesantren kilat seperti yang diterangkan diatas sangat beralasan karena mereka merasa khawatir dengan perkembangan kebudayaan yang bersamaan dengan terjadinya proses globalisasi kehidupan, kemewahan hidup dan sebagainya, dimana perkembangan di atas sangat berpengaruh terhadap kehidupan remaja. 3. PENDIDIKAN AKHLAK DI PESANTREN KILAT Bedasarkan pengamatan penulis metode pendidikan akhlak yang ada di pesantren kilat hampir sama dengan metode pendidikan akhlak yang diterapkan dalam pendidikan pesantren. Pembinaan akhlak yang ditempuh islam adalah menggunakan cara atau sistem integrated yaitu sistem yang menggunakan berbagai sarana peribadatan dan lainnya secara simultan untuk diarahkan kepada pembinaan akhlak. Cara lain yang ditempuh dalam pembinaan akhlak adalah pembinaan, keteladanan, bergaul dengan orang baik, pembinaan secara afektif dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor kejiwaan. Menurut Tamjiz Burhanuddin dalam bukunya “Akhlak Pesantren Solusi Bagi Kerusakan Akhlak” metode pendidikan akhlak yang diterapkan dalam pesantren setidaknya ada enam metode yaitu 1. Metode Keteladanan, secara psikologis manusia sangat memerlukan keteladanan untuk mengembangkan sifat-sifat dan potensinya. Pendidikan lewat keteladanan adalah pendidikan dengan cara memberi contoh-contoh konkrit pada siswa. Contohnya seorang guru senantiasa memberikan ukuwah yang baik bagi para santri, dalam ibadah-ibadah ritual, kehidupan sehari-hari maupun yang lain. 2. Metode Latihan dan pembiasaan, biasanya metode ini diterapkan dalam ibadah-ibadah amaliyah, seperti jamaah sholat, kesopanan pergaulan dengan sesama teman dan sejenisnya. 3. Metode Ibrah mengambil pelajaran, menurut Abdurrahman Al-Nawawi sebagaimana dikutip oleh Tamyiz mendefinisikan ibrah dengan suatu kondisi psikis yang menyampaikan manusia untuk mengetahui intisari suatu perkara yang disaksikan, diperhatikan, diindukasikan, ditimbang-timbang, diukur dan diputuskan secara nalar sehingga kesimpulannya dapat mempengaruhi hati untuk tunduk kepadanya, lalu mendorongnya kepada perilaku berfikir sosial yang sesuai. 4. Metode Mauidzah nasehat, Rasyid Ridho mengartikan mauidzah sebagai berikut mauidzah adalah nasehat peringatan atas kebaikan dan kebenaran dengan jalan apa saja yang dapat menyentuh hati dan membangkitkannya untuk mengawalkannya. Metode mauidzah harus mengandung tiga unsur, pertama uraian tentang perbaikan dan kebenaran yang harus lakukan santri, kedua adanya motivasi, ketiga pernyataan tentang dosa. 5. Metode Kedisiplinan, disiplin berarti terarah, teratur dan anak yang sudah dibiasakan selalu berdisiplin nantinya dalam kehidupannya sehari-hari akan menjadi lebih terarah. Adapun disiplin yang diterapkan dalam pesantren kilat di sekolah ini adalah disiplin waktu, dalam disiplin waktu disini para siswa dilatih untuk selalu menghargai waktu. Contohnya menghargai waktu dalam belajar, disini siswa dituntut untuk selalu tepat waktu, yaitu siswa sudah berada di dalam kelas dan memulai waktu untuk selalu tadarusan bersama-bersama sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, disiplin dalam memberikan pendapat, disiplin melaksanakan sholat tepat pada waktunya, dan lain-lain. 6. Metode Tarkib wa Targhib, pengertian secara ilmiah yang ditemukan oleh Abdurrahman Al-Nawawi targhib adalah janji yang disertai bujukan dan rayuan untuk memenunda kemaslahatan, kelezatan dan kenikmatan namun, penundaan itu bersifat pasti baik dan murni, serta dilakukan melalui awal sekolah atau pencegahan diri dari kelezatan yang membahayakan pekejaan buruk, hal ini dilakukan untuk mencari keridho’an Allah dan itu merupakan rahmat dari Allah. Sedangkan tarkib adalah, ancaman atau intimidasi melalui hukuman yang disebabkan oleh terlaksananya sebuah dosa, kesalahan atau perbuatan yang telah dilarang Allah.[9] Dari keenam metode pembinaan diatas dapat disimpulkan bahwasanya metode keteladan merupakan metode yang cukup efektif dalam pembinaan sikap keberagamaan pada diri siswa, karena dalam metode keteladanan tersebut senantiasa para siswa dibimbing dan dibina berdasarkan kenyataan serta pengalaman yang diperolehnya dalam kegiatan pesantren kilat tersebut. 4. TUJUAN PESANTREN KILAT Tujuan pesantren kilat sangat jelas, yakni untuk menanamkan iman dan takwa yang lebih kuat lagi. Tujuan-tujuan lain dari diadakannya pesantren kilat tentu saja lebih mempererat hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia, yakni dalam bersosialisasi dan membentuk kepribadian remaja menjdi kepribadian yang penuh dengan warna Islam yang kental. Jika dibahas lebih khusus lagi, maka sesungguhnya tujuan pesantren kilat bagi remaja adalah a. Peningkatan Ketauhidan Menurut Muhaimin dan Abdul Mujib pada dasarnya manusia itu lahir dengan membawa konsep tauhid, atau paling tidak ia berkecendrungan untuk meng-Esakan Tuhannya dan berursaha terus mencari untuk mencapai ketauhidan tersebut. Dari kodratnya manusia telah menemukan at-tauhid walaupun masih dialam immaterialam roh. Hal itu terjadi karena adanya konsensus perjanjian antara Allah dan roh-roh yang selanjutnya menjadi konstitusi umum.[10] “Konsensus itu bermula dari pernyataan Allah 

.Ű§Ù„ŰłŰȘ ŰšŰ±ŰšÙƒÙ…â€Šâ€Š Artinya “
 Bukankah Aku ini Tuhanmu
“ 172 Kemudian para roh menjawab Ù‚Ű§Ù„ÙˆŰšÙ„Ù‰ ŰŽÙ‡ŰŻÙ†Ű§ mereka menjawab tentu Engkau Tuhan Kami, kami mejadi saksi. QS. Al-A’raf 172[11] Salah satu tujuan dari diadakannya pesantren kilat antara lain yaitu untuk lebih meningkatkan kedalaman akan pengertian dan makna tauhid bagi remaja.[12] Sebab hampir dipastikan bahwa remaja-remaja bermasalah, mereka sedang mengalami krisis iman di dalam hatinya. Bukan hanya itu, arti “Tuhan” itu sendiri sangat tipis dalam hatinya, yang membuat ia tidak ragu untuk berbuat kemungkaran. Jika dalam diri seorang remaja tercipta hubungan baik dengan dzat yang maha Kuasa, tentu segala perbuatannya akan terkontrol, sebab disamping takut untuk berbuat dosa, ia menganggap perbuatan sia-siayang dilakukannya, tidak akan membawa manfaat sedikitpun bahkan merugikan diri sendiri. Untuk itu pendalaman ketauhidan bagi remaja bukan hanya sangat penting, namun suatu keharusan untuk mencegah efek-efek negatif di zaman globalisasi ini. Melalui pesantren kilat inilah para siswa dikenalkan dengan moral-moral islami. Dalam pesantren kilat inilah diharapkan para remaja yang semula menyimpang dari ajaran-ajaran islam biasa dipergunakan untuk tali kendali dalam kehidupan sehariannya. Dan para remaja lainnya yang tidak pernah terlibat dengan kenakalan remaja bisa lebih memperdalam ilmu-ilmu keagamaannya, agar dapat mempertebal imannya. Di dalam makna ketauhidan itu sendiri, nantinya manusia akan menemukan faedah hubungan manusia dengan Allah SWT yakni suatu penghambaan diri dengan penuh kepasrahan. Karena pada dasarnya hakikat manusia di ciptakan antara lain agar dia mengabdi kepada Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat, Adz-Zariyat 56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku”.[13] Karena itu fungsi manusia adalah sebagai hamba Allah, sebgai hamba Allah manusia diwajibkan beribadah kepada penciptanya dalam arti selalu tunduk dan taat akan perintah guna mengEsakan dan mengenalnya sesuai dengan petunjuk yang telah di berikannya. b. Pengembangan Kepribadian Carl Gustaf juga menilai, kepribadian sebagai wijud pernyataan kejiwaaan yang di tampilkan seseorang dalam kehidupannya. JF. Dasbiel, menyebut kepribadian sebagai nurani dari seluruh tingkah laku seseorang. Selanjutnya William Stern seorang pakar ilmu jiwa menyatakan bahwa kepribadian merupakan gambaran totalitas yang penuh arti dalam diri seseorang yang di tujukan kepada suatu tujuan tertentu secara bebas.[14] Fuad kauma mengatakan untuk mencapai kepribadian matang, seseorang memerlukan waktu yang cukup serta bertahap, karena fitrah manusia yang sejak lahir sampai menemui ajalnya setelah mengalami berbagai perubahan. Begitu juga pencapaian ke arah berkembangnya suatu kepribadian diperlukan perubahan-perubahan.[15] Itulah prinsip perubahan yang sifatnya progresif. Dan perkembangan itu sendiri di pengeruhi oleh beberapa faktor-faktor antara lain 1. Hereditas atau warisan sejak lahir, misalnya bakat, pembawaan potensi, potensipsikis serta fisik. 2. Faktor-faktor lingkungan. Ada hokum konvergensi,dalam faktor intern dan ekstern saling bertemu dan pengaruh mempengaruhi.[16] Adapun tujuan dari pengembangan suatu kepribadian adalah Menjadikan manusia dewasa yang sanggup untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri serta mandiri.[17] Menurut pandangan penulis, dengan di letakkannya pengembangan kepribadian sebagai salah satu tujuan dari pesantren kilat ini, karena telah nyata bahwa suatu kepribadian sangat erat hubungannya dengan moral dan akhlak. Jika seseorang mempunyai kepribadian yang luhur, dinamis positif, tentu hal-hal buruk tidak akan di lakukannya. Untuk mencapai kepribadian secara utuh hanya mungkin di bentuk melalui pengaruh lingkungan, khususnya pendidikan. Adapun sarana yang di tuju dalam pembentukan kepribadian ini adalah kepribadian yang memiliki akhlak yang mulia. Tingkat kemuliaan akhlak seseorang erat kaitannya dengan tingkat keimanan. Dalam sabdanya Nabi mengemukakan “Orang mukmin yang paling sempurna imannya, adalah orang mukmin yang paling baik akhlaknya” hadist.[18] Pencapaian tingkat akhlak yang mulia merupakan tujuan pembentukkan kepribadian muslim. Disini terlihat ada dua sisi penting dalam pembentukkan kepribadian muslim, yaitu iman dan akhlak. c. Keterampilan Bersosialisasi.[19] Satu lagi tujuan dari pesantren kilat, yakni untuk mengajak kepada santrinya untuk mengasah ketrampilan dalam berbagai bidang, termasuk ketrampian bersosialissi, sebab ketrampilan-ketranpilan ini juga sangat mendukung terciptanya keselarasan dalam pergaulan.[20] Dengan mengikuti kegiatan pesantren kilat, baik daalam liburan panjang maupun khusus dalam bulan ramadhan itu sendiri uintuk para siswa sudah merupakan ajang latihan bersosialisasi yang baik. Begitu juga dengan mengikuti organisasi-organisasi seperti remaja masjid, pemuda Islam dan lain sebagainya juga merupakan sosialisasi yang baik pula. Seseorang yang telah mempunyai ketrampilan bersosialisasi akan bisa memilih teman bergaul yang baik, yang tidak menjerumuskan ke dalam hal-hal yang negatif. Sebab seperti yang telah disebutkan di atas, factor lingkungan dan pergaulan merupakan factor yang paling sering menimbulkan keracunan dalam jiwa. Dengan ketrampilan dalam bergaul, dimana ketrampilan tersebut telah dilandasi dengan dasar-dasar akhlak yang luhur, maka ia bisa memilih dan memilah, mana teman yang harus diikuti dan mana teman yang harus dijauhi. 5. PESANTREN KILAT DAN PROBLEMNYA Pada perkembangan selanjutnya, pesantren kilat disadari atau tidak diadakan hanya sebatas menjalankan kewajiban undang-undang yang jauh dari makna sebenarnya. Di sekolah misalnya, pesantren kilat dijadikan ajang “bisnis” buku panduan keagamaan yang dari segi materi sama seperti pelajaran agama. Hemat saya jika pesantren kilat ingin digalakkan pada dunia pendidikan, berikanlah materi ajar yang terencana dan tertata dengan baik, baik metode maupun tenaga pengajarnya. Walaupun hanya singkat, pesantren kilat diharapkan dapat memberi pengaruh signifikan terhadap perubahan tingkah laku dan emosi peserta didik. Jangan sampai ilmu yang diberikan sekejap, hanya melekat pada saat dilaksanakan program tersebut, setelah selesai maka selesailah semuanya. Artinya setelah selesai pesantren kilat, maka pengaruh tersebut hilang dan tidak kentara kalau telah diadakan pesantren kilat. Demikianlah sekedar renungan, dari pengalaman pribadi yang merasa khawatir dengan penomena tersebut. [1] Abdurrahman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, misi dan aksi, Jakarta PT. Gemarindu Panca Perkasa, cit ke 4, [2] Fuad Kauma, Sensasi remaja di Masa Puber, Jakarta Kalam Muka, 2002, cit ke-2, [3] Abdurrahman Shaleh, [4] Zamakkisari Dhofier, Tradisi Pesantren, Jakarta LP3ES, 1984, [5] Soegarda Poerbabawatja, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta Gunung Agung, 1976, [6] Leonardo D. Marsan, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Surabaya CV. Karya Utama, 1983. [7] Ahmad Tafsir, “Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam”, Bandung PT. Remaja Roda Karya, 2001, cit. ke-4, [8] Ibid, [9] Tamyiz Burhanuddin, “ Akhlak Pesantren”, Solusi bagi Kerusakan Akhlak ITTAQA Press, 2001, cit ke-1, [10] Abdul mujib dan Muhaimin, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Bandung Triganda Karya, 1993, cit ke-1, [11] Al-Qur’an dan Tafsirnya, Universitas Islam Indonesia, 1995, jilid ke-3, [13] Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta Yayasan Penyelenggaraan Penafsiran Al-Qur’an, 1984 [14] Jalaluddin, Teologi Pendidikan, Jakarta Raja Grafindo Persada, 2002, cit ke-2, [15] Fuad Kauma, [18] Jalaluddin, [19] Fuad Kauma, [20] Fuad Kauma, Filed under Artikel Tagged Pesantren Kilat

az1Ps.
  • p4z62t5umh.pages.dev/369
  • p4z62t5umh.pages.dev/257
  • p4z62t5umh.pages.dev/283
  • p4z62t5umh.pages.dev/224
  • p4z62t5umh.pages.dev/399
  • p4z62t5umh.pages.dev/137
  • p4z62t5umh.pages.dev/173
  • p4z62t5umh.pages.dev/232
  • pesantren kilat untuk umum